10. Pergi Camping

5.9K 597 133
                                    

huuft.. tariik nafas...

pencet bintangnya dulu gaeess..

pencet bintangnya dulu gaeess

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

oke, selamat membaca

Pagi-pagi sekali Jeffrey dan Daffa sudah duduk diruang makan keluarga Abrisam. Mereka memutuskan menginap di rumah orang tua Jeffrey karena hari ini keluarga besar itu akan melakukan Camping. Tentu saja, itu semua karena paksaan dari Arini dengan alasan nanti Jeffrey akan ngaret jika ia datang dari rumahnya. Beda dengan Karina yang memang sudah punya suami dan anak sehingga ia harus mengutamakan keluarga kecilnya terlebih dahulu.

Daffa tidak banyak bicara sejak kejadian kemarin. Sebenarnya ia memutuskan ingin ke rumah mamanya, toh juga kemarin ayahnya menyuruhnya untuk menginap lagi di rumahnya. namun karena di grup keluarga Neneknya itu terus menanyakan Daffa, ia jadi tidak tega jika harus membuat wanita itu merasa ada yang kurang di hari bahagianya ini.

"Assalamu'alaikum" Haris datang bersama rombongan keluarga kecilnya yang langsung di sambut oleh mertuanya. Terlihat Nathan yang berjalan dengan lesu, mukanya juga masih bantal sekali seperti orang yang kurang tidur.

Nathan mendudukkan dirinya di samping Daffa yang masih tenang menghabiskan sarapannya.

"masih ngantuk banget gue, tadi dibangunin Bunda sebelum subuh" keluhnya sambil meletakkan kepala di atas lipatan tangannya.

"Nathan udah sarapan, nak ? ayo sarapan dulu sama Daffa" tanya Arini 

"udah kok, nek"

Sementara itu di luar, Jeffrey dan Haris tengah memasukkan barang-barang keperluan mereka ke dalam bagasi mobil Pajero Sport milik Jeffrey, sisanya nanti akan di bawa oleh mobil Haris.

"Udah siap semua ?, ga ada yang ketinggalan ?" tanya Abrisam pada Jeffrey dan Haris

"udah semua, Yah."

"kotak P3K, udah ?"

"udah, ada di mobil Haris, tadi Karina yang nyiapin "

Nathan dan Daffa keluar dari rumah diikuti Karina dan Arini di belakangnya,  pintu rumah sudah mereka kunci.

"Udah yuk berangkat. Ayah sama Ibu ikut mobil kamu aja, Jeff" ujar Abrisam yang kini sudah membuka pintu depan, menemani Jeffrey di depan sebagai sopir. Sedangkan Arini dan Daffa duduk di belakang mereka.

Sepanjang perjalanan mereka hanya diisi oleh suara Arini dan Abrisam yang menceritakan bagaimana awal mula mereka bertemu, sesekali Jeffrey menimpali dengan candaan untuk menggoda orangtuanya.

"Jadi dulu Nenek tuh lagi hiking sama teman-teman kuliah nenek. Pas nenek lagi mandi di sungai, nenek kira sungainya udah sepi ga ada orang. Jadi nenek santai banget mandinya. Eh tau-tau ada kakekmu yang tiba-tiba muncul di dekat batu besar. Mana saat itu nenek taruh baju kering Nenek diatas batu yang disenderin kakekmu"

PAPA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang