BAGIAN 1

101 87 79
                                    

•• JUSTIN ••

Drappp..drappp..drappp

Suara langkah kaki yang terdengar bersahutan seperti sedang berlari mengejar sesuatu dan tiba-tiba langkah kaki itu berhenti.

"Berhentiiii!!!"
"Mau kemana lo? hah!"
"Lo nggak akan bisa lari lagi dari gw"

Bughh..bughh

"Jangan!! Tolong maafkan aku, aku tidak sengaja" suara pemuda yg terdengar seperti putus asa dan menahan sakit diwajahnya.

Bughh..bughh

"Enak aja lo maaf-maaf, lo harus ganti hp gw yang udah lo jatuhin!" Teriak seseorang.
"Iya aku ganti, besuk di sekolah aku kasih uangnya, tolong lepaskan aku" lirih pemuda yang dipukuli itu.
"Oke gw lepasin lo, tapi ingat besuk lo harus ganti" dan seseorang itu langsung pergi tanpa rasa kasihan kepada pemuda yang sekarang terkapar di tanah dengan tenaga yang sudah habis.

"Sshhh..sa..kitt"
"Bun...daa in...i sa...kitt"
Dengan susah payah pemuda itu bangkit dengan rasa sakit di sekujur tubuhnya yang lemas dan penuh lebam dimana-mana.
Pemuda itu kemudian berjalan tertatih-tatih menuju kursi taman dipinggir jalan bawah pohon.

Setelah sampai dikursi taman dengan susah payah, pemuda itu kemudian mendudukan dirinya dikursi itu sambil merasakan sakit yang teramat sakit.

"Tuhan perutku sakit sekali..ssshh"
Kemudian terlihat pemuda itu mengambil sesuatu dari dalam tas sekolahnya lalu meminum sesuatu yang tadi dia ambil di dalam tas.

"Hahh...mendingannn" sambil menghela nafas panjang.
"Sebaiknya aku harus cepat pulang, ini sudah sore, bunda pasti marah"

Dengan cepat pemuda itu melangkahkan kakinya untuk pulang kerumah.

•••

Tok...tok...tok

Ceklek

Suara pintu terbuka, menampilkan wanita paruh baya yang berusia kepala 5 terlihat memakai daster, kemoceng ditangan dan lap meja yang disampirkan dibahu kiri.

"Aden sudah pulang?"
"Sudah bibi.. Apa bunda sudah pulang kerja?"
"Ahh.. Nyonya sudah pulang, sekarang sedang berada di kamarnya."
"Ya sudah kalau gitu, aku kekamar ya bi" pamit pemuda itu kepada wanita paruh baya yang dia panggil bibi tadi.

Pemuda itu segera menaiki tangga untuk ke kamarnya yang berada di lantai dua.

"Masih ingat rumah kamu?!"
Terdengar suara yang begitu dia kenal. Seorang wanita paruh baya yang sudah berkepala 4 itu masih terlihat sangat cantik dan awet muda.

"Bun..da" dengan gugup pemuda itu menjawab.
"Itu kenapa muka kamu hah!!"
"Mau belajar jadi preman?!!" Dengan suara yang terdengar begitu marah.

Plakk...

"Dasar anak tidak berguna!!" Teriak wanita yang dipanggil bunda itu sambil menampar anaknya.
"Bun..da ma..maaf Justin telat pulang"
"Tadi Justin jatuh, jadi lebam seperti ini." Ucap Justin dengan seluruh badan yang bergetar ketakutan dan tangan masih memegang pipi yang baru saja ditampar bundanya.

Ya, pemuda itu adalah Justin.
JUSTIN KALANDRA JONSON.








TBC.




Gimana guyss? Lanjut enggak?😂

Maaf kalau ada typo yang bertebaran...hehe








HAPPY READING GUYSS!!
JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE, AND COMMENT!!

JUSTINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang