Bab 3 - Brothers?

2.4K 91 0
                                    


Nathan POV :
Selesai sudah pertunjukkan yang sedari tadi Aku lihat bersama Wulan. Kami memutuskan pulang. Wulan rumahnya tidak terlalu jauh dari sekolah. Jemputan ayahnya datang dengan cepat. Dia meninggalkanku sendiri.

"Duh anjir jam berapa nih!! Sial gara-gara nontonin Satria tadi gw sampe lupa waktu! Mana udah jam setengah 6, bus udah gak ada yang lewat." Umpat ku dalam hati. Aku kebingungan bagaimana caraku pulang? Uangku tidak cukup untuk memesan ojek online. Orang tuaku sibuk semua. Sialll...

"Belum balik lu dek?... " Tiba-tiba terdengar suara sesorang dari belakang. Aku pun menoleh kearah nya.

Dia adalah kak Toni,siswa kelas 12 IPS 4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia adalah kak Toni,siswa kelas 12 IPS 4. Meski kelas 12 IPS 4 terkenal karena kenakalan siswa nya, namun menurutku Toni tidak termasuk. Aku kenal kak Toni saat dia masuk ke kelasku untuk mempromosikan Ekstrakurikuler Band. Cara dia menyampaikan materi sangat lancar dan mudah dipahami. Aku yakin dia adalah siswa yang pintar di kelasnya. Karena itulah aku bergabung di ekskul Band dan sering belajar dengannya.

"Owalah kak Toni. Belum kak lagi nunggu BRT" Jawabku

"BRT mana yang masih jalan jam segini? Lu mau nunggu sampe malem? " Katanya sambil mengejekku

"Yah mau gimana lagi?"

"Udah yuk ikut gw"

Aku kebingunan dengan ajakannya "Kemana kak? "

"Ya balik lah lo kira gw tega ninggalin lo disini?" Jelasnya kepadaku

"Bener nih? Gak ngerepotin lo? Gw gak ada duit loh kak buat beliin bensin lo"

"Yang nyuruh lo bayar siapa udah ah ayok"

Aku beranjak dan mengikuti Kak Toni ke parkiran sekolah. Aku kira kami akan ke parkiran motor. Ternyata dia ke sekolah membawa mobil. Setelah dia mengeluarkan motor dari tempat parkir aku pun masuk ke dalam mobilnya.

"Keren juga lo kak bawa mobil ke sekolah" Pujiku padanya

"Iyalah abang lo ini emang paling keren se Soetta lu nya aja yang gak sadar"

Eh... Abang... Duh kok jadi salah tingkah gini ya.

"Kenapa lo senyam senyum?"

"Eh kagak emang lo keren kok"

Aku akui kak Toni memang tampan dan keren. Namun Satria masih juara di hatiku. Entah kenapa Satria begitu menggerogoti pikiranku sampai sampai aku terus memikirkannya meski sekarang aku sedang berada dengan kak Toni.

"Dek, lu kalau gak ada tumpangan bilang gw. Biar gua anter" Katanya padaku

"Beneran? Kurang kerjaan amat lo nganterin gua pulang" Jawabku

"Gausah ke geeran rumah kita kan searah, jadi biar sekalian. Gak tega gw ngeliatin lo nunggu di pinggir jalan" Sial aku dibuat baper lagi.

"Ooh gitu. Berarti kalau jemput juga bisa dong? Kan searah ke sekolahnya." Jawabku bercanda

"Loh iya juga ya. Kenapa gw gak kepikiran oke deh besok pagi gw jemput"

Loh loh kenapa jadi begini aku kan cuma bercanda. Tapi yasudahlah. Tidak baik menolak rezeki.

Kak Toni ini bukan hanya tampan, tapi juga baik. Walau kami hanya berteman satu Ekskul entah kenapa sepertinya dia perhatian sekali padaku.

~~~

"Dah sampe makasih ya kak dah nganterin balik. Gatau bakal nyampe rumah kapan kalau lo gak nganterin gw" Ucapku berterima kasih

"Ya santai aja kali. Inget ya besok pagi sebelum gw jemput harus udah siap."

"Siappp"

Saat aku mau keluar pintu mobilnya terkunci. Bukannya membuka kunci dari tempat supirnya kak Toni malah mendekat kearahku tangannya meraih kunci pintu sampingku.

Wajahnya ada di depanku. Tampan sekali. Sial apa dia sengaja melakukan itu. Saat aku sedang fokus melihat wajahnya dia menoleh dan tersenyum.

"Tuh kan lu aja sampe bengong ngeliat kegantengan gw"

"Eh apaan sih gausah pede deh" Pipiku mulai memerah.

"Huuu lucu bener adek gw satu ini" Ucapnya sambil mencubit pipiku.

"Duh sakit tau. Yaudah makasih ya udah nganterin" Aku segera keluar dari mobil itu. Lalu menunggu mobilnya mundur dan keluar dari gang rumahku.

~~~~

Bersambung

Terimakasih buat semua yang udah mau mampir. Maaf kalau pembawaannya telalu lambat dan banyak kesalahan. Jangan lupa bantu vote dan komen ya guys supaya gw lebih semangat ngelanjutin ceritanya.

Btw ini ada bonus dari kak Toni
See you next time

❗⚠️ Adult Content Soon

❗⚠️ Adult Content Soon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fun Is NufTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang