Sadistic [M]✔

sadistic [13]

Senin, 13-12-2021

Halo jangan lupa votmen ya

.

.

.

"Apa yang terjadi?" ucap jungkook saat tidak sengaja melihat jennie turun dari bus dan memasang muka murung.

"Tidak, hanya saja aku sedang tidak mood"

"Kenapa. Tidak diterima pekerjaan? Jika iya aku ada lowongan" jennie geleng kan kepala dengan malas. "Bukan itu" jungkook mengerutkan alisnya.

"Lalu?"

"Tidak. Aku duluan Jung" finalnya.

Jungkook yang mengerti ini adalah privasi. Dia hanya diam melihat jennie yang berjalan cepat.

~artaennie~

Beberapa jam lalu

Taehyung berdiri dari duduknya dan menatap jennie dengan tatapan bingung.

"Apa yang kau lakukan disini jen?"

"Tentu saja bekerja"

"Dari kapan?"

"Baru saja" kata karina langsung menyambar.

"Tidak. Sudah sangat lama. -omong-omong permisi saya ingin duduk"

"Benarkah? Tolong antarkan aku ke ruang jimin sekarang"

"Aku saja" ucap salah satu karyawan.

"Tidak aku ingin karyawan baru ini saja, cepat"

Jennie memutarkan matanya dengan malas. Saat ingin menjawab tangan jennie sudah ditarik oleh taehyung. Si pria sialan.

"Lepas" jennie menghempaskan tangannya dengan kasar. "Jangan pernah berani menyentuhku. Kau tidak berhak" menatap tajam ke arah taehyung.

Taehyung hanya terkekeh melihat mata jennie yang menajam ke arah dirinya. Tidak seram malahan lucu, seperti kucing yang sedang marah. Inilah alasannya taehyung selalu hormon kejennie. Wanita itu sempurna dari segi bentuk tubuhnya, wajah, mata, hidung, bibir yang sexy dan terakhir tentu saja kalian tau lah.

"Jangan terkekeh seperti orang idiot taehyung! berpikir memakai otakmu"

"Haha baiklah maafkan aku sayang"

"Kita sudah berpisah" ketus jennie.

"Tidak. Siapa yang bilang hm?" sungguh jennie ingin mengakhiri drama ini. Memuakan sialan.

"Ada yang ingin aku bicarakan" ucap jennie.

Taehyung tersenyum. "Apa?"

"Belikan aku handphone baru. Tidak ada penolakan" taehyung yang mendengar ucapan jennie tertawa remeh. "Itu saja? Gampang jen tapi ada syaratnya"