NIKAH YUK

170 12 3
                                    

Pertandingan untuk mempertahankan piala Thomas di tangan Indonesia mulai. Hari ini sudah mulai alhamdulillah aku menyumbang point bersama Jombang, pasti kalian nonton lah ya? iyakan kalo kalian ga nonton kita kemusuhan hehehe. Setelah pertandingan yang sepertinya bisa dilihat kaya aku punya dendam sama lawan ya kayaknya sih tapi sedikit wkwkwk. Ikut menyemangati tim Indonesia lain untuk berlaga seperti saat ini aku mendukung Jojo, dengan yel-yel lagu JKT 48 yang Aitakata-Aitakata gitu, entah dari ide siapa intinya seru juga ya, cuma kurang kaleng mondenya Jojo nih soalnya dya lagi maen.

"Aman jar?" tanya Kojeng pada hubunganku yang baru duduk di sebelahnya.

"Aman ko, gimana encok aman?" jawabku dengan sedikit ledekan seperti biasa.

"Kampret lu jar" balasnya sambil memukul tak keras lengan ku.

Menonton pertandingan Jojo rada ketar-ketir ya, tumben banget dya ga ambil jatah rubber biasanya hobby banget tu manusia rubber. Kalo pas dulu aku nanya ke Jojo kenapa sering rubber? jawabannya.

"Ga rubber ga seru" jawabnya.

Hari ini aku belum menerima balasan pesan dari Icen, hanya balasan ucapan good morning saja tadi pagi setelahnya ia menghilang dari peredaran. Padahal aku ingin bercerita banyak hal padanya namun dya menghilang tapi tak apa, postive thinking saja kalau dya sedang sibuk atau mungkin layar handphone ketumpahan sisa opor ayam kan gada yg tahu.

Menimbang kemarin keputusan Icen yang masih bingung untuk memilih Kuliah atau tidak karena mengimbangi hubungannya denganku. Aku serius menjalin ini dengannya namun aku juga tak bisa memaksakan kalau ia tidak boleh kuliah karena aku seriusnya terlebih lagi sepertinya hubungan kami masih menggantung dan dya belum ku kenalkan dengan Bapak dan Mamah di Bandung.

"WOY!!! NGELAMUN BAE!" Ginting menepuk pundakku.

Sekilas lamunan ku buyar.

"Apaansi ting kaget gue ahh" kesalku.

"lagian ngelamun bae , kesurupan banci Thailand mampus lo" sahutnya sembari membuka tutup yakult yang ia bawa ke tribun. 

"Mana ada gue ngelamun orang lagi liat roti sobeknya Jojo" alih-alih alasanku roti sobek astagaa.

"Dihhh ya tuhan gue baru tau ternyata lo" tunjuknya sambil mengekspresikan dimuka tak menyangka.

"GUE TAMPOL YA TING!" kataku sambil tangan keatas sekali mengayun kena tuh pipi manis Aa Ginting kalian.

"Ada apa sih jar? cerita sini cerita sama gue ada apa?" kata Ginting sambil merangkul pundakku.

"Gamau gue cerita sama lo,  lo kan lambe pelatnas" 

"Dih ga nyadar , lu ketuanya blok" jawabnya.

Sudah akhirnya aku diam saja , kalau di teruskan perdebatan ini tidak akan ada ujungnya. Sementara Jojo sudah menang, setelahnya aku memutuskan untuk duduk di tribun yang paling belakang berniat baik menelfon Icen.

Panggilan pertama nomornya tidak aktif.

Panggilan kedua nya berdering namun tak di angkat.

Panggilan ketigannya baru diangkat.

"Hallo, kamu kemana aja si cen" tanyaku menatap layar handphone yang terpampang wajahnya yang buram itu.

"Ice-een l-aagg di d-e-ssaa gaa- ad s-nyal" jawabnya terganggu jaringan yang sangat membagongkan.

"Yaudah geseran buru cari sinyal penting" kataku namun dimatikan.

Pantas saja dimatikan orang gambarnya aja burem terus ada tulisan menghubungkan ulang, emang sepedesaan itu banget ya rumahnya? batinku hanya iya saja. Saat tengah menatap ke arah court lainnya, handphoneku bergetar.

FAJAR VS ICENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang