"G-gue gapapa" balas Junny, mengerjabkaan matanya berusaha memutuskan kontak mata dengan Jungwon
Junny membenarkan berdirinya, merapikan bajunya yang sedikit berantakan karena hampir terjatuh tadi.
Entahlah apa yang sekarang terjadi pada dirinya tapi sekarang Junny rasa jantungnya sedang berdegup cepat, sama seperti malam dimana Jungwon yang menatapnya lekat" tempo hari yang lalu, perasaan ini seperti tiba tiba datang dan membuat Junny bingung sendiri
'masa iya gue suka sama dia? gak mungkin kan?' tanya junny pada dirinya sendiri.
Keadaannya mendadak jadi canggung antara Jungwon dan Junny, dua duanya diam tanpa ada niatan ingin berbicara lagi, Junny yang masih bingung dengan dirinya sendiri dan begitu juga Jungwon yang bingung ingin menyampaikan apa lagi pada Junny agar mereka tidak canggung seperti ini
Tidak butuh waktu lama sampai bus tadi kembali berjalan dan berhenti lagi saat sudah sampai di tujuan, Junny dan Jungwon turun saat bus yang mereka tumpangi telah tiba di depan sekolah mereka
dan asal kalian tau sekarang, dua duanya masih dalam situasi yang canggung.
"Thanks udah tolongin gue tadi." ucap Junny
ini adalah kata kata pertama yang dia ucapkan setelah kecanggungan yang cukup lama. Jungwon mengangguk sambil menunjukan senyumnya tipis
"Gak gratis. lo harus balas budi sama gue."
Junny menyerenyit, ah.. agaknya dia salah karena sudah berterimakasih pada Jungwon yang sedang dalam mode gak jelas seperti ini.
sekarang apa lagi yang akan Jungwon lakukan?
jujur Junny sudah sedikit lelah dengan mode baru Jungwon, rasanya dia lebih menyukai Jungwon yang bodoamat pada dirinya dan juga yang emosian. setidaknya kalau mereka berdua bertengkar, junny tidak akan mungkin menyukai Jungwon..
Junny menarik nafas berat, haruskah dia ladeni atau acuhkan saja Jungwon ini?
"Gue gak harus. udahlah gausah gangguin gue lagi, gue kan tadi udah bilang makasih, udah cukup. Bye." ucapnya final lalu berjalan meninggalkan Jungwon— yang entah kenapa malah.. tersenyum.. ??
"ITU TADI PERINTAH, ASAL LO TAU AJA!" teriak Jungwon dari belakang sana yang sukses membuat Junny berhenti dan menoleh sebentar
"sedeng tu anak!"
.
.
.
.
"Istirahat ke kantin bareng gue"
Junny menoleh di sela sela menulisnya. menatap Jungwon yang juga sedang mencatat materi yang guru berikan di depan sana.
"Gak. gue mau ke kantin bareng Daniel nanti."
"Gue gak minta, itu perintah." sambung Jungwon dengan santainya
"ni anak kenapa sih? gak jelas banget sumpah!" gerutu junny di dalam hati.
"Gue bilang, gue gak mau."
"Harus mau. atau.. lo mau gue bilang ke nyokap lo?"
"Siapa lo mau ngaduin gue ke nyokap gue?"
"Gue?" Jungwon menunjuk dirinya sendiri, memamerkan senyum tipisnya lalu meringis, "Jodoh lo."
Junny mengerjab, menyerenyit heran dengan penuturan Jungwon barusan
dia gak salah denger? jodoh katanya? wah rasanya junny mau ketawa sekenceng kencengnya sekarang. sejak kapan Jungwon jadi seperti ini? suka gombal?
"Kenapa? kok lo malah ketawa?" tanya Jungwon heran
Junny menggeleng, "Gue gapapa. lo yang kenapa! sehat lo? sejak kapan gue jadi jodoh lo? lawak banget lo hahahha"
sekarang gantian Jungwon yang menyerenyit.
"Emang salah?"
"Ya salah lah! gimana mau jodoh kalau lo sama gue aja sama sama gak suka?"
"Siapa yang bilang gue gak suka sama lo?"
Sekarang Junny diam. semuanya mendadak menjadi sunyi, teman sekelas mereka yang tadinya sibuk berbicara sendiri juga mendadak seperti terkena sihir, benar benar diam seakan menjadikan junny dan Jungwon pusat pandangan mereka sekarang. guru yang tadinya mengajar juga belum lama keluar dari kelas.
"Ya, gaada yang bilang, tapi gak mungkin lah! yakali, lo sama gue kan gak pernah akur..."
"gue suka sama lo."
tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
chairmate ; jungwon ✓
Fanfictioncuma segelincir kisah dua manusia lawan jenis yang jadi teman sebangku ✔️ fluffy © cokolaatts - ft. Jungwon - 2021 August O1 - 2022 April 11