Mysterious Vibes.

259 46 21
                                    

"Bagaimana? Ku tebak kau di tolak."

Pagi pagi Hyunsuk suda siap di Agensi, sekedar membahas masalah Projek penggalangan dana bersama salah satu Lembaga untuk membantu anak anak kurang membutuhkan

Baru saja selangkah memasuki Ruangan Mashiho langsung menodongnya dengan pertanyaan semacam itu. Sial! Moodnya makin buruk

"Diamlah," Ujarnya sinis, menenggelamkan wajah diantara lipatan tangan

Tawa Mashiho terdengar mengejek, menepuk bahunya beberapa kali "Makanya mending ikut saja caraku, bagaimana?"

Kepala Hyunsuk sedikit mendongak, mengintip dari sela sela tangan "Apa?" Jujur Firasatnya buruk

"Beri dia obat Perangsang."

Nah kan, jangan percaya pada Wajah manis Mashiho pokoknya. Otaknya kotor semua, Astaga efek terlalu kelebihan Baca Bj Alex sampai bolak balik tiap malam

Untung Hyunsuk tidak, tidak terlewat maksudnya.

"Jangan gila, aku tidak semurah itu tahu!" Hyunsuk mendengus, sedang Mashiho tertawa puas

"Usahamu kurang keras."

Memang harus sekeras Apasih?

"Tidak tahu lah, aku malas kau saja yang ikut rapat aku kau menghampiri Yoshi."

Mashiho Cengo, dengan tanpa dosa Hyunsuk berjalan meninggalkan ruangan "Astaga! Ini Projekmu heh!"

Dan si Model hanya bergidik acuh sembari tetap berjalan meninggalkan Mashiho dan segudang umpatan di belakang sana.

Hahh, jika melihat lihat Foto masa SMA begini Hyunsuk malah makin ingat kenangannya dengan Yoshi dulu

Ya Tuhan kenapa sih lelaki itu sangat susah di lupakan?

Hal yang paling Hyunsuk ingat adalah bahwa mereka pernah sama sama di teriaki tetangga Rumahnya hanya karena memanjat Pohon mangga dan mengambil tiga Mangga Matang

Padahal Hyunsuk sudah ijin kok cuma tetangganya tidak dengar, soalnya Hyunsuk ijin waktu tetangganya tidur. Mana tahu Bapak bapak dengan kacamata minus itu tiba tiba keluar rumah sambil membawa bawa sapu

Kadang mereka mencuri pandang saat di kelas, tidak masuk ketika salah satu sakit atau Ijin, ke sekolah modusnya cuma mau Lihat satu sama lain. Definisi Sekolah membawa Cinta

Ingatannya memudar selaras dengan mata yang menangkap Yoshi dengan jaket kulit sedang mengobrol dengan seorang pria Paruh baya

Ingin menghampiri namun ketika Pria itu menyerahkan entah bungkusan apa sambil sesekali melirik kesana kemari memastikan tidak ada orang. Membawa Hyunsuk bersembunyi di tempat perhentian bus yang sepi

Untung ia tadi membawa masker dan topi.

"Kelancaran Rencana ini tergantung padamu, jangan teralihkan Fokus pada tugasmu saja."

Samar ucapan Pria yang bersama Yoshi itu terdengar agak tegas, Hyunsuk memakai Headphone. Berpura pura tak mendengar

"Baik, Saya permisi."

Ada yang aneh, ini benar benar aneh kenapa Yoshi masuk ke dalam mobil bagus begitu? Dan apa maksud ucapan mereka

"Apa yang aku lewatkan sih?" Ia berujar kesal, menendang kerikil kecil lantas beranjak pergi

Pokoknya cepat atau lambat Hyunsuk akan tahu apa sebenarnya yang berbeda dari Yoshi sekarang—

Selain makin tampan.

______________________

"Yoshi, Yoshi tunggu! Hoi."

Nafas Hyunsuk memburu, berjongkok mengatur nafas sebab jaraknya dan Yoshi tadi memang cukup jauh

Lelaki yang dipanggil menaikkan alis bingung, bersedekap dada menatap Hyunsuk yang.... Kenapa terlihat Manis?

"Makanya jangan lari lari, ayo bangun." Dengan senang hati Hyunsuk menerima uluran tangan Yoshi

Sedikit terhuyung dan berakhir Hyunsuk berada di pelukan Yoshi —modus sih— tangan Hyunsuk mengunci tubuh Yoshi

Baru sadar, Yoshi berusaha melepas lengan Hyunsuk yang mengunci tubuhnya, tapi entah ia yang sedang lemas atau Hyunsuk yang terlalu kuat Kuncian itu makin erat setelahnya

Sumpah Hyunsuk kenapa jadi Agresif sekali?

"Hyunsuk, lepas!" Yoshi menggeram pelan, bukannya takut Hyunsuk justru mendongak Tersenyum lebar lantas berjinjit mengecup rahang Yoshi "Kau Tampan." Lidahnya bergerak menjilat bibir sendiri

Yoshi mengusap wajahnya kasar "Lepas Hyunsuk malu dilihat orang."

Tapi bukan Hyunsuk namanya kalau tidak menyerah, lelaki manis itu menggeleng "Tidak sampai kau mau menerima ajakan kencanku!"

Bar Bar sekali sih, Yoshi curiga ini jiwa orang lain yang menghuni tubuh Hyunsuk

"Kita sudah bukan siapa siapa dari Beberapa tahun lalu ingat? Awas!" Yoshi menatap tajam si Lelaki manis, berharap Hyunsuk menjauh meski yang di dapatinya malah Hyunsuk cemberut dengan wajah ingin menangis

"Ayo pacaran denganku lagi, apa kau sudah punya Istri? Punya penggantimu yang lain?"

Yoshi menggeleng cepat "Bukan itu masalahnya Choi Hyunsuk, hanya saja mungkin kau akan tidak suka pada pekerjaanku yang sekarang."

Mantan kekasihnya mendongak dengan mata memerah "Memang apa? Pembunuh bayaran?"

Lelaki itu sempat tertegun, Namun kemudian menggeleng sambil tertawa "Kalau iya?" Tangan tangannya merambat balas memeluk Hyunsuk

Awalnya Hyunsuk sempat bergetar, berpikir mungkin Ucapan Yoshi memang benar adanya. Tapi ia tidak peduli, toh kalau Yoshi pembunuh Hyunsuk juga akan menerima "Ya tidak apa apa, Ayo Menikah."

"Aku penangguran Lho," Tutur Yoshi, sedikit banyak ingin melihat reaksi Hyunsuk macam apa

Lagi lagi Hyunsuk malah mengangguk senang, entahlah anggukan untuk apa "Ya tidak apa apa, aku kan Sudah kaya."

"Tidak ah kau bahkan bisa menemukan lelaki yang lebih bisa diandalkan daripada aku."

"Tidak mau! Aku maunya kamu, Ayo Berpacaran." Catat ini. Demi Yoshi, hanya demi Yoshi. Hyunsuk mengemis ngemis disaat Pria lain mengemis perhatiannya

"Tadi ngajak menikah sekarang berpacaran yang benar yang mana?" Asjklgjkll! Sumpah Yoshi tampan sekali saat menaikan alis begitu, Hyunsuk ingin mencium Bibirnya

"Dua duanya Ayo." Hyunsuk berucap semangat, mengusakkan wajah di dada Yoshi. Wanginya masih sama ketika mereka berpacaran dulu

Sempat tertegun ketika merasakan hangat telapak tangan Yoshi menjalar di dalam Hoodie yang ia pakai, mengusap teratur punggung putihnya seraya menarik dagunya agar mata mereka saling menatap

"Kau yang meminta, maka akan ku berikan Tapi jangan sesali apapun ketika kau sudah terjebak makin jauh."

Ciuman panjang mereka, menutup pembicaraan panjang dan bimbang di Hati Hyunsuk.

Ada cerita lucu saat mereka masih berpacaran dulu, bahwa Yoshi sempat bergurau bahwa ayahnya adalah ketua sekelompok Pembunuh bayaran.

Tapi itu hanya Gurauan atau benar benar Fakta yang terselip atau tidak, Hyunsuk hanya akan mencoba menerima dan terus di samping Yoshi.















To Be Continue.......

Dangerous.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang