Hyunsuk sebenarnya masih sangat penasaran dengan pekerjaan yang menyita perhatian Yoshi Beberapa hari ini (Baru satu hari sebenarnya)
Pria itu dari pagi sibuk terima telpon lah, kirim paket lah, bolak-balik ke Apartemen lamanya buat ambil barang atau kegiatan pesan antar lainnya
Apa Yoshi kurir paket ya? Atau dia punya perusahaan pengiriman? Ah tapi masa iya, wajah Yoshi lebih pantas jadi CEO ketimbang Kurir
Dan itu sebenarnya sedikit membuat Hyunsuk kesal, jelas ia kesal sebab disini Hyunsuk merasa jadi orang ketiga saja. Padahal mumpung ia sedang libur begitu
Senyum Iblisnya tercetak, mengambil kardus kecil lantas berlari ke kamar mandi
Pakaian Haram kuran bahan yang tidak tahu menutupi bagian tubuh apa dari dirinya telihat pas ketika di pakai
Kaki mulusnya melangkah pelan menghampiri Yoshi di ruang tamu kemudian berdiri di depan Lela itu
Dan astaga berhasil, karena Yoshi sekarang menengadah sembari menaikkan alis bingung "Mau apa kau?"
Hyunsuk menggeleng, sedikit menahan tawa duduk di samping Yoshi lantas menumpu kaki kanan diatas kaki kiri "Aku ada pemotretan."
Kekasihnya memicing tidak suka, menyimpan kasar Ponsel keatas meja lalu mengunci Hyunsuk dalam Kungkungannya "Dengan pakaian seperti ini?"
Di bawahnya, Hyunsuk mengangguk semangat "Aku kan model harus Profesional kan?"
Yoshi menggeleng "Tidak, ikut sini." Sedikit menyeret Hyunsuk kembali ke kamar, tapi tidak bohong mata lelaki itu salah fokus melihat tubuh Putih Hyunsuk
"Pakai baju yang benar." Coat panjang sampai ke lutut, celana Jeans longgar dan turtle neck di sodorkan lelaki itu
Membuat Hyunsuk berkedip "Astaga masa pakai ini? Gerah Yoshi terlalu tebal." Dia merengut, menghentakkan kaki selaras tubuh Putihnya bergerak seirama
Yoshi memejamkan mata, hampir terpancing dengan penampilan laknat kekasihnya, ingin sekali mengurung lelaki itu di kamar sampai besok jika saja tidak ingat kalau Hyunsuk ada pekerjaan besok
"Pakai atau aku tidak akan mengizinkanmu keluar sebulan penuh."
Hyunsuk berkedip, tubuhnya terpojok antara Lemari dan Yoshi yang makin mendekat dengan tatapan tajam
Menelan salivanya kasar, Hyunsuk Tersenyum manis mengalungkan lengan di tangan Yoshi "Bercanda aku hari ini libur hehe."
Kekasihnya terdengar mendengus pelan, Hyunsuk di pindahkan dengan mudah kembali keatas kasur "Kalau begitu jangan berulah, Istirahat saja aku tahu Jadwalmu Padat besok."
"Hmm bagaimana kau tahu?"
Yoshi gelagapan, dia memilih mengecup kening Hyunsuk lalu meninggalkan kekasihnya diatas Kasur "Aku mau menyiapkan makanan, kau berpakaian yang benar."
"Aneh, apa Yoshi memata mataiku ya?"
_______________________
Hyunsuk Tersenyum canggung, sesekali membalas sapaan penggemar atau orang orang yang dia kenali
Langkah kakinya pelan dan sedikit canggung, padahal dia hanya minta ijin ke supermarket sebentar berhubung persediaan makanan hampir habis
Tapi Yoshi memaksa mengantarnya, dengan embel embel akan ada banyak pria hidung kotak kotak menguntit atau mengambil gambarnya cuma cuma
Cih, enak saja. Memang dipikir Yoshi rela begitu? Kalau berani, sini Yoshi patahkan tangannya. Ia akan melakukan dengan senang hati
"Aku saja." Dengan cepat, Yoshi merebut tas belanjaan Hyunsuk yang terlihat cukup berat
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous.
FanfictionBoyslove Yoshi × Hyunsuk Yoshi itu bahaya, jangan dekat dekat dia. Apalagi untuk Jantungnya.