**
Sungmin menatap sinis namja didepannya yang tengah mengemudikan mobil sambil sesekali mengobrol dengan L nya, dia tahu perjalanan ini hanya akal-akalan namja gay itu.
Bukannya menuju tempat yang harus dipantau Kyuhyun malah membawa mereka ke sebuah hotel, dengan dalih dirinya yang sakit.
Sebenarnya dia bisa saja bilang kalau dirinya baik-baik saja dan mereka langsung ke tempat tujuan....tapi.... sebenarnya memang tidak baik-baik saja sih...perutnya masih terasa mual dan Sungmin perlu tempat tidur nyaman tanpa ada pergerakan seperti saat ini, dia tidak bisa tidur di mobil...tapi dia tidak akan mau menganggap kalau Kyuhyun mengawatirkan dirinya, itu jelas sangat tidak mungkinJam menunjukkan pukul tiga sore saat mereka tiba di hotel yang berada dipinggir pantai. Tempat yang bisa dibilang tidak dekat dengan tempat yang akan mereka kunjungi, malah agak jauh dari pusat kota.
Sungmin turun dari mobil dibantu Myungso, tersenyum dalam hati saat fokus Myungso hanya pada dirinya
"Apa kita akan menginap disini kepala Cho?"
"Ne"
"Apa kunjungan kita ditunda?"
"Tidak, tapi bukankah kita harus mengistirahatkan nona Lee dulu" Sungmin melirik malas namja yang tersenyum manis kearahnya"Gomawo kepala Cho"
"Bukankan seharusnya yang mengucapkan terimakasih...." Kyuhyun sengaja menghentikan kata-katanya
"Noona, ucapkan terima kasih pada kepala Cho"
"Hmm"
"Noona"
"Gomawo Kyuhyun sih" Sungmin memberikan senyuman lebarnya sedetik sebelum bibirnya kembali mengerucut dan menyumpah dalam hati
"Ne, gwencana"Mereka memasuki hotel dan Myungso mengantar Sungmin sampai ke dalam kamar. Sungmin bersyukur namja gay itu tidak ikut
"Noona istirahat dulu, tuan Cho bilang kalau Noona menginginkan sesuatu tinggal menghubungi resepsionis"
"Bukankah ada kamu"
"Aku harus menemani kepala Cho mengecek hari ini juga"
"Hah? Bukankah tidak ada yang perlu dicek?"
"Bukankah tujuan kita kesini untuk mengecek pengadaan barang" ucapnya sambil tersenyum "bukan untuk berlibur"
"Kalau begitu aku ikut"
"Noona sedang pusing kan, sebaiknya Noona istirahat"
"Aku ikut"
"Noona kita disini karena pekerjaan, bukan jalan-jalan. Untung kepala Cho tidak marah Noona ikut saat tahu nantinya Noona tidak ijin dengan manager"
"Dia bilang padamu?"
"Tadi saat dijalan, saat Noona tidur kepala Cho menghubungi manager"
"Jinjja? Aku tidak yakin, dia pura-pura..aww appo" Myungso menjentik dahi Sungmin dengan gemas"Jangan berbuat macam-macam, aku pergi dulu"
"Seharusnya aku yang bicara seperti itu"
"Minum obat dulu lalu istirahat"
"Kalian...e..namja gay...appo"
"Noona"
"Kepala Cho tidak ada bilang tadi kalian akan pergi"
"Waktu kami pesan kamar, kan Noona menunggu di sofa tadi"
"..."
"Istirahat" Myungso mengusap kepala Sungmin
"Hati-hati dengannya, jangan sampai dia meraba-raba tubuhmuappo..ya!" Wajah Sungmin memerah saat L tersenyum dan mengusap pipinya
"Istirahat"
"Hmm"..
..
Sungmin membuka matanya lalu menatap langit-langit kamar yang agak gelap, tangannya terulur meraba ke meja menyalakan lampu. Jam berapa ini. Kepalanya masih sedikit pusing, mungkin mandi bisa menghilangkan rasa pusing.
Berjalan kearah dinding lalu menyalakan lampu ruangan. Kamar ini sangat bagus, bahkan pemandangan pantai bisa terlihat dari sini. Melangkah kearah beranda menatap langit merah yang mulai meredup. Tempat ini benar-benar bagus untuk berlibur. Sebaiknya dirinya mandi dulu lalu kembali menikmati pantai dari beranda.
..
Sungmin keluar dari kamar mandi dengan fresh..membuka tasnya untuk berganti baju saat dirinya ingat sesuatu!!!
Dia disini bukan untuk berlibur, tapi mengawasi predator yang akan memangsa pujaan hatinya. Dibuka nya ponsel saat jam menunjukkan pukul 7malam. Dimana mereka??!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Him
RomanceThis story is only available on " WATTPAD. COM" only. If you are reading this anywhere else, it is a plagiarized version that may contain malware/ilegal mirror site And if you see this story outside of this platform, please exit and immediately not...