sakit 2

251 9 0
                                    

Malam hari...

"Putri kenapa kamu di luar? Nungguin apa? "tanya Alya.

"Hmm Putri nungguin Pangeran soalnya hp Putri ada di Pangeran,"jawab Putri.

Alya mengelus rambut anaknya "Sayang ini udah malam badan kamu juga masih demam lebih baik tunggu di kamar aja y, "ucap Alya.

Putri menggeleng "Gak mau mah Putri juga bosen di kamar terus apalagi hp Putri di ambil Pangeran, ih nyebelin banget sih Pangeran!"kesal Putri.

Alya terkekeh sambil mengelus rambut Putrinya "Pangeran kaya gitu karena peduli sama kamu sayang, "ucap Alya memberi tahu.

Putri mengerutkan keningnya "Maksud Mama apa? "

"Y Pangeran gak mau biki  keadaan kamu nambah parah karena kamu main hp terus,Pangeran tuh mau kamu istirahat total gak main hp sama sekali,"jawab Alya "Hmm kayaknya Pangeran itu suka deh sama kamu, karena Mama bisa liat dari wajah Pangeran apalagi waktu kamu pergi dari rumah,Pangeran saat itu nyari kamu gak peduli siang atau malam. "

Putri terseyum sendiri mendengarnya 'Apa sih Putri gak mungkin lah Pangeran suka sama Putri ihhh tapi Pangeran selalu buat Putri terbang terus! 'batin Putri.

"Mukanya kenapa seyum seyum gitu? "tanya Alya mengoda Putri.

"Hah apa sih mah? Putri itu cuman-"

"Cuman apa? "potong Alya.

Tiba tiba Pangeran datang lalu memberikan ponselnya kepada Putri "Kemana aja sih?! Putri nungguin hp nya tau, "kesal Putri.

"Aku beliin makanan kesukaaan kamu tadi biar kamu mau makan, "balas Pangeran dan memberi makanan yang tadi dia beli.

Putri menerima itu dan tak lupa mengucapkan terima kasih.

Beberapa hari kemudian...

Hari ini akhirnya mereka liburan kepuncak atau lebih tepatnta ke villa Putri.

"Gimana villanya bagus gak? "tanya Putri dan mengajak teman temannya masuk.

"Bagus banget ini ada berapa kamar put? "tanya Sisi.

"Ada dua jadi kalian para laki laki tidur berdua y trs Sisi tidur sama Putri, "jawab Putri "Kamarnya luas kok jadi kalian gak akan kesempitan, "lanjut Putri.

Tak lama Rey datang "Putri kamu udah datang? "tanya Rey dan menghampiri Putri.

"Iya Rey,gimana keadaan Rey?"tanya Putri.

"Baik, kamu gimana? "

"Putri juga baik,oh iya kenalin ini teman teman Putri yang ini namanya Pangeran, yang ini Rio dan yang itu Kael oh iya kenalin ini sahabat Putri namanya Sisi, "ucap Putri memperkenalkan teman temannya.

"Yah Pangeran kalah sama anak desa itu,"bisik Rio tepat di telinga Pangeran.

"Mereka deket banget kayaknya, wah ini mah ketikung Pangeran,"bisik Kael dan membuat pangeran kesal di tambah lagi saat melihat Rey dekat dengan Putri. 

Malam harinya...

Di malam hari yang terang dengan bulan dan bintang mereka semua sedang membakar daging dan lain lainnya,tak lupa juga Rey ikut serta.

"Auuuu"ringis Putri saat tangannya tak sengaja kegores pisau.

"Putri kamu gak papa? "tanya Pangeran dan Rey bebarengan.

'Nih orang kenapa sih deket deket Putri mulu'batin Pangeran.

"Gak papa ini cuman ke gores dikit doang, "balas Putri.

Pangeran mengambil tangan Putri lalu menyedot darah yang ada di jari Putri.

"Ehhh-"

"Sttt diam, takutnya ini infeksi. "Putri hanya terseyum tipis melihat sikap Pangeran.

"M-makasih. "

"Kamu duduk aja biar aku aja yang masak,"ucap Pangeran.

"Tapi-"

"Udah nurut aja! "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Takdir PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang