Sadistic [M]✔

sadistic [bonus]

Taehyung pov.

Taehyung kehilangan jejak Jennie. Wanita hamil muda kenapa bisa lari secepat kilat? Taehyung menggeram prustasi, karna dirinya yang rindu dengan Jennie, bisa-bisanya Taehyung kira Rose adalah Jennie. Jadi mau tidak mau Taehyung bersiap-siap dan akan pergi kerumah Jennie. Taehyung harus menjelaskan, ia tidak mau jika nanti Jennie menjadi single parent.

Taehyung membuka pintunya, pertama kali ia lihat adalah wajah khawatir Rose.

"Taehyung? A-apa eonnie sudah ketemu?"

Menggeleng. Taehyung hanya jawab itu.

"Aku akan pergi Rose, tunggu diapartku saja, aku ingin menjelaskannya nanti ke Jennie"

Rose mengangguk. "Aku minta maaf, seharusnya aku tidak lancang menciummu tae... maafkan aku sekali lagi"

Taehyung memegang kedua pundak Rose dan mengelusnya dengan lembut. "Tidak apa-apa, ini juga salahku. Aku berimajinasi bersama Jennie"

"Oh? haha, baiklah taehyung sana cepat jelaskan kepada eonnie"

"Baiklah. Jaga apartku selagi aku tidak ada. Jika ingin pulang tolong kunci lagi pintunya" Rose mengangguk.

***

Didalam mobil Taehyung terus saja mengumpat dirinya. Bisa-bisanya ia bodoh, nafsu sialan ini tidak bisa dihilangkan.

"Yatuhan Jen, kumohon jangan berbuat apa-apa. Tolong tunggu dan maafkan aku"

***

Akhrinya Taehyung sampai dirumah Jennie, ia melihat dari luar sepi sekali dan Taehyung tidak melihat ada tetangga yang keluar.

Kebetulan! Bocah tengik si Jeon keluar dari rumahnya.

"Hey bocah" Taehyung menghampiri tubuh Jungkook yang sedang memasang muka bingung.

"Kau? Mantan pacar Jennie? Untuk apa kesini"

"Tidak ada urusannya padamu. Aku ingin bertanya, dimana Jennie? Kulihat rumahnya sepi"

Jungkook mengangkat kedua bahunya. "Tidak tau, mungkin saja pindah"

Taehyung tampak kebingungan. Secepat itukah?

"Apa? Kenapa?"

"Tepat 2 hari lalu ayah Jennie meninggal karna serangan jantung. Ibunya terus meminta Jennie untuk pindah, namun sepertinya ia masih bimbang. Dari raut mukanya si seperti itu"

Deg. "Ayah Jennie meninggal?" Jungkook mengangguk.

"Baiklah, thanks buat infomasinya"

Taehyung tergesa-gesa untuk pergi kedalam mobilnya. Karna jarak rumah Jennie di parkiran lumayan jauh, dan dengan bodohnya ia lupa jika Taehyung memasang pelacak yang dimana Taehyung bisa menghetahui keberadaan Jennie sekarang.

"Untuk apa Jennie pergi jauh sekali? Ke gwangju. Astaga" Taehyung mengeggas mobilnya, cukup jauh untuk sampai. Belum juga macet, ia datang kegwangju sore hari.

Taehyung sudah berada dititik, dimana Jennie berada. Ia memandang rumah didepannya.