TOURDE OF PELATNAS

374 22 2
                                    

Apakah kalian tahu setelah kepergianku bersama Fajar mengelilingi Pelatnas? Ia mengajakku menggunakan motor supra . Awalnya aku menolak dan seperti biasa , karena menurutku jalan lebih sehat namun ia memaksaku dan jadilah kami berdua naik motor itu. Sepanjang perjalanan aku hanya mengangguk dan mengiyakan pertanyaan dari Fajar ini, aku sebal sebab komentarnya semalam di postingan instagram ku yang membuatku di serang banyak fansnya. 

"Kalau yang itu si Syabda" ujar Fajar menunjuk lelaki yang baru saja pulang dari warung sepertinya dengan tangan membawa kantong kresek.

"Wehh Ajayy menang banyak euyy" teriaknya membuat aku tak nyaman saja.

"Kalau di depan sana itu wismanya puteri, disana juga aja kak Grey yang juara Oliympic kemarin sama si Apri dan juga ada Ribka yang terkenal itu" kembali lagi ia menjelaskan.

Tiba-tiba Fajar memperlambat laju motornya dan berkata "Kamu sariawan?" tanyanya membuat aku menggeleng.

"Nggak" jawabku sambil menggeleng tegas.

"Dari tadi diem aja? atau belum makan? biar sekalian mampir ke kantin noh didepan , mau?" tangannya menunjuk Kantin Wisma yang ada di depan.

"Boleh" Jawabku ya mumpung dibelikan dya dan aku juga sedikit lapar karena tadi hanya sarapan sepotong roti tawar dirumah.

Aku dan Fajar berjalan menuju Kantin , awalya aku ditawari makan namun aku menolak dan akhirnya memilih untuk mengambil cemilan ringan. Kalau ditanya ya aku masih diam saja , sampai akhirnya Fajar.

"Maaf gue komen postingan lo kemarin" ucapnya membuatku sedikit emosi.

"Iya karena lo bang gue di serang fans lo dan banyak juga yang ngira kita ada hubungan apa apa ha" Ujarku nyerocos membuat ia terdiam.

Fajar bertepuk tangan dan memasang ekspresi wajah kagum "Wahhh! ternyata lo bisa ngomong panjang juga. Waww emejing" ucapnya.

"Aihh lo ya bang Fajarrr" kesalku dan dya hanya tertawa kecil.

"ehh kita belum kenalan loh, boleh kenalan gaksi?" tanya Fajar sembari mengulurkan tangannya.

"gak" jawabku ketus.

"lagian lo pasti kenal gue dong? yakan? yakan?" ujarnya dengan rasa Percaya Diri yang tinggi.

"nggak" 

"dih boong banget lo, gue laporin Ko Hendra ntar kalo jutek jutek" Ancamnya membuatku menerima jabatan tangannya.

"Icen" aku sedikit ketus dan dya sangat sangat menyebalkan menurutku kali ini , lebih menyebalkan dari Rishell yang pernah make up in aku beberapa pekan lalu.

"Fajar Alfian yang paling ganteng dan tidak terkalahkan" Sumpahh ini PD tingkat tinggi 100000% menurutku.

"dih pd banget" balasku tak terdengar olehnya.

Fajar dan aku hanya menikmati snack ringan sembari scroll scroll handphone kami masing masing. Kalau di tanya bosan?iyalah pake banget ,aku sempat beberapa kali mengirim pesan ke Papa namun jawabannya hanya -bentar lagi, Rishell lagi dibuatin steak sama ginting- 

"Icen jangan marah marah , udah bau tanah" Fajar sembari menyanyi membuatku kesal , refleks aku mencubit lengannya.

"Sembarangan ae lo bang!" Ketus ku.

"Hehehe habisnya lo diem aja babby, kapan kapan jalan yuk" Ajaknya membuatku spontan menolak.

"Gue sibuk sekolah" Jawabku ketus dan masih kesal saja.

"Owhh! lo sekolah dimana?" tanya nya.

"Dimana aja yang penting sekolah" 

"Gemeshh banget sihh! bikin tambah suka aja" Tangan Fajar mencubit pipiku dan mengacak ngacak rambutku . Sontak aku kaget dan langsung menepis tangannya.

FAJAR VS ICENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang