Telfon itu dimatikan hati arzee sekarang merasa gelisah dengan ucapan felix tadi sampai sampai hp arzee jatuh kelantai.
" bang? bang? lu kenapa? " tanya adel sambil memegang kedua pundak arzee.
" gak , gak , gak felix , calvin , dan bastian gak boleh bunuh ashel sama fiony! " teriak arzee yang menetes kan air mata .
" bang felix ? bang tenang du- " omongan adel dipotong secepatnya oleh arzee.
" del ambil jaket ! abang tunggu dibawa " ucap arzee yang begitu terburu-buru mengambil pisau dan pistol dan langsung menyimpan nya di tas yang dia bawa.
Arzee pun keluar dari kamarnya dan berlari menuju motornya dirinya langsung menyalakan mesin motornya sedangkan adel datang membawa jaket dan memberikan ke arzee agar arzee juga memakai nya. Arzee mengebut kan motornya itu agar dirinya lebih dahulu sampai dibandingkan felix dan sahabat sahabat nya tapi disaat arzee dan adel sampai mobil milik Bastian sudah terparkir dirumah fiony , arzee dan adel tidak pakai lama turun dan memasuki rumah fiony yang didalamnya terdapat ashel juga. Arzee dan adel melihat ke 2 perempuan yang sedang berdiri ketakutan melihat pistol diarahkan ke salah satu dari mereka yaitu , ashel.
" FELIX BERHENTI JANGAN LAKUKAN ITU ! " teriak arzee yang masih menahan amarahnya tapi ada rasa sakit juga dihatinya. Felix dan sahabat sahabat lainnya yang mendengar suara itu langsung melihat kearah suara tadi.
" ahahaha zee , KAMU KIRA DENGAN KAMU MENYURUH KU BERHENTI AKU AKAN BERHENTI? TENTU TIDAK ! " ucap tegas dari felix yang amarahnya memuncak ketika matanya melihat kedua perempuan itu.
Felix memberikan pistol itu kepada bastian agar bastian yang menembak ashel.
Dorr...
Satu tembakan yang tadinya sudah di arahkan ke ashel namun... Ashel didorong oleh zee . Salah satu dari mereka tidak ada yang terkena tembakan itu.
" Ck.. kenapa sih lu masih belain mereka zee! " ujar felix sambil menatap bastian dan mengambil kembali pistol itu dan memberikan nya pada calvin.
" tembak ashel sekarang juga! " perintah felix sambil menunjuk ashel yang sudah berdiri bersama arzee.
Calvin pemegang pistolnya sekarang , tangannya bergetar hebat , jantungnya berdetak dengan kencang , dirinya tak mampu untuk menembak perempuan yang harus di bunuh.
" aku ga bisa .. " ucap calvin sambil menunduk dan memberikan pistol itu kepada felix.
" kalau kamu gabisa , aku bisa " ucap felix sambil menatap wajah fiony.
Arzee yang melihat mata felix yang menatap fiony langsung berlari menuju fiony.
Dorr ... Dorrr...
Dua tembakan yang ditembakkan tapi hanya satu tembakan yang terkena tapi terkena nya kepada orang yang salah tembakan itu mengenai sahabatnya sendiri , arzee. Arzee yang merasakan tembakan itu mengenai perutnya kini terjatuh dengan keadaan yang sangat lemas.
" bang zee! " teriak adel yang berlari mendekati arzee dan memeluk arzee.
" zee... " ucap pelan felix yang menatap tangannya yang tadi menembakan peluru ke arzee.
Arzee langsung dibawa masuk ke mobil dan menuju kerumah sakit tapi robot fiony dan ashel tidak ikut bersama mereka itulah yang membuat felix semakin dendam kepada dua perempuan itu.
***
Perumahan kemang [ Rumah arga ]
Arga yang melihat arzee terkena tembakan sekarang hanya terdiam dan bersandar di dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan yang tidak disengaja [ END ]
Teen FictionCinta itu akan bertemu dimana saja seperti kita berdua bertemu tanpa tidak disengaja. - Gracia --------------------------- Kalau dia memang jodohku mau kamu jungkir balik pun dia tetap milikku. -Arzee ⚠️ Hanya Cerita Fiksi ⚠️