Disaat remaja labil meyakini bahwa dirinya berbeda, dia kian terjerumus di dalam dunia penuh warna. menceritakan tentang Nathan remaja gay yang memiliki hasrat seksual yang tinggi, yang berusaha mencari kenyamanan dalam lika liku dunia pelangi. Meng...
WARNING!!! CHAPTER INI BERISI KONTEN DEWASA TERMASUK PENGGUNAAN BAHASA KASAR, PENGGAMBARAN ADEGAN SEX, SERTA ADEGAN DEWASA LAINNYA. BAGI YANG TIDAK SUKA DENGAN CHAPTER INI SILAHKAN SKIP KE CHAPTER SELANJUTNYA. TERIMAKASIH :D
Recap Chapter sebelumnya.
"Oohhgituu. Maaf yah aku gak bermaksud bikin kamu cemburu. "
"Aku maafin tapi ada syaratnya. "
"Apa? "
"Mandiin Aku"
~
Nathan kaget mendengar permintaan Satria.
"Kenapa? Gamau? Yaudah deh... "
"Eh... Enggak bukan gitu. Tapi... "
"Tapi apa? "
"Tapi aku gak bisa konsen kalau harus liat kamu... "
Belum selesai Nathan bicara, Satria menanggalkan Bajunya.
Satria
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Liat Aku begini? " Ucap Satria memamerkan tubuh atletis nya. Bahu yang kokoh, bicep dan tricep yang dipenuhi jalur urat, dada yang padat, serta perut yang dihiasi pahatan kotak-kotak itu menggoda Nathan.
Gleekk Nathan menelan ludahnya dengan kuat. Hal itu pun disadari oleh Satria.
"Whoohohow Santai dong. Baru juga atasnya belum bawahnya. "
Ucap Satria sambil perlahan menurunkan Celananya.
"Kak... J.. Ja.. Jangan kak "
Namun Satria tidak memperdulikan permintaan Nathan. Ia langsung meloloskan celana beserta celana dalamnya. Seketika Nathan menutup mata nya.
"Ohh shitt kak mata ku ternodai" Ucap Nathan
"Halah lebay" Balas Satria sambil menarik Tangan Nathan yang menutupi wajah.
Haah... Haa.. Hhaaah... Tarikan Napas Nathan sangat berat karena melihat pemandangan yang menakjubkan dihadapannya. Diperhatikannya Satria dari ujung kepala hingga ujung kepala bawah. Ia takjub dengan Tubuh Satria yang sangat Indah berbeda jika hanya dengan melihatnya dari jauh.
Bibir Nathan bergetar. Tanpa Sadar tangannya bergerak menuju perut Satria. Telapak tangannya menyentuh permukaan yang tidak rata itu. Perlahan Ia mengelus perut Satria yang membuatnya bergidik merasa Nikmat.
Tangan Satria menangkap tangan Nathan yang sedang bergerilya di kompleks perut sixpacknya. Lalu diarahkannya menuju Dadanya.
Nathan dapat merasakan detak jantung Satria yang berdegup kencang. Perlahan Ia menatap mata Satria.
"Kerasa gak? " Tanya Satria. Nathan hanya mengangguk. Tangan Satria juga mulai bergerak menuju dada Nathan. Dirasakannya juga getaran yang sama di dadanya.