1 - first meet

511 72 4
                                    


"Maaf ya kak Hyunsuk sama Mashiho. Kita malah jadinya nunggu lama," kata Jaehyuk yang sangat merasa amat bersalah.

"Santai aja, Jae. Mungkin temen kamu itu sibuk makannya gak bisa dateng," Hyunsuk melempar senyum walau sebenarnya dalam hati kesal juga.

Park Jihoon, teman yang disebut Jaehyuk tidak kunjung datang. Padahal mereka sudah dibuat menunggu. Tidak ada kabar sama sekali bahkan Jaehyuk saja kebingungan.

"Oh ya, kakak pulang naik apa?" tanya Mashiho yang sudah memakai helmnya sedari tadi.

"Aku naik ojek online."

"Kakak mau ditungguin sampe ojeknya dateng? Atau gak kakak dianterin dulu aja sama Jaehyuk, aku nanti nunggu di sini."

Hyunsuk mencubit pipi tembam Mashiho, entah mengapa merasa gemas.

"Gak apa-apa, Cio."

"Beneran kak? Aku bisa anterin kakak dulu biar Mashi nunggu dulu di sini atau mau dempet tiga juga boleh," ajak Jaehyuk yang sudah mengeluarkan kunci motornya.

"Beneran gak apa-apa kok. Udah hush sana katanya kalian ada kerja kelompok."

"Ya udah kalo gitu. Aku sama Mashi duluan ya kak. Kalau kakak kosong dateng aja ke kedai Bu Marni. Aku, Mashiho, sama temen-temen kerkom di sana. Siapa tau kakak mau gabung."

"Iya, Jae. Nanti kalau gak berkehalangan aku nyusul deh."

Jaehyuk hanya mengangguk lalu menaiki motornya. Disusul oleh Mashiho yang duduk di jok belakang.

"Duluan kak Hyunsuk!" teriak Mashiho membuat Hyunsuk kembali tersenyum gemas.

"Duluan kak Hyunsuk!" teriak Mashiho membuat Hyunsuk kembali tersenyum gemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makasih pak."

Hyunsuk memberikan helm kepada sopir ojek. Lalu berjalan memasuki mini market untuk membeli beberapa kebutuhan yang sudah mulai habis di apartemennya.

Sebelum ia masuk ke dalam, ia melihat kedua orang pria yang terlihat sedang adu mulut. Zaman sekarang begitu banyak orang kekanakan sampai tidak malu dilihat di depan publik.

Hyunsuk mengambil keranjang saat sudah masuk ke dalam mini market. Ia juga mulai mengambil beberapa kebutuhan yang sudah mulai habis seperti, beras, alat mandi, tisu, dan camilan favoritnya.

Ia menenteng kantong belanjaannya dan tangan lain membawa kopi hangat yang ia pesan tadi. Hyunsuk berjalan keluar dan duduk di kursi di depan mini market. Ia juga menaruh belanjaannya di atas meja.

"Yeonjun lagi apa ya? Masih pacaran mungkin ya?"

Hyunsuk bermonolog dalam hati karena pesannya tidak dibalas. Omong-omong, Yeonjun adalah teman sekaligus saudara Hyunsuk dan Hyunsuk sedikit bergantung pada Yeonjun. Tadinya ia ingin meminta tolong dijemput karena Hyunsuk cukup membawa banyak kantong plastik. Sebenarnya, jarak apartemennya tidak jauh, dekat malah, tapi ia terlalu lelah hari ini.

dilemma - hoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang