Sungmin membuka sedikit matanya saat pelukan Kyuhyun terlepas dan suara resleting terdengar. Sebelum cepat-cepat beranjak berdiri. Melotot kearah namja didepannya yang tersenyum miring"Namja gila!" Bentaknya sebelum melangkah keluar dengan cepat
***
Menjijikkan
Menjijikkan!!!
Sungmin menendang selimutnya saat dia tidak bisa tidur karena suara desahan Kyuhyun justru menghantuinya
"Akh namja gay sialan!!!!"
##
Jam menunjukkan pukul 7 lewat 15 pagi saat alarm yang entah keberapa kalinya berbunyi, Sungmin yang bersembunyi di balik selimut hanya mengulurkan tangan berniat kembali mematikan saat tangannya malah membuat jam weker disamping tempat tidurnya terjatuh kelantai
"Akhh" dibukanya selimut lalu mengambil jam saat mata pandanya menatap jarum jam yang menunjukkan pukul 7 lewat 15 "akhhhjj!!!!!!"
..
...
Sungmin berjalan cepat ke arah absensi dengan mata pandanya saat beberapa orang menatap ke arahnya
Menancapkan jari telunjuknya kearah monitor absen yang menunjukkan pukul 7.59.50
"Ah yes" ucapnya lega
"Begadang nona Lee" Sungmin hanya mengangguk lalu berbalik kearah ruangannya tanpa menghiraukan bisik-bisik sekitarnya "pasti lelah tadi malam"
Sungmin mengerjap dan membuka matanya yang berat agar dapat melihat orang-orang didepannya yang menatapnya seolah dirinya badut
"Apa kalian tidak pernah melihat orang begadang"
"Sering, tapi jarang ada yang secara terang-terangan memperlihatkannya"
"???" Beberapa rekan kerjanya tertawa sambil menutup mulutSungmin mengerutkan keningnya, malas meladeni Sungmin berniat menjauh saat lengannya ditarik kesamping
"Lee Sungmin"
"Ne?" Decakan yeoja didepannya membuat Sungmin kembali bingung. Yura salah satu divisi pemasaran memberi kode ke arah lehernya sambil melotot
"Hah?"
"Ish..cepat pergi ke toilet" ucapnya mendorong Sungmin yang masih bingung"Selamat pagi"
"Selamat pagi kepala Cho"Sungmin memutar bola matanya malas saat melihat namja gila yang berjalan ke arahnya. Apalagi rencananya kali ini
"Ah nona Lee kebetulan anda ada disini, ponsel anda ketinggalan tadi malam"
"...""Kau bersama kepala Cho tadi malam" bisik Yura. Bayangkan adegan Kyuhyun dengan namja tadi malam membuat wajah Sungmin memerah.
Kyuhyun tersenyum melihat wajah memerah yeoja didepannya
"Apa anda tidak lelah?"
"...??"
"Kalian...astaga" Yura berlalu pergi dengan wajah merah meninggalkan Sungmin yang masih mencerna kata-kata ambigu namja didepannya. Beberapa rekan kerja menatap mereka seperti tengah menonton pertunjukan seruDiambilnya ponsel dari tangan Kyuhyun lalu berlalu begitu saja.
Apa coba maksud namja brengsek itu dengan menyerahkan ponselnya ditempat umum... orang-orang bisa...tunggu...bagaimana bisa ponselku ada padanya? Aish diacaknya rambutnya frustasiTadi malam dirinya kenapa tidak sadar kalau ponselnya tertinggal.
Sungmin melangkah cepat meninggalkan ruang absensi ke arah ruangannya sambil membuka-buka ponselnya.
Sial, rekaman tadi malam tidak ada!!!
Sungmin kembali mengacak rambutnya frustasiSudahlah, dia lelah hari ini...satu hari saja dia tidak ingin berhubungan dengan namja Cho itu. Otaknya masih korslet gara-gara kejadian tadi malam.
Lagi-lagi wajahnya memerah saat erangan Kyuhyun terdengar jelas diotaknya
"Akhh!!!!namja gay sialan!"
..
Myungso melangkah cepat kearah ruangan Sungmin saat dirinya baru turun dari lantai 2
Meminum kopi hangat, Sungmin mulai menyalakan komputer saat pintu ruangannya terbuka
"Noona"
"Hmm"
"Apa gosip diluar benar?"
Sungmin mengusap wajahnya dengan tetap fokus ke layar depan, kepalanya benar-benar sakit"Gosip apa?"
Dirinya baru tidur jam 5 pagi, Diminumnya kembali kopi untuk meredakan sakit kepalanya?
"Noona tidur dengan kepala Cho"
'Brush!!!'
"Noona? Gwencana"
Sungmin cepat-cepat mengelap beberapa berkas nota yang kena semburan kopinya
"Ya!! Kim Myungso!! Kau ingin mati hah!!" Bentaknya kesal
Myungso menggaruk kepalanya lalu menarik kursi didepan noonanya
"Aku mendengar gosip itu dilantai 2, mereka tengah menggosipkan Noona yang tidur bersama kepala Cho" Sungmin memijat keningnya
"Aku tidak tidur dengan gay itu, dia hanya mengembalikan ponselku"
"Bagaimana ponsel Noona ada pada kepala Cho?"
"Nanti saat jam istirahat aku cerita, kau tidak lihat aku sangat mengantuk"
"Noona benar-benar tidur dengan kepala Cho?!"'brak!'
"Ya! Kau mau mati hah!!"
Myungso berjengit kaget, lalu cepat-cepat mundur sampai menempel kepintu
"Noona mengerikan" Sungmin menghembuskan nafas menahan kesal
"Ponselku ada padanya karena aku mengikutinya tengah bersama seorang namja. Mereka...mereka melakukan itu kau tahu" wajah Sungmin kembali memerah dan menjadi perhatian Myungso "...tapi si gay itu malah mengambil ponselku dan menghilangkan barang bukti yang akan kuperlihatkan padamu"
"..."
"Kenapa kau menatapku seperti itu"
"Noona bohong"
"Untuk apa aku berbohong!"
"Kalau Noona tidak berbohong bagaimana bisa tanda merah itu ada dileher Noona dan wajah Noona memerah..pasti teringat kejadian tadi malam"
"Hah?"
Myungso menunjuk leher Sungmin"Noona ku sudah tidak polos lagi" ratap Myungso
Sungmin memutar bola matanya lalu mengambil kaca dari dalam laci dan menyoroti lehernya
"Tidak ad..."
"Agak kebelakang Noona"Mata Sungmin mengerjap saat melihat tanda merah yang sangat merah di samping belakang lehernya
"Seharusnya Noona mengurai rambut bukan malah mencepol rambut dan memperlihatkan pada...."
"AAKKHHHH!!!!!"
..
..
Thanks
Sori typo
Untuk orang yang selalu kusayangi
Yang sebentar lagi tidak akan menjadi milikku lagi.
Love u
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Him
RomanceThis story is only available on " WATTPAD. COM" only. If you are reading this anywhere else, it is a plagiarized version that may contain malware/ilegal mirror site And if you see this story outside of this platform, please exit and immediately not...