BAGIAN 4

66 71 29
                                    

•• JUSTIN ••

"Hai Justin, kita bertemu lagi."

Justin yang tadinya fokus menatap kedepan tiba-tiba menoleh ke samping kanannya.

"Eumm..memang kita pernah bertemu?" Sambil mengangkat satu alisnya dengan heran.

"Wehh..lo lupa sama gw? Padahal gw cantik gini, bisa ya dilupain."
"Siapa?" Tanya Justin.

Oke Raina lo harus sabar-batin Raina

"Ck..gw cewek yang kemarin jatuh di taman kota dan lo nolongin gw."
"Nih liat"ucap Raina sambil menunjuk lukanya.

"Aaa iya aku inget, maaf ya lupa hehehe." Jawab Justin menunjukkan senyum manisnya.

"Etdahh polos amat, tapi lucu sih" guman Raina yang tentunya tak didengar Justin.

Tiba-tiba ada dua perempuan yang menghampiri meja Justin dan Raina.

"Raina, lu benerkan Raina?" Tanya perempuan berambut sebahu.

"Hah? Ya iyalah gw Raina, kan tadi gw perkenalan didepan." Ujar Raina

"Na lo lupa sama gw?"

"Siapa sih SKSD banget."
"YAAMPUN NA, GW ELLEN!!" Teriak perempuan berambut sebahu yang diduga bernama Ellen.

"Ellen, ellen, ellen....

OOOOHHHH VANESHA ELLEN SANJAYA? TEMEN SMP GW YANG DULU ITEM DEKIL ITU?!"

"IYA INI GW, YAAMPUN NA PARAH LO LUPA MA GW PAKE ACARA NGATAIN LAGI!"

Teriak Raina dan Ellen kemudian berpelukan seperti teletubies.g canda.

"Woi nggak usah teriak-teriak juga kali." Ketus perempuan berambut hitam panjang.

"Hehehe..maaf Kar." Cengir Ellen

"Oo iya kenalin gw Karina Angellia Elfaza, lo bisa panggil gw Karina." Ucap perempuan berambut hitam panjang yang bernama Karina sambil mengulurkan tangannya kepada Raina.

"Ohh hai, temen Ellen ya?" Jawab Raina yang hanya diangguki Karina sebagai jawaban.

Tanpa mereka sadari ada sesosok Justin yang menyimak obrolan unfaedah ketiga perempuan yang menurut dia rempong dengan tatapan sulit diartikan.

Kringgggg....kringggg....kringggg

Bel istirahat berbunyi dan semua murid bersorak dan berbondong-bondong keluar kelas untuk menuju kantin.

"Bro kantin yok, anak-anak gw udah meronta-ronta nih." Ajak Haidar yang tiba² sudah ada didekat meja Justin. Tiga perempuan tadi? Sudah keluar kelas terlebih dahulu.

"Haidar emang kamu hamil?" Tanya Justin dengan polos.

"Wehhh sekate-kate tu congor lo, lo pikir gw apaan."

"Brisik, cepetan!" Ketus Ryan dengan muka datarnya.

"Iye-iye irit amat kalo ngomong" sewot Haidar.

JUSTINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang