58. PENYELAMATAN DAN PENYESALAN

39.2K 2.9K 245
                                    

VOTE SEBELUM BACA PLEASE 😀

"Gimana Mike?" tanya Riana menghampiri Mike yang memeriksa CCTV yang ada di butiknya.

"Nona pergi lewat pintu belakang" jawab Mike membuat Riana khawatir.

Dirga menghentikan mobilnya didepan mansion Erlangga. Benar-benar tertutup rapat, bagaimana caranya ia bisa menemui Deby. Sedari tadi Deby tidak menjawab panggilan telfonnya.

Dirga turun dari mobilnya. Bahkan tidak ada celah untuk melihat kehidupan didalam sana.

Namun gerbang besar itu tiba-tiba terbuka memperlihatkan beberapa pria berpakaian serba hitam.

"Anda siapa? ada keperluan apa?!" tanya salah satu dari keempat pria itu. Mereka melihat gelagat aneh pemuda ini dari kamera pengawas.

"Deby mana?" tanya Dirga berniat masuk.

"Anda tidak bisa masuk!" tegas Pria itu menghentikan Dirga dan kembali menutup gerbang.

"Sial!" maki Dirga kesal.

Dirga merogoh ponselnya saat benda itu bergetar.

"Ada apa?" tanya Dirga.

"..."

"Butik mana?" tanya Dirga lagi.

"..."

"Oke! Kalian tetap disana awasi mereka!" ucap Dirga memutus sambungan telfon dan segera pergi dari sana.

Erlangga kembali masuk kedalam rumah Tiana dengan amarah. Mike memberitahunya kalau paket Cake tadi siang itu dari Berto.

"Bawa dia! berikan barang bukti itu pada polisi! Pastikan dia membusuk dipenjara!" tekan Erlangga membuat Tiana terkejut.

"Tidak! Kau tidak bisa melakukan ini padaku!" ucap Tiana lemas karena luka di kedua tangan dan kakinya.

"Lepasin saya! Saya tidak bersalah!" teriak Tiana terus berontak saat anak buah Erlangga menyeretnya keluar dari rumah.

"Bereskan mereka semua!" tegas Erlangga.

"Baik tuan"

Setelahnya Erlangga pergi begitu saja, ia ingin kembali ke butik. Ia merasa tidak tenang membiarkan Deby diluar sana walaupun ada Mike yang menjaganya.

Erlangga yang hendak membuka pintu mobilnya terhenti saat ponsel nya berbunyi.

"Ada apa Mike?" tanya Erlangga.

"Maaf tuan, Nona menghilang dari butik" jawab Mike di sebrang sana.

Erlangga terkejut raut wajahnya langsung berubah marah.

"Mike! Kenapa bisa?!!" bentak Erlangga dengan amarah yang memuncak. Untuk pertama kalinya Mike ceroboh.

"Maaf tuan, hasil CCTV butik memperlihatkan nona pergi lewat pintu belakang butik" jelas Mike.

Erlangga mengusap kasar rambutnya dan memutus sambungan telfon begitu saja. Ia beralih menghubungi Deby tapi tidak diangkat.

Erlangga kembali menelfon Mike.

"Mike! Sekarang juga lacak ponsel Deby! Cepat!" geram Erlangga.

Erlangga masuk kedalam mobilnya dan menjauh dari kediaman Tiana.

Erlangga kembali mengingat sikap Deby yang aneh seharian tadi. Apa mungkin Deby menemui Dirga atau Berto. Erlangga berharap Deby tidak kenapa-napa. Pikirnya khawatir.

YOU KNOW? I'M BAD GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang