3M

237 16 1
                                    

Fajar Alfian

Setelah kekalahanku kemarin, aku semakin dekat dengan Icen. Yaa walaupun dekat hanya lewat virtual tapi kami tetap bertukar kabar setiap waktu, kadang Icen juga lebih sering menelfonku mengingatkanku 3m( Makan, Mandi,Mencintamu) hehehe ngga yang terakhir ngga. Sekarang aku hanya disibukkan dengan olahraga dan aku hanya bersantai saja. Sempat off instagram ya karena kekalahanku namun aku sudah aktif kembali, berkat banyaknya motivasi dari orang-orang yang ada di belakangku.

"Jayy! di ajakin ke pantai sama Jordan, ikut ga lo?" Tanya Rian yang sekamar denganku selama di Bali ini.

"Ikut la tunggu gue ganti baju dulu" Langsung ganti baju dan berjalan mengikuti Rian yang berjalan mendahului ku.

Baru hari ini keluar setelah kemarin mengeram di kamar doang, sore sore begini banyak juga yang akan ke pantai. Terlihat Uniol yang berjalan bersama Cik Agnes , sepertinya mereka akan ke pantai. Langsung ku cegatnya dan membawa kabur Uniol.

"Haloo embul. Sama Om Fajar yuk main ke pantai" Aku berjongkok di depan nya. Gemas sekali anak kohsinyo.

"Hmmm?" jawabnya dengan suara yang sangat imut sekali.

"Tuh di ajakin main ke pantai sama Om Fajar, mau gak?" Cik Agnes berbisik di telinga Uniol.

Uniol mengangguk dan langsung aku menggendongnya menuju ke pantai. Sudah cocok belum kalau di bayangkan menjadi seorang Ayah? Hahahaha masih lama lagi nikahnya, simulasi dulu gendong anak orang.

"Ajay , udah pantes kok" Ucap Fadia yang sedang duduk di tepi pantai , saat aku baru sampai di pantai.

"Iya ntar sama lo ya" balasku membuat semua tertawa.

"Uniol mau main itu?" Tunjukku ke arah pasir yang sudah di buat istana oleh Ribka dan teman temannya.

Ia mengangguk dan kemudian aku berjalan menuju ke arah sana, beriringan bersama dengan Meli. Sedangkan aku kemudian membawa uniol ke Ribka, langsung saja ku suruh Uniol menghancurkan istana pasir milik mereka. Sukses aku di soraki oleh para ciwi-ciwi disini, sedangkan Uniol hanya tertawa girang.

Menikmati sore hari sembari menghilangkan beban fikiran ini. Meli membawa kelapa muda membuatku memintanya untuk mengambilkan nya juga. Orang-orang pada live instagram, sedangkan aku hanya melongo karena handphoneku di charger tadi. 

"Gimana lo sama bocil anaknya ko hendra?" Tanya Ucok kepadaku yang sama sama tengah santai.

"Gimana apanya?"

"Udah jadian? gue liat instagramnya cakep men!" balasnya membuatku tertawa.

"Cakep cakep nyebelin!" ucapku.

"Malah itu yang menarik, dari pada cakep-cakep gatel ,dih!" Ucok tertawa.

"Lah anaknya kojeng emang ga ikut kesini? RRR aja ikut" 

"Sekolah cok. Masih unyu unyu anak sekolah"Jawabku, ntahlah bingung dekat sama berondong aku tuh.

"Yaudah habis lulus nikahin aja" aku langsung menatapnya sinis, sembarangan wae si Ucok kalo ngomong.

"Sembarangan lo! Yakali gue nikah sama anak baru lulus sekolah. Lagian dya pengen jadi atlet kaya kita juga, masa iya gue gugurin mimpinya" Nahh! ini yang selama ini ada di fikiranku!

"Yakan lo bisa nunda dulu buat bikin anak! lo ga kasian apa sama diri lo ndiri? udah tua belum nikah" 

"Ngaca! lo juga udah tua" Balasku melempar tutup kelapa muda padanya.

"Kalo gue mah masih imut imut, kalo lo kan udah tua"

Setelah pulang dari pantai tadi aku langsung mandi dan mengambil gift yang sudah banyak terdampar di lobby hotel. Aku bersama dengan Jombang dan Meli mulai memilah dan banyak juga yang mengirimi bunga, foto-foto, bahkan snack. Heheh tahu saja aku suka ngemil.

FAJAR VS ICENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang