21

302 58 14
                                    


Kibum mondar mandir didepan pintu toilet saat pintu terbuka

"Bagaimana?"Sungmin keluar dengan membawa lima testpack digenggamnya dan mengangkatnya "apa kau sudah melakukan sesuai petunjuk"
"Hmm"

Ditaruhnya testpack diatas meja
"Aku mau melihat, tapi kamu sudah mencucinya kan" mau tidak mau Sungmin tertawa
"Aku menaruh air kencingku diwadah kecil lalu mencelupkan bagian putihnya, setelah muncul garis aku bersihkan"
"Mana garisnya?"

Sungmin menunjuk garis dari tiap-tiap testpack, membuat Kibum menatap lima testpack didepan mereka yang menunjukkan garis satu

"Kalau garis satu ini tidak hamil kan?"
"Disini bacaannya seperti itu"
"Yang satu ini buram tapi tetap satu yang dominan, jadi tidak hamil kan?"
"Sepertinya..mungkin seperti itu"
"..."
"Apa kau ingin mencoba lima testpack lagi?"
"Tidak, lima ini sudah akurat, semua menunjukkan garis satu yang tandanya aku tidak hamil kan" Sungmin menghembuskan nafas lega
"Hmm, syukurlah kamu tidak hamil"
Mereka menatap lalu saling berpelukan

"Sesaat aku benar-benar ketakutan"
"Aku juga tidak bisa berpikir bagaimana kalau kamu nanti hamil"
"Untung saja" Sungmin mengusap wajahnya dan bernafas lega

##

Kyuhyun melangkah memasuki kantor, tersenyun kebeberapa karyawan sambil melirik ke kotak kaca yang dihuni makhluk astral yang kemarin tidak terlihat.
Merasa lirikannya tidak berfungsi Kyuhyun terang-terangan menatap dan mencari sosok yang berada didalam ruang kaca

"Selamat pagi kepala Cho"
"Pagi"
"Anda mencari Sungmin?"
"Hah? Tidak"
"Anda sedari tadi melihat ke ruangan Sungmin"
"Kacanya terlihat buram"
"Nde?"
"Kacanya terlihat buram, suruh petugas kebersihan membersihkan" ucapnya sambil berlalu

Ckk..bagaimana bisa tiba-tiba dia memikirkan yeoja gila itu. tanpa disadarinya Kyuhyun terus berjalan melewati ruangan Sungmin dan berjalan lurus, padahal seharusnya dia belok kanan.

Myungso yang melihat Kyuhyun melewati ruangannya tanpa ada sapaan seperti biasa mengerutkan kening, mau kemana kepala Cho pikirnya

Kyuhyun terus melangkah kearah tangga saat terdengar bunyi pintu WC yang berada dibawah tangga terbuka

Pandangan mereka saling bertemu, Kyuhyun menatap gerakan pelan dari jari yang mengusap pinggiran bibir shape pink yang tiba-tiba ingin dia cicipi..... Cicipi??!!! mengedipkan mata saat tersadar dari pikiran gilanya, Kyuhyun spontan mundur beberapa langkah membuat yeoja didepannya mengerutkan kening

"Apa lihat-lihat"
"Bibirmu"
"Kenapa dengan bibirku?" Sungmin menutup mulutnya, apa masih ada bekas muntahan?!
"Jelek" Sungmin mencibir sebelum berbalik "anda benar-benar tidak punya atitude nona Lee"
"Untuk apa aku harus bersikap baik dengan namja sepertimu"
"Namja sepertiku?"
"Hmm, namja brengsek, gila, dan gay"
"Kau" Kyuhyun melangkah mendekat dengan kesal

"Noona apa kau....kepala Cho" namja didepannya membungkuk, Kyuhyun menghembuskan nafas dengan kasar lalu berbalik dan menaiki tangga "apa yang kepala Cho lakukan disini?" Sungmin menggelengkan kepala
"Ada apa kamu mencariku Jun?"
"Ada telepon"
"Untukku?"
"Nde" Sungmin melangkah pergi meninggalkan namja bernama Jun yang menoleh keatas, kearah tangga. Apa yang dilakukan kepala admin dengan menaiki tangga darurat?

..

..

Sungmin berjalan cepat kearah toilet saat rasa ingin muntah benar-benar membuatnya panik

"Hei-hei ini masih di kantor, jangan bersikap.." Kyuhyun menatap kesal yeoja yang tidak menghiraukan nya dari tadi pagi, yeoja ini benar-benar perlu diberi pelajaran. Berbalik dan mengikuti langkah Sungmin yang dia tahu tujuannya kemana, melihat yeoja tersebut memegang perutnya

Berlari mendahului lalu menahan tubuhnya didepan pintu toilet membuat Sungmin yang kaget mendongak lalu melotot, menatap kesal namja didepannya

"Menjauh"
"..."
"Aku mau ke toilet"
"..." Sungmin menatap kesal seringai namja didepannya, dia sudah tidak sanggup dan ingin memuntahkan apa yang ada di...????
"Aku dulu sampai" ucapnya lalu menutup pintu WC sambil bersiul
"Kekanakan"

Sungmin kembali berjalan ke arah ruangannya, bagaimana bisa dia tidak jadi muntah? Sudahlah, yang penting perutnya tidak mulas lagi

Baru menutup pintu dan duduk untuk kembali memulai pekerjaannya saat rasa mual itu kembali datang, Sungmin menggigit bibirnya menahan kesal dan ingin menangis, sebenarnya apa yang terjadi dengan dirinya, Dihembuskan nafas beratnya lalu membuka pintu saat mual dan ingin muntah semakin menjadi-jadi

Klek

Pandangan mereka saling bertemu
"Kau tidak jadi memakai toiletnya? Sudah pup dicelana?" Sungmin memutar bola matanya malas, apa yang sebetulnya mahkluk jadi-jadian ini mau?..membuat hidupnya sengsara?!

Ditatapnya kepergian Kyuhyun yang bersenandung senang

"Dasar namja gila" Sungmin yang berniat menutup pintu terhenti, tidak ada lagi rasa mual dan ingin muntah? Aneh.
"Noona waeyo?" Sungmin menoleh ke samping saat Myungso memunculkan sedikit kepalanya dilubangi
"Kenapa? Aku tidak apa-apa"
"Dari pagi Noona mondar mandir keluar"
"Aku sepertinya masuk angin"
"Masuk angin?"
"Iya, selalu ingin muntah"
"Noona hamil?"
"YA! KIM MYUNGSO!!"

..

..

..

Menjadi bagian administrasi gudang terkadang harus merelakan banyak waktu terpotong. Kibum melirik jam ditangannya yang menunjukkan pukul 8 malam, badannya benar-benar lelah. Tangannya terulur kearah tombol password apartemen saat ada yang menyapanya

"Hai nona, ternyata kita tetangga" Kibum menoleh kearah namja yang tersenyum manis kearahnya "hai, kenalkan namaku..."

Pip

Pip

Pip

Pip

'brak'

Siwon menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, apa wajah tampannya sudah tidak berpengaruh.

..

Kibum melepas sepatu lalu masuk kedalam saat terdengar suara muntah-muntah

Hoek

Hoek

"Kamu masih muntah?"
"Hmm, mungkin aku masuk angin"
"Bagaimana kalau kita kedokter"
"Kalau sampai besok masih muntah aku akan kedokter"  Sungmin mengusap bibirnya lalu melangkah keluar toilet

"Apa kamu tahu disamping ada penyewa baru?"
"Penyewa baru?" Kibum menarik kursi lalu duduk "hmm, tapi dia terlihat mencurigakan"
"Kenapa?"
"Wajahnya terlihat seperti orang kaya dan dia sangat tampan" Sungmin tertawa "orang seperti itu tidak mungkin kan menyewa tempat kecil dan biasa"
"Mungkin dia menyewa sementara"
"Tetap saja melihat dari gayanya dia bukan orang biasa"
"Wah kamu benar-benar memperhatikan dia, namja apa yeoja?"
"Bukankah tadi aku sudah bilang tampan"
"Hahaha mianhe"
"Aku hanya melihatnya sekilas, dia sangat tinggi"
"Kau menyukainya"
"Mwo!" Sungmin menutup telinganya "dia terlihat seperti ajhusi"
"Kamu bilang dia tampan"
"Ajhusi tampan" mereka saling tertawa

..

Sungmin memasuki kamarnya lalu menghempaskan badannya ke kasur, akhir-akhir ini dirinya muntah setiap pagi dan malam sampai lemas rasanya. Sepertinya dia benar-benar harus ke dokter. Dokter pasti lebih tahu apa dirinya salah makan atau masuk angin.

Thanks

Sori typo














Omake

Kibum yang tengah membersihkan sampah membuka tutup tempat sampah dalam toilet, berniat mengikat plastik hitam didalamnya saat beberapa testpack membuatnya mengerutkan kening

Diambilnya testpack saat melihat ada tanda buram dibawah tanda garis satu, perasaan garis buram ini kemarin tidak ada di tiga testpack?? Sepertinya ada ya...Mmm...ada mungkin. Mengendikkan bahu tanpa mau melihat dua testpack tersisa, diikatnya plastik lalu membawanya keluar.

Nb.Kibum pakai sarung tangan plastik ya

Not HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang