ajakan bolos Jungwon beberapa saat yang lalu di iyakan oleh Junny, lagipula dia sekarang benar-benar kehilangan semangatnya
kejadian di bus masih terus menghantui pikiran Junny, harusnya dia dengarkan apa kata Jungwon, harusnya dia berpindah lebih dekat ke arah Jungwon, harusnya dia menjauhi laki-laki tadi. semua kata yang berawalan dengan harusnya terus melintasi pikirannya.
memilih bolos, keduanya sekarang sedang berada di lapangan yang jaraknya lumayan jauh dari sekolah mereka, Junny hanya duduk diam di pinggir lapangan, matanya menatap Jungwon yang sedang bermain bola namun tatapannya itu kosong.
"Huh, mau sampai kapan lo bengong mulu? udahlah Jun gausah lo pikirin, orangnya juga udah gue tonjok tadi"
"ck! lo tuh, paham gak sih sama yang gue rasain? coba lo jadi cewek terus ada stranger yang kayak gituin lo, apa menurut lo segampang itu lupainnya??!" ucap Junny dengan kesal.
gadis itu menutupi mukanya dengan jaket yang ia kenakan, menunduk dalam seakan enggan di ajak bicara lagi
tak lama, suara isak terdengar samar di telinga Jungwon.
Jungwon mengusap wajahnya, benar benar tidak tau apa yang harus dia lakukan untuk menenangkan Junny.
Jungwon ikut duduk di samping Junny, tangannya perlahan mengusap punggung junny yang bergetar
ah nampaknya gadis ini benar-benar kembali menangis. Jungwon jadi merasa makin bersalah kalau begini caranya..
"maaf, bukan maksud gue mau bikin lo nangis lagi.. gue cuma gak mau lo terus inget kejadian tadi, biar lo gak sedih, tapi kayaknya gue malah bikin lo sedih ya?" ucap Jungwon lembut, dia terus menepuk-nepuk pundak Junny perlahan
"lo tuh lebih baik diem hiks... aja!" bentak Junny di sela tangisnya
Jungwon makin di buat pusing, masalahnya dia gak tau sekarang cara buat tenangin cewek di hadapannya kayak gimana, sedari dulu Jungwon gak pernah liat Junny nangis kayak gini. Ini pertamakalinya Jungwon lihat cewek urakan di sampingnya ini nangis
Jungwon liatin sekeliling, ada orang yang jalan lalu lalang lewatin lapangan itu liatin mereka berdua aneh sambil bisik bisik
"duh Jun, udahan dong nangisnya, ini nanti kalau gue disangka apa apain lo gimana?"
"biarin, biar lo hiks.. di pukulin sama orang."
"jahat. udah dong, ntar gue beliin ayam deh, mau gak?"
Junny menggeleng, enak aja Jungwon mau nyogok Junny pakek ayam. gak mempan!
Jungwon mendengus
"ayam 2 + es cream, sama ramyeon?"
Junny mendongak pelan, menatap Jungwon dengan matanya yang udah merah gara gara nangis barusan,
"kimchi?"
laki-laki di hadapannya terkekeh, sedikit err.. gemas(?) sama tingkahnya Junny.
"oke. apapun yang lo mau, asalkan lo berhenti nangis."
Junny mengangguk, mengusap wajahnya yang sedikit basah gara gara air matanya sendiri
"mau pulang." ucap Junny
"pulang? emang gak takut di marahin tante karena bolos?"
ah iya juga.. Junny lupa kalau dirinya sekarang ini kan lagi bolos, kalau pulang kerumah nanti pasti mamahnya nanya nanya alesan mereka bolos. Junny gak mau mamahnya tau soal kejadian tadi..
gadis berambut pendek itu nundukin kepalanya. dia tuh capek, pengen pulang tapi dia juga takut kalau pulang kerumah
"pulang ke rumah gue mau? nyokap gue bisa di ajak kompromi"
KAMU SEDANG MEMBACA
chairmate ; jungwon ✓
Fanfictioncuma segelincir kisah dua manusia lawan jenis yang jadi teman sebangku ✔️ fluffy © cokolaatts - ft. Jungwon - 2021 August O1 - 2022 April 11