Sejak kelulusan ka Vemas kita jarang ketemu apa lagi ngumpul , dia sekarang kuliah di Semarang dan ngekost di sana sempat aku mencoba ingin main ke kostan ka Vemas tapi masih agak takut naik bus sendirian ke kota yang jarang di kunjungi tapi sungguh beruntungnya aku ka Vemas tiba tiba chat kalau dia balik karena libur akhir semesteran menyuruhku nginep di rumahnya ngajak Tedi atau Didik ."Nanti main ya kamu ke rumahku kalau bisa nginep saja kan jarang ketemu lagian besok minggu" kata ka Vemas chat aku
"Ya ka , nanti aku ajak Tedi kesana semoga saja mau " kataku chat balik
Jujur sebenarannya pengen ajak Didik tapi akhir akhir ini dia seperti cuek sama aku apa lagi saat ke kantin bareng masih diem walaupun setiap aku tanya selalu jawab , ingin tahu alasannya kenapa selalu begitu denganku gak omong apa salahku sebelumnya yang selalu nolak ajakannya tapi entah lah biar waktu yang menjawabnya sampai kapan dia bertahan seperti itu .
" Ted , bisa ga kamu temani aku ke rumah ka Vemas tapi di suruh nginep ? " Kataku mengajaknya waktu di sekolahan
" Aku sih mau saja , tapi aku mau tanya sama lu nih sebenarannya Didik kenapa sih kayanya sama lu seperti tidak mengenali gitu padahal dulu dekat banget " kata Tedi
"Nanti aku ceritain kalau ke rumah ka Vemas ok " kataku saat melihat temanku XIIPS1 pada jalan menuju kantin Tedi hanya anggukin kepala tanda setuju . Temanku pada lihatin dengan wajah penuh tanda tanya karena kedekatan ku dengan Tedi cuma Didik yang gak peduliin hal itu .
Sepulang sekolah saat lewat ruang osis aku di panggil Rokim untuk masuk ke ruangannya
"Kamu mau ga Yo bantuin aku lagi ?bantuin nemenin saja hehe " kata Rokim yang godain aku tapi tetap saja aku tolak karena sudah janji sama ka Vemas
"Kayanya hari ini gak bisa Kim lain kali saja ya maaf " kataku sekalian jalan keluar ruangan terlihat wajah kekecewaannya dia dan bingung yang biasanya aku gak nolak ajakannya tiba tiba hari ini di tolak saja .
Langsung aku menuju parkiran untuk menemui Tedi biar balik bareng tapi malah dia nganter seorang cewek katanya ketemu di rumahku dan dia harus balik dulu akhirnya aku jalan menuju rumah karena gak jauh .
Sekitar jam 2an Tedi datang dengan motor Jupiternya kemudian aku lari keluar rumah untuk menemuinya ." Bentar Ted , aku tak ganti baju dulu sekalian bawah ganti " kataku yang masuk lagi .
"Aku gimana nih ga bawa ganti " kata Tedi yang sedikit panik .
"Santai saja aku bawah dua koq " kataku lalu Tedi melajukan motornya ke daerah rumah Vemas yang dekat sebenarannya dengan Didik dan Arka perjalanan masih jauh kita berdua sambil ngobrol .
"Ted , kamu ngasih tau Didik gak kalau kita nginep di rumah Vemas ?" Tanyaku saat lagi di jalan
"Iya , emang kenapa kalau aku kasih tau ?" Jawab Tedi .
"Gpp "
Sebenarannya aku mau omong jangan kasih tau gitu tapi terlanjur sudah bilang Tedi nya . Sesampainya di rumah Vemas aku dan Tedi mengetuk pintunya
Tokkk ..!!! Tokkk..!!! Tokkk..!!!
Kemudian datang seseorang yang membuka kan pintunya tapi bukan Vemas melainkan orang lain dengan perawakan kulit hitam , tinggi dan sedikit ada manis di wajah dia .
"Temannya Vemas ya masuk saja kita lagi di dalam nonton TV " kata orang tersebut menyuruh kita masuk
" Makasih mas " kata Tedi lalu kita masuk kedalam bareng .
Sampai di ruang tengah ternyata hanya ada Vemas dan pria tersebut saja tidak ada yang lain lagi .
" Heii kalian akhirnya datang ,ini kenalin Budi tetangga aku yang cukup dekat denganku " sapaan ka Vemas sambil saling ulurin tangan untuk menjabat dan saling mengenali satu sama lain .
" Tambah ganteng saja nih yang kuliah di Semarang " ejekan Tedi ke ka Vemas yang membuat dia sedikit kaget agak malu .
" Biasa saja sama kaya dulu waktu sekolah " timpalnya Ka Vemas yang suka merendahkan diri .
Kita berempat hanya ngobrol dan bercanda saja di rumah ka Vemas sampai malam , sekitar jam 8 malam pindah tempat ngobrol di depan rumahnya yang di obrolin tentang masa lalu di sekolahan Vemas saat lagi asik ngobrol Tedi datang naik motor dengan Didik membawa 3 botol ciu yang mereka beli lalu keduanya bergabung .
"Ayo donk di minum sudah di beliin nih sama mereka " kata ka Vemas yang ngasih gelasnya sama kita semua tapi aku ga minum ciu saat itu
"Oh ya maaf Tyo , aku ambilin kopi ya " kata ka Vemas lalu pergi ke dapur buatkan aku kopi .
Saat jam sudah menunjukkan 11 malam mereka semua sudah pada mabuk dan hanya ada Budi yang masih kuat melek .
"Bantuin aku masukin mereka ke ruang tengah ya " kata Budi yang sedikit mabuk .
"Ya aku bantuin " jawabku , lalu kita angkat Vemas ke kamarnya kemudian lainnya di depan ruang tengah semua setelah selesai angkat mereka aku merasa cape dan Budi juga
Lagi duduk sambil ambil nafas Budi di sofa dengan cuek buka kaosnya dan aku melihat kulit coklat dengan perut sixpack badannya penuh otot semua membuat aku tidak kuat melihatnya , dia hanya mengada kepalanya ke atas .
"Aku ke kamar dulu ya " kataku kepadanya yang setengah sadar , saat lagi mau keluar kamar mandi Budi dorong aku masuk .
"Kamu doyan kontol kan , emutin punyaku sekarang !!! " Kemudian dia melepas celananya dan celana dalamnya dengan terburu buru lalu aku di suruh jongkok . Jujur aku kaget ukurannya besar padahal masih tertidur itu kontol . Dengan perlahan aku masukin kontolnya ke dalam mulutku tercium bau aroma laki di bulu jembutnya . " Aaagghhhh .." erangannya saat aku mulai maju mundur kontolnya di mulutku sampai panjang maksimal kadang dia coba genjot dengan pinggulnya tapi aku tidak kuat karena bikin sesak nafas diriku yang tertekan .
Plokk....!!! Plokkkk....!!!!
Itu bunyi saat keluar masuk dalam mulutku sampai banjir oleh liurku , dan biji pelernya ga ketinggalan aku lahap habis keduanya sampai dia menggelincang karena geli atau sakit .
"Aaauuhhh ... Sakkkiiiiittt.... Emutin saja ...."
Katanya saat aku mainin bijinya mungkin terasa geli tapi sedikit sakit atau ngilu baginya . Hampir 30 menit aku mainin kontol dia lalu aku percepat emutanku tiba tiba badan dia kejang dan tegang seakan akan keluar air spermanya lalu cccrrrroooooottttt cccrrrroooooottttt cccrrrroooooottttt cccrrrroooooottttt ccrooott cccrrrroooooottttt banyak sekali spermanya di mulutku karena di tahan olehnya kepalaku membuat aku tersendak lalu aku muntahin di lantai kamar mandi setelah itu dia bersihin kontolnya .
"Terimakasih "
Hanya itu ucapan dia kemudian pergi dari situ aku bersihin mulutku karena bekas spermanya yang banyak nempel setelah selesai aku kembali ke ruangan tengah dan Budi ngasih Kode ke aku agar tidur di sampingnya aku nurut saja pada saat tidur dengannya rasanya anget sampai di peluk aku bisa merasakan tubuh dia yang keras karena telanjang dada lalu aku melirik ke arah Didik sepertinya belum tidur tapi dia mengalihkan seakan sudah tidur , Aku di peluk Budi sampai pagi tiba dan lainnya untung belum bangun saat aku di pelukin hanya ibu ka Vemas yang sudah bangun waktu itu sekitar jam 6 pagi tapi aku sudah bangun dulu sekitar jam 5 dan melepaskan pelukan Budi waktu itu biar tidak ada yang mikir negatif tentang kita .

KAMU SEDANG MEMBACA
Gairah SMA
No FicciónSebelum membacanya tolong di Follow dulu ya , terimakasih 🙏🙏 Masa sekolah SMA masuk dunia gay . Cerita ini berbau porno seks sesama jenis kalau merasa jijik jangan di baca . cerita ini berisi oral sex , shake dan sex kadang di tambahi sedikit fa...