24. party

1.4K 275 9
                                    

gak lama, mobil Jungwon sudah sampai di depan rumah junny

junny langsung menghampiri Jungwon yang baru aja keluar dari mobilnya, berniar gak mau lama lama dan langsung ke tempat party yang di adain teh wony

"eitss, sabar dongg main mau masuk aja lu, belum gue suruh juga."

junny memdecih, "apaan sih? nunggu apa? tinggal berangkat doang kan? keburu di tungguin sama teh wony, gak enak gue kalau telat dateng."  ucapnya jujur

yaa walaupun sebenernya junny juga masih sedikit pundung dengan jungwon, perkara membuatnya kesal.

"gaakan telat kalau sama gue, tenang." ucap Jungwon santai, dia bersandar pada pintu mobil yang tadinya akan junny buka atau dengan kata lain... seperti menghalangi junny.

"terus ngapain sih lo? gajelas banget. ayo berangkat aja."

"coba puji gue dulu, baru gue bukain pintu."

mata junny melotot, menatap dengan nyalang jungwon di hadapannya.

"mimpi lo? gaakan!"

"yaudah kalau gitu berdiri disini aja sampai nanti, biar teh wony kesel sama lo."

"lo! argh! oke oke fine. lo cakep. udah kan? minggir!"

"minggir gue bilang???" ulang junny, karen Jungwon belum juga berpindah dari posisinya.

menyebalkan memang. tapi Jungwon sekarang di dalam hatinya sedang berbunga bunga, melihat junny marah marah di hadapannya entah kenapa terlihat sangat menggemaskan di matanya

'ahh jadi gini rasanya jatuh cinta?' -batin Jungwon

pemuda satu itu rasanya ingin sekali mencubit pipinya sendiri atau memukul dirinya sendiri, saking gemasnya pada junny. Bucin.

"password nya 'sayang', kalau mau gue pindah, bilang itu dulu."

junny menghentakan kakinya kesal.

"GUE PULANG AJALAH!" ucapnya, hendak berbalik pulang kedalam rumahnya, namun tangan Jungwon lebih dulu menahannya.

"dihh kok pulang?"

"pikir sendiri bodo! lo ngeselin banget!" ketus junny kesal, menepis tangan jungwon yang tadi menggenggam pergelangan tangannya

Jungwon terkekeh geli, mencubit pipi junny gemas, yang akhirnya di balas pukulan kuat pada perutnya oleh junny

tapi itu bukan masalah bagi Jungwon, tenaga junny masih bisa ia tahan.

puas membuat junny kesal, Jungwon akhirnya mengalah dan membukakan pintu untuk junny lalu berangkat menuju tempat tetehnya wonyoung yang sekarang ini sedang mengadakan pesta atas keuntungan yang ia dapatkan dari pendapatan butik miliknya yang melejit.

sepanjang perjalanan, junny tidak bicara apa apa, sibuk memainkan ponselnya, sementara Jungwon yang menyetir terkadang menengok ke arah junny beberapa kali.

"cantik." gumamnya lirih sesaat setelah menatap junny yang fokus dengan ponselnya

junny mendengar pujian itu, namun dia tetap berusaha acuh.

"lo gapunya akun ig ya won?" tanya junny, sedikit memperhatikan Jungwon

laki laki itu menggeleng, "males bikin."

"pantesan kuno. insta story aja gapunya." jawab junny lirih, mencibir jungwon sembari berfikir bagaimana ada orang yang tidak memiliki sosial media di zaman maju seperti ini? bahkan alasannya 'malas'???

"gaada yang bisa dilihat juga di media sosial, bertita banyak hoax nya, info-info gak penting sliweran, bikin pusing. mending liatin lo."

junny menoleh dengan cepat, "gue?"

chairmate ; jungwon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang