Bab 16 - Lonely Tony

1.6K 40 0
                                    

*tiiiittt..... tiiiiittt..... tiiiiittt

Alarm Berbunyi, Tony terbangun dan segera mematikan jam weker di meja samping kasurnya. Perlahan Ia bangkit lalu menjatuhkan badannya ke lantai. Ia melakukan push up yang rutin ia kerjakan sehabis bangun tidur. Inilah alasan kenapa bentuk badannya terjaga dan sedap dipandang.

Walaupun jam masih menunjukkan jam 6 pagi namun keadaan rumah nya sudah sepi. Hal inilah yang membuat Tony jenuh berada di rumah. Ayahnya sering tidak pulang ke Rumah karena pekerjaannya yang terlalu banyak. Sedangkan Ibunya sering pulang kerumah karena kerap bertengkar dengan Ayah Tony.

Bisa dibilang Tony tidak bahagia di rumah ini. Walau semua kebutuhannya terpenuhi, yang ia dengar di rumah hanyalah sumpah serapah, dan umpatan yang saling dilontarkan kedua orangtuanya. Segala permasalahan itu sebisa mungkin Ia hindari. Setiap kali terjadi keributan Tony mengunci diri di kamarnya dan mulai mendengarkan lagu-lagu di handphonenya. Dari kebiasaanya inilah Ia mulai terjun ke dunia musik.

Setelah sarapan di ruang makan, Tony bergegas ke kamar mandi untuk bersiap pergi ke Sekolah. Rambut, kemeja, celana, ikat pinggang, sepatu sudah rapi kini Ia hanya perlu membawa gitar dan tasnya. Ia menuju garasi dan mengeluarkan mobilnya lalu menancap gas bergegas ke Sekolah.

Namun ada sesuatu yang mengganjal pikirannya. Ia merasa tertinggal sesuatu.

"Apa ya?... " Tanya nya dalam hati

"Ohh iya Nathan... Tapi kan... Dia udah sama Satria. Gapapa kali ya siapa tau dia belum berangkat. "

Tony langsung memutar arah menuju rumah Nathan.

Sesampainya di rumah Nathan Tony turun dari mobilnya dan mencoba memanggil Nathan.

"Permisi... Nathan... "

Tak lama kemudian munculah seseorang yang istimewa baginya itu.

"Loh kak Tony... Kenapa kak? "

"Loh kok kenapa, ya gw mau jemput lu, kayak biasa. " Ucap Tony sambil tersenyum.

"Ohhh gitu... Gw sih mau tapi... "

Belum selesai Nathan bicara, mereka berdua dikagetkan dengan Satria yang tiba-tiba datang.

"Hai Than. Kamu udah siap? Loh elo Ton ada apa kesini? " Tanya Satria.

"Oooohh lu udah janjian sama Satria... Yaudah deh. Kalau gitu gw duluan ya. " Ucap Tony tanpa membalas pertanyaan Satria. Sakit hatinya tetak saja Ia pendam.

Walaupun Tony sudah mengikhlaskan Nathan kepada Satria, namun dalam hati kecilnya Ia masih terluka atas keputusannya itu. Ia ingin masa-masa indah saat Nathan masih bersamanya kembali. Cukup hampa hati Tony saat ini tidak ada orang yang benar benar dekat dengannya.

Sesampainya di sekolah Tony tidak langsung menuju ke kelasnya melainkan mampir sekejap ke ruang musik untuk meletakkan gitarnya. Saat Ia sampai ke ruang musik, Ia telah disambut oleh 2 teman Band nya.

"Oi Ton " Sapa Randi

"Oi ada apa nih pada kumpul disini? "

"Gini Ton, tadi waktu gw ngumpul tugas tadi pagi di ruang guru, eh bu Nida nyamperin gw, dia minta tolong sama kita buat jadi pembuka acara High Fest minggu depan nanti. "

"Ah yang bener lu pada? " Tony bertanya dengan nada semua.

"Ya iyalah ngapa kali kita boong" Balas Deni.

"Yaudah sipp Istirahat nanti kita mulai latihan ya"

"Siapp" Jawab kedua temannya itu.

.
.

Fun Is NufTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang