BAGIAN 10

74 77 90
                                    

•• Justin ••

Hari senin adalah hari yang tidak disukai sebagian besar siswa karena harus mengikuti upacara bendera dan mendengarkan amanat pembina yang menurut mereka membosankan.

Seperti pagi ini, semua warga sekolah SMA Bratawijaya tengah melaksanakan upacara bendera. Terik matahari yang menyengat kulit membuat siapa pun ingin segera mengakhiri ini semua.

Ada yang berteduh dibawah pohon, ada yang berjongkok dibagian belakang dan tengah, ada yang melepas topi untuk mengipasi wajah, dan banyak lagi.

Tapi tidak untuk Raina cs, karena apa? Mereka sedang berada di belakang sekolah lebih tepatnya di bawah pohon mangga dengan Karina yang berada di atas mengambil beberapa mangga karena memang gadis itu yang pandai memanjat dengan Raina dan Ellen yang berada di bawah sedang mengupas mangga menggunakan pisau yang mereka ambil di kantin.

"Woy lo berdua malah enak-enakan makan mangganya sedangkan gw Lo suruh metik, bener- bener temen laknat lo berdua" Karina melempar keduanya dengan mangga yang masih kecil.

"Ya udah sih lagian kan cuma lo Yang bisa manjat" ujar Ellen sambil mengupas mangga.

Karina yang melihat Raina masih enak-enakkan memakan mangga pun melempar mangga kecil ke kepala Raina.

Dukgh..

Tepat sasaran.

"Anjirr siapa yang ngelempar ni mangga ke kepala gw, sakit njemm" Raina mengelus kepalanya yang terkena lemparan mangga dan menatap sahabat-sahabatnya garang.

"Gw yang lempar mau apa lo?!" Ucap Karina dengan tatapan tajam.

"Maksud lo apa njemm, orang lagi enak-enakan makan malah dilempar, mau gw jatuhin lo?!"

"Ya lagian orang cape-cape metik lo malah enak-enakan makan, sopankah begitu?" Balas Karina kemudian turun dari atas pohon.

Ellen yang dari tadi hanya menyimak pun dibuat panik karena dia melihat Butut alias bu Tutik berjalan ke arah mereka dengan membawa rotan.

"Guys guys guys!" Panik Ellen.

"APA!" jawab Raina dan Karina secara bersamaan.

"It...it...itu"

"Apa sih lo, kalo ngomong yang bener! " ujar Raina dengan penuh emosi.

"Itu ada butut."

"HAH!!" Raina dan karina pun hanya menganga.

"ELLEN, RAINA, KARINA SINI KALIAN BERTIGA!" teriakan butut membuat Raina dan Karina menoleh ke sumber suara.

"Anjirr gawat-gawat." ucap Karina

"Alamat ini mah anjirr" saut Raina

"KALIAN BUKANNYA KE LAPANGAN MALAH DISINI MAKAN MANGGA!"

"Ehh ada butut makin cantik aja bu." ucap Raina dengan cengengesan.

"Siapa yang kamu panggil butut?!" tanya butut sambil berkacak pinggang.

JUSTINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang