YOGYAKARTA.

196 16 3
                                    

Michel Agnesia.

Siang ini tidak terlalu terik , hari ini aku baru saja lending di Bandar Udara Intrenasional Yogyakarta. Aku akan menyusul Mama dan Papa yang tengah liburan natal di sini bersama A Fajar karena sudah janji pada RRR kalau aku akan liburan tahun baru bersama mereka. Kenapa sama A Fajar ya karena Mama Weni tidak mengizinkan kalau aku sendirian jadi mau tak mau harus bersama A Fajar katanya juga sekalian sama main kerumahnya Mas Jom.

"Di jemput Ko Hen atau di pesenin gocar?" tanya A Fajar padaku yang sedang duduk di ruang tunggu sembari menunggu koper kami.

"Di jemput Papa A katanya lagi otw juga sama mama sama RRR juga"

Setelah selesai semuanya ternyata Papa dan Mama bersama adik-adik ku sudah sampai di parkiran. Terlihat aku berjalan masih menenteng koper Richell sudah berlari menghampiriku dan langsung memelukku. Astaga si Nonik satu ini membuat ku kaget saja hahaha sumpah seperti tidak bertemu dua purnama dengan anak-anak ini.

"AKHIRNYA CECE NYUSUL HU" ujar Richell yang masih memeluk ku erat.

"Kan janji kalo Cece mau liburan bareng sama Cici sama Koko" balasku mengusap rambutnya.

Sedangkan A Fajar tengah menyalami tangan Papa dan Mama dan juga aku langsung menyalami tangan Papa dan Mama. 

"Sehat jar?" tanya Papa pada A Fajar sambil cengengesan, ya gimana ga cengengesan ya soalnya di Pelatnas ketemu sebagai teman seperjuangan disini ketemu sebagai partner anak nya hehehe.

"Sehat pa"

"Gausah papa-papa an jar geli gue denger nya hahaha" balas Papa yang terlalu jujur.

"Apalagi gue ko, tapi simulasi jadi Papa Mertua haha"

"Saelu alfian!" Papa memukul lengan A Fajar.

"Udah ayo pulang" Mama mengambil alih koper yang ku bawa dan bersama-sama menuju ke mobil.

Sepanjang perjalanan menuju ke hotel , mataku disuguhkan dengan jalanan kota Yogyakarta yang ramai pengunjung. Terlihat juga banyak pedagang kaki lima yang berjejer menjajahkan dagangannya , lumayan ramai dan akhirnya kami sampai di hotel untuk istirahat sebelum malam karena besok hari yang akan melelahkan untuk keliling yogyakarta. Kalau dibilang aku hanya bisa sehari disini karena mepet dengan jadwal latihaan  A Fajar di club besok jadi hanya sehari full time bersama keluarga sebelum akhirnya pulang.

Rencananya sore ini aku dan juga A Fajar akan berkunjung ke rumah Mas Jom katanya sambil silaturahmi sama keluarganya udah lama ga ketemu. Sebelum berangkat kami sudah izin terlebih dahulu malah Richell merengek untuk ikut yasudah akhirnya kami membawa Rachell.

"Janji ya jangan rewel" aku mengacungkan jadi kelingkingku ke arahnya.

"Janji" jawabnya menautkan jari kelingkingnya juga.

Selama perjalanan kami berbagi cerita selama Richell yang sudah duluan di Yogya. Sedangkan aku hanya tertawa saat ia menceritakan pasal ia menjahili Papa dan juga adiknya Rushell.

"Terus-terus gimana ekspresi papa waktu Cici pakein make up?" tanyaku menahan tawa karena membayangkan Papa seorang Legenda Bulutangkis tidak berkutik saat anaknya meminta dirinya menjadi model abal-abal. 

"Papa itu kayak marah Ce, tapi ditahan gitu." jelasnya

"Blush on nya warna apa Ci?" tanya A Fajar sambil nyetir.

"Awalnya mau Cici pakein yang pink om tapi kata mama yang warna orange" 

"HAHAHAHA PAPA KOK MAU AJASIH" tawaku.

"Iyalah mau orang aku nya nangis kalau papa gamau" jawab Richell yang membuat tertawaku seketika menjadi besar sekalai.

"Pinter banget kamu sihh" pujiku padanya.

FAJAR VS ICENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang