Bab 11 : Kemenangan Xavier

8 2 0
                                    


Tab bintangnya bestieesss ⭐

Biar semakin semangat update hehehehe

Happy Reading, Luvv🤍🤍

....

Percuma saja memikirkan sejuta cara untuk kabur, nyatanya Xavier juga memiliki sejuta cara juga agar Zaly tetap berada di sini.

"Apa aku harus memberi nama bayi-bayi naga ini, Agnes, Rona?" tanya Zalyne, saat ini ia berada di peternakan naga milik Xavier. Pria itu, sejak kemarin Zalyne tidak pernah melihatnya, syukurlah dengan begitu Zaly tidak perlu repot-repot melotarkan kata-kata kasar lagi.

"Selama ini tidak pernah ada yang memberikannya nama, Nona," jawab Agnes.

Zaly menganggukkan kepalanya. "Apa aku boleh meminta satu bayi naga? Mereka menggemaskan," ujarnya.

Agnes dan Rona saling berpandangan. "Anda dapat menanyakannya pada Lord Xavier, Nona."

Zaly mendengus. "Lupakan saja," ujarnya.

Beberapa naga dewasa dikeluarkan dari kandangya.

"Mau dibawa ke mana mereka?" tanya Zaly bingung.

"Mereka akan pergi ke medan perang," jawan Rona.

"Perang?" beo Zaly.

"Ya, Nona."

"Perang apa?" Gadis itu sungguh penasaran.

Kembali Agnes dan Rona berpandangan.

"Apa Xavier juga berperang?" tanya Zaly lagi.

"Tentu saja, Nona, Lord adalah pemimpin yang harus mempertahankan kedudukannya."

Zaly tersenyum senang. "Aku berharap dia akan mati," ujarnya semangat.

"Dan kita akan hancur, Nona."

***

Xavier menggeram kala merasakan ada yang tidak beres pada perang kali ini. Suasana medan perang sangat damai, pasukan Yavier sama sekali tidak terlihat, tanda akan dimulainya perang juga tidak terlihat.

Hatci

Xavier menoleh ke belakang. Bersin? Bagaimana bisa makhluk immortal bisa bersin?

Kembali Xavier menggeram. "Bubuk perak," desisnya. Bubuk perak adalah bubuk yang membuat imun tubuh vampir melemah. Bubuk ini tidak berbahaya hanya saja akan sangat mengganggu konsentrasi pasukan Xavier yang didominasi oleh para vampir.

Namun setelahnya Xavier tersenyum miring. "Kau pikir aku tidak mengenal taktikmu, Yavier," ujar Xavier santai. Nyatanya bubuk itu tidak berpengaruh pada pasukan Xavier, sebelumnya ia meracik ramuan yang mana memperkuat imun jika sewaktu-waktu Yavier menggunakan bubuk perak. Sekarang apa yang Xavier siapkan berguna.

Splashhh...

Sebuah anak panah meluncur bebas di arah depan mereka disusul anak panah lainnya yang muncul dari setiap penjuru. Dengan cepat pasukan Xavier mengeluarkan tameng mereka, ketika anak panah menyentuh tameng maka anak panah itu akan berbalik menyerang orang yang melepaskannya.

"Sialan, sihir apa yang digunakan si lemah itu?" Yavier keluar dari persembunyiannya ketika melihat pasukan yang ia miliki kian menghilang akibat serangan berbalik itu.

Yavier terbang menuju Xavier yang sedang bertarung dengan beberapa pasukan Yavier. Tanpa aba-aba Yavier langsung menyerang Xavier.

"Lama tidak bertemu, saudaraku." Yavier memulai pembicaraan sebagai kalimat sapaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DANGELFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang