5

466 77 2
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Saat tooru sedih

Aku sedang duduk di bangku cadangan karena saat ini final interhigh antara shiratorizawa vs aoba johsai.

Aku hanya memperhatikannya saja karena aku sudah bilang ke pelatih tidak perlu memasukkan aku ke lapangan.

"Haru kau masuk!" Panggil Pelatih.

"Eh?!" Kagetku.

"Sudah sana berikan dorongan ke kakak mu." Ucap Pelatih.

Aku masuk menggantikan kunimi dan saat aku masuk kulihat tooru tersenyum lebar kearahku.

Setelah servis ushiwaka aku maju ke depan karena middle blocker ke belakang lalu saat ushiwaka akan smash bola aku melompat dan berhasil menahannya walaupun bola terpental jauh namun bisa diselamatkan oleh kindaichi dan di set keempat aoba johsai menang.

Saat istirahat aku menundukkan kepalaku karena kepalaku sakit sekali.

"Argh menyebalkan!" Batinku.

"Aru-chan sugoi ne!" Pekik Tooru.

Aku mendongakkan kepalaku lalu tersenyum kearah tooru.

"Ne lihat adiknya oikawa tooru hebat kan!" Pekik Tooru.

"Ya." Ucap Iwaizumi malas.

"Sejak dulu haru sudah keren beda dengan kau tukang narsis." Ucap Matsukawa.

"Hidoi yo matsu!" Kesal Tooru.

"Ucapan matsukawa benar kan dari dulu haru memang sudah hebat beda dengan kakaknya." Ucap Hanamaki.

Tooru malah memeluk leherku dan tooru malah dijitak oleh iwaizumi karena ulahnya.

"Nanti haru tersedak kusokawa dia sedang minum!" Kesal Iwaizumi.

"Eh gomen!" Pekik Tooru.

"Tidak apa-apa." Ucapku.

"Di set final ini aru-chan main lagi ya biar kita menang!" Pekik Tooru.

"Haru tidak akan bermain lagi." Ucap Pelatih.

"Eh kok begitu sih?!" Protes Tooru.

"Permainan nya masih kaku nanti merusak serangan kalian semua." Ucap Pelatih.

"Gomen ya aku merusak serangan kalian." Ucapku.

"Tidak kok aru-chan hebat bisa menahan smash dari ushiwaka." Ucap Tooru.

✔️ Oikawa Tooru Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang