sadistic [1]

5.4K 479 43
                                    

Senin, 08-11-2021
Revisi: Kamis, 27 juli 2023

❀•°•═════ஓ๑๑ஓ═════•°•❀

Sesak sekali sungguh. Benda yang berada di leherku membuat pernapasanku sesak. Kulihat kesamping, pria yang begitu menakutkan dan Jennie membencinya. Taehyung.

Tubuhku sangat lemas, beberapa jam yang lalu ia mengagahi tubuhku tanpa ampun. Apa salahnya jika aku menolak? Itu hak ku.

Ingin rasanya untuk berdiri namun, ujung rantai diikat ke meja dan membuat tubuhku hanya bisa berbaring.

Aku ingin pipis... Tapi aku takut membangunkan Taehyung, ia jika tidur tidak ingin dibangun. Tetapi hal ini sangat mendesak.

"T-tae.." tidak ada pergerakan dari tubuhnya. Ku hembuskan nafas lelah.

"Tae bangun, a-aku ingin pipis." Ku goyangkan tubuhnya yang sedang membelakangi ku.

"Hmm 5 menit lagi" ia menutupi badannya dengan selimut tanpa menghiraukan ku yang sedang sakit menahan pipis.

"Tapi aku sudah tidak tahan Tae.. kumohon lepaskan saja ini, aku janji tidak ada kabur lagi.." kataku lirih.

Dan ya akhirnya ia berdiri dan melepaskan rantai dimeja sebelah kasur. Bukan dileherku namun rantai dimeja.

Ku hembuskan nafas ku, sampai kapan aku akan seperti ini? Aku ini manusia. M A N U S I A.

Ia menggenggam tanganku dan memasuki ku kedalam kamar mandi.

"Aku bisa sendiri." ku tatap Taehyung yang terus berdiri dan matanya yang masih meram.

"Cepatlah! Atau aku ikat lagi" ucap Taehyung kesal. Aku hanya mengangguk dan ya aku malu setiap aku pipis ia selalu didalam kamar mandi. Kecuali saat aku buang air besar ia didepan.

Aku selesai dengan aktivitas pipis ku. Omong-omong kami berdua bertelanjang belum memakai baju.

"Tae aku ingin mandi, badanku Sangatlah lengket."

"Mandi bersama." Final dia.

"Tapi aku ingin mandi sendiri.. kumohon aku bisa aku masih mempunyai tangan"

Taehyung mencengkram rahangku dengan kasar. Sakit sekali rahangku sumpah.

"Emhhh"

"Ingat Jen. Kau hanya anjingku! Sebagai anjing harus menuruti kemauan tuan nya. Dan akan kupastikan aku akan memotong tangan mu agar tidak bisa menggunakan nya lagi."

Mendengar ucapan dari Taehyung membuat ku berdigik ngeri. Aku menggelengkan kepalaku.

"Baiklah aku minta maaf... Jangan memotong tanganku Tae, " Ucapku sambil menatapnya.

Taehyung menatap ke arah mukamu "Kau sangat sempurna Jen, Dan aku tidak ingin seseorang memilikimu kecuali aku. Akan ku pastikan tidak ada yang memiliki mu selain ku." Aku hanya diam tidak merespon ucapan Taehyung barusan.

❀•°•═════ஓ๑๑ஓ═════•°•❀

Aku benci Taehyung dan aku juga benci diriku. Saat dulu ia sangat bersikap baik padaku dan aku kira ia adalah lelaki yang sangat baik yang pernah aku jumpai.

Namun aku salah. Aku melihat ia sedang merangkul wanita didepan bar. Saat itu aku sudah pulang dari pekerjaan ku dicafe dekat dengan bar, dan orang pertama saat kukeluar adalah Taehyung. Pacarku. Ia merangkul wanita lain. Saat aku sedang bekerja, Sakit sekali sungguh.

Aku menghampiri Taehyung lalu menamparnya didepan publik. Aku tidak menghiraukannya, biarkan saja ia dipermalukan olehku didepan publik.

"Kau lelaki brengsek! Bajingan. Kita putus!" Ucapku dengan nafas terengah-engah saat dilumuti emosi.

Taehyung yang baru saja ditampar oleh jennie tidak terima dan ikut emosi menatapnya "Apa yang kau katakan Jen!Mari bicara." Aku ditarik paksa oleh dia kedalam mobil yang ia parkir tidak jauh dari sana. Aku berusaha melepaskan genggaman ia namun ia lebih kuat dariku.

Dan ya aku dilempar kedalam mobil dia dengan kasar, aku mencoba untuk membuka pintu namun ia sudah masuk dan menguncinya.

"KAU MEMBUAT KU MALU JEN!" Pria yang aku bangga-banggakan ternyata ini sifat aslinya, aku tidak ingin lemah namun melihat ia bersama wanita lain ingin sekali rasanya menangis. Dan ditambah ia menyalahkan ku, padahal dia yang memulai bendera perang.

"KAU BERSELINGKUH BRENGSEK! KENAPA AKU YANG DISALAH-"

PLAK

Aku sudah tidak kuat, ini adalah tamparan pertamaku. Ayah dan ibu tidak pernah bermain tangan jika aku melakukan kesalahan, namun Taehyung yang notabenya pacarku melakukan kekerasan terhadap ku.

"Kau-" kurasa ia melihat ku sedang menangis sambil menunduk. Aku tidak peduli aku hanya sakit hati itu saja. "-akhh sialan, kau wanita sialan Jen!" Ia mencengkram rahangku lalu mengataiku dengan kata-kata yang tidak aku sangka.

"Jalang sialan. Kau mempermalukan ku didepan publik! " Aku menahan air mata agar tidak keluar namun itu susah. Seharusnya yang marah ini aku. Bukan dia.

"Kau yang brengsek Taehyung! Kau lelaki jahat!"

"Tutup mulutmu Jen!" Tamparan yang ke dua kalinya membekas dipipi kiriku. Panas sekali rasanya.

"Yang seharusnya marah itu aku.. bukan kau Tae"  ucapku dengan nada sesegukan

tiba-tiba saja tanpa angin tanpa hujan Taehyung memeluk ku dengan erat sambil mengucapkan kata maaf.

"Maaf, maafkan aku Jen aku benar-benar hilang akal maafkan aku." Aku menangis dipelukannya, rasanya menyakitkan.

Lalu aku melepaskan pelukan dan menatap nya dengan lekat. "Ayo kita putus. Kurasa aku sudah tidak bisa menjalin hubungan denganmu" aku salah berucap.. ucapan ku barusan membuat iblis Taehyung yang reda bangkit lagi.

"Tidak, Aku mencintaimu, apa kau tidak mencintaiku huh?"  Nada bicara taehyung pelan namun ditekan.

Aku hanya diam sambil menunduk, Taehyung memberikan kecupan di keningku "aku tidak ingin berpisah, beri aku kesempatan hm? Kita perbaiki bersama sama lagi."

Nyatanya ucapannya hanya tipu belaka, aku menyesal dan merutuki diriku sendiri saking bodohnya karna aku percaya percaya saja dengan dia.

Setelah membujukku taehyung  membawaku ke apartementnya, awalnya aku tidak ingin berhubungan badan namun taehyung memaksa dan memanipulasi ku lalu akhirnya aku terhasut dan beginilah jadinya nasibku.

❀•°•═════ஓ๑๑ஓ═════•°•❀

Itulah awal ceritaku masuk kedalam apartemen neraka ini. Aku hembuskan nafasku, Mandi saja tidak dibiarkan untuk membuka alat dileherku... Aku lelah sungguh ingin rasanya meninggalkan dunia ini, aku rasa aku sedang dihukum tuhan karna aku sudah melawan orang tuaku, yang katanya Taehyung baik. Itu dulu.

❀•°•═════ஓ๑๑ஓ═════•°•❀

Artaennie

Sadistic [M]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang