9

460 79 26
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Haru sebenarnya ingin

Sudah beberapa bulan aku berada di rumah sakit bahkan ujian kelulusan pun aku mengerjakan disini karena dokter bilang kondisiku belum menunjukkan peningkatan sama sekali jadi operasi selalu ditunda hingga kondisiku membaik.

Tooru bahkan sedikit berubah aku rasa begitu soalnya setiap datang ke rumah sakit aku lihat mata tooru selalu sedikit bengkak.

"Aru-chan kepalanya sakit kah?" Tanya Tooru khawatir.

"Tidak apa-apa aku baik-baik saja." Ucapku.

"Aru-chan tidak perlu memikirkan apapun yang terpenting aru-chan sekarang sembuh." Ucap Tooru.

"Tooru tidak sekolah?" Tanyaku.

"Ke sekolah bebas kok hanya menunggu surat kelulusan saja." Ucap Tooru.

"Ya sudah tooru latihan saja." Ucapku.

"Aru-chan tidak apa-apa kan aku tinggal?" Tanya Tooru.

"Tenang tooru aku baik-baik saja kok." Ucapku sambil tersenyum.

Tooru memelukku sangat erat lalu langsung berlari pergi dari ruanganku membuat aku tersenyum melihat senyuman tooru.

Tak lama pintu ruang rawatku terbuka ternyata itu tooru.

"Ada yang tertinggal kah tooru?" Tanyaku.

"Ada hal penting bagiku." Ucap Tooru.

Tooru mengacak-acak surai rambutku lalu langsung kabur kembali namun karena tidak melihat jalan tooru malah menabrak dinding.

"Ittai!" Ringis Tooru.

"Eh tooru baik-baik saja?" Tanyaku khawatir.

"Ya aku baik-baik saja walaupun sedikit perih sih." Ucap Tooru.

"Sampai jumpa aru-chan nanti aku akan memberimu sesuatu." Ucap Tooru.

Tooru langsung kabur begitu saja untuk sekolah tak lama kaachan masuk bersama dengan touchan dan aku hanya tersenyum saja.

"Keadaanmu bagaimana hari ini nak?" Tanya Kaachan.

"Sedikit membaik kurasa." Ucapku.

"Cuma tangan kiriku mulai tidak bisa bergerak." Ucapku.

"Sebagian tubuh bagian kirimu kan?" Tanya Touchan.

"Begitulah." Ucapku.

"Dokter bilang kalau kondisimu semakin membaik sebentar lagi kau akan operasi." Ucap Touchan.

✔️ Oikawa Tooru Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang