Not Him

Dua

"Kepala admin sementara benar-benar tampan ya" Sungmin spontan menoleh kearah L yang duduk disebelahnya
"Apa?"
"Kepala Cho benar-benar tampan"
Sungmin memandang horor namja disebelahnya, apalagi saat L mengedipkan mata kearahnya
"Ka... kau... menyukainya?"
"Hah??"

Myungso menggaruk kepalanya yang tidak gatal saat menatap yeoja disampingnya yang juga ikut menatapnya dengan mata berkaca-kaca
"Kau menyukainya"
"Menyukai siapa maksud Noona?"

Sungmin memajukan bibirnya lalu menunjuk kepala admin dengan kesal

"Hah?"
"Kepala admin baru"
"Menyukai bagaimana? Aku saja tidak mengenalnya"

Sungmin menarik tangan L

"Jangan mengenalnya" ucap Sungmin memohon yang akhirnya diangguki oleh Myungso dengan bingung

"Ehem...saat ini sedang meeting, bisakah kalian lanjutkan pacaran kalian saat pulang kantor"

Sungmin menatap sekitar orang-orang yang menatapnya dan ada beberapa yang menyoraki.

Lalu tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

Sementara dari arah depan, kepala admin baru menatap yeoja dan namja yang jadi pusat perhatian. mengerutkan kening saat tatapannya bertabrakan dengan yeoja tersebut yang memasang wajah sinis padanya

Sinis padanya?...bukankah sedari tadi yeoja tersebut tersenyum senang saat menjadi pusat perhatian?

..

..

..

..

..

Sungmin menguap bosan, membuat namja disampingnya menoleh

"Mengantuk?"
"Ani..aku hanya bosan mendengar hampir seluruh orang di cafe ini membicarakan kepala admin baru itu"

Myungso tersenyum lalu membetulkan letak posisi tubuhnya agar menghadap yeoja unik disampingnya

"Mereka mengagumi kepala admin baru itu wajar, justru Noona yang aneh sampai tidak menyukainya"
"Kenapa aku harus menyukainya?"
"Karena kepala Cho tampan" Sungmin menatap kesal namja disampingnya sebelum memberikan pukulan dilengannya" appo ya! Noona kau menyakiti lengan ku"
"Karena L membuatku kesal"
"Wae? Aku mengatakan apa?"
"Kau mengatakan kepala Cho itu tampan"
"Dia memang....e...dia biasa saja" Myungso menggaruk kepalanya yang tidak gatal saat wajah cemberut Sungmin kembali didapatinya "kenapa Noona seperti tidak menyukainya?"
"Aku memang tidak menyukainya"
"Wae? Hampir seluruh yeoja di kantor kita menyukainya"
"Lalu? Apa aku harus ikut menyukainya"
"E...mungkin"
"Tsk..itu tidak akan terjadi"
"Tidak ada yang tidak mungkin Noona"
"Aku tidak akan menyukainya"
"Bagaimana kalau akhirnya Noona menyukainya? Atau tiba-tiba jatuh cinta padanya?"
"Kalau sampai aku jatuh cinta padanya, aku akan mengatakan cinta di depan kantor kita"
"Jinjja?"
"Hn"
"Aku menunggu hari itu" ucap Myungso sambil tertawa membuat Sungmin berdecak

'tidak akan pernah ada hari itu karena yang kucintai hanya kamu'

Sungmin menatap sendu namja disampingnya lalu berganti senyum saat mata mereka bertemu

'berada dekat dan bercanda denganmu itu sudah cukup bagiku, memintamu menjadi kekasihku hanya sebuah mimpi...aku tidak ingin kamu menjauhiku hanya karena perasaan ku.
.......entah sampai kapan aku bisa berada di sisimu sebelum kamu menemukan seseorang yang kamu cintai...
Tapi sebelum itu terjadi ..ijinkan aku untuk menemanimu dan berada disisimu'

Sungmin tersenyum manis saat namja disampingnya mengusap lembut rambutnya

..

..

##

Bunyi ketukan pintu disamping ruangannya membuat Sungmin menoleh. Matanya langsung memicing saat melihat kepala Cho memasuki ruangan L.
Menghentikan pekerjaannya, Sungmin memutar kursinya agar dapat memperhatikan dua orang didepannya yang terhalang tembok kaca dengan lebih teliti

..

..

Dua puluh detik

Satu menit

Lima menit

Sungmin berdecak lalu memutar kembali kursinya, apa sih yang dirinya pikirkan. Mereka terlihat biasa saja dan bekerja. Otak gilanya mungkin sedang error' saat ini dengan berpikir yang tidak-tidak

Bagaimana mungkin dirinya berpikir akan ada sesuatu diantara kedua namja tersebut

Memilih kembali sibuk dengan pekerjaannya dan tidak menghiraukan kedua namja yang berada disamping ruangannya tersebut, Sungmin memilih menyalakan musik sambil bekerja.

Tanpa menyadari salah satu namja tersebut menoleh kearahnya lalu tersenyum misterius

Thanks

Sori typo