BAB 21 : WALKING ON SUNSHINE

78 11 0
                                    

Mata Gavin melebar dan bibirnya tertutup rapat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mata Gavin melebar dan bibirnya tertutup rapat. Ia bisa melihat Sienna yang kini menahan tangis, merasakan sakit yang hebat. Ia hendak membalas ucapan Sienna yang terjeda akibat Haikal masuk kedalam ruangan. Haikal cepat-cepat menutup matanya ketika ia melihat posisi Sienna yang masih ada pada pangkuan Gavin.

Haikal menggerang kecil sebelum melanjutkan pembicaraannya, "Gue nggak mau tau kalian ngelakuin apa. Tapi, Sienna, ini ada telepon dari klien kalau dia nggak cocok sama ilustrasi yang kita kirim. Dia mau diganti secepatnya. Oh iya and bad news, Ilustrator yang kita pakai menolak untuk mengerjakan revisi. He said, take it or leave it."

Gavin menoleh kearah Sienna yang langsung menghapus air mata pada pipinya dan berdiri. Sienna melihat kearah Gavin dan senyuman profesionalnya keluar begitu saja.

"Na?" Gavin mencari pandangan Sienna yang berubah drastis.

"Nanti, Vin." Tanpa pikir panjang, Sienna tersenyum kearah Gavin dan mengulurkan tangannya, "Sekarang, will you be my urgent partner untuk proyek ini. Waktu hanya ada kurang dari tiga minggu untuk mendesain ulang semua konsep. Are you in it or not?"

Gavin menatap Sienna dengan pandangan simpatik. Ia tidak mau membawa pembicaraan tentang Monika ini menjadi berlarut-larut. Ia ingin dengan cepat menyelesaikannya. Tapi, pekerjaan yang datang tiba-tiba ini juga bisa membantu dirinya. Gavin berdiri dan menjabat tangan Sienna. "Tentu."

Sienna memutar badannya dan berjalan kearah Haikal. "Oke udah dapat ilustrator baru. Sekarang rapat kilat. Cepat-cepat!" teriaknya. Semua anggota timnya berkumpul didepan ruangan Sienna dan Sienna mempersilahkan mereka untuk masuk. Gavin yang masih terkejut akan perubahan sikap Sienna yang sangat singkat itu kini terkagum-kagum pada kesiagaan karyawan Sienna.

Waktu menunjukkan pukul sebelas malam dan semua karyawan yang ada didalam ruangan dapat membuka mata mereka besar dan penuh dengan semangat tinggi. Belum lagi Sienna yang langsung menyambar iPadnya dan mulai menggambar sesuatu dan Haikal yang sigap membuka laptop lalu menyiapkan presentasi dadakan itu.

"Vin?!"

"Vin?!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Life After Bachelor Party - COMPLETEDWhere stories live. Discover now