26. Berubah

166 22 0
                                    

Tok Tok Tok

Kamu dan Jungkook sama-sama melirik ke arah pintu kamar yang diketuk.

“Jungkook, ada Papa kamu nih.” panggil Yuri dari luar kamar.

“Papa?” gumamnya.

Jungkook melirik ke arahmu, “Ayo, kamu harus kenalan sama Papa aku.”

Kamu hanya mengangguk pasrah, Jungkook membantumu bangkit dari kasur kemudian berjalan keluar dari kamar.

Kamu menghentikan langkahmu begitu melihat sesosok pria yang sudah berumur disana, namun terlihat masih sangat menawan sedang duduk di sofa ruang tamu.

Kamu menoleh ke arah Jungkook, “Dia Papa kamu?”

Jungkook mengangguk membuatmu langsung menunduk. Tanganmu terkepal kuat, hendak melampiaskan ke semua benda disekelilingmu. Kamu bahkan sudah tak memperdulikan lenganmu yang terasa sangat sakit.

Kamu menunduk cukup lama. Napasmu tak beraturan akibat menahan emosi. Mata itu ... benar-benar membuatmu ingin menancapkan pisau saja setiap kali melihatnya. Senyum palsunya itu benar-benar membuatmu muak.

Kamu mengangkat dagumu lalu menatapnya. Dia tersenyum ke arahmu. Kamu hanya berdecih kecil, bibirnya benar-benar minta dirobek.

Kamu dan Jungkook kemudian berjalan ke arah pria yang berstatus ayah Jungkook tersebut.

“Gimana keadaan kamu, Jung?” tanyanya pada Jungkook.

Jungkook tersenyum, “Baik, Pa. Lagian operasinya kan udah dari 3 tahun yang lalu.”

Kamu melirik ke arah Jungkook, kamu terlihat bingung dengan pembahasan ayah dan anak ini. Operasi? Jungkook sakit apa sampai-sampai harus dioperasi?

“Kamu sakit apa, Jung?”

“Umm ... 3 tahun yang lalu, aku sakit gagal jantung. Tapi saat-saat sekarat, aku akhirnya dapet donor jantung. Untung aja papa cepet dapet pendonornya.”

Kamu membulatkan matamu. Bukan tentang fakta Jungkook yang pernah sakit gagal jantung. Tapi mengenai hal lain.

“Kamu istrinya Jungkook? ah, kenalin saya Jeon Juan, papanya Jungkook.”

Juan mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan. Kamu tersenyum lalu membalas jabatan tangan Juan.

“Saya Y/n, Park Y/n. Calon Presdir baru Park Official Group.”

Juan terlihat sempat kaget, dia kemudian melepas jabatan tangannya lalu tersenyum kaku ke arahmu.

“Senang bisa kenalan sama menantu Papa, apalagi profesinya benar-benar mengagumkan.” ujarnya.

Kamu tersenyum manis ke arah ayah Jungkook, 'Bener-bener munafik.'

“Kalau gitu Papa balik dulu yah. Papa udah tenang liat kondisi kamu yang udah pulih sepenuhnya dan juga ... kenalan sama menantu Papa.”

Jungkook hanya mengangguk, sementara kamu kini mulai menggertakkan gigimu. Emosimu kembali memuncak. Pria dihadapanmu Bisa-bisanya berlalu begitu saja tanpa terlihat rasa bersalah sedikit pun.

Juan berjalan keluar dari rumah, membuat sorot mata tajammu memandang punggung yang cukup lebar itu.

Kamu semakin mengeratkan kepalan tanganmu. Jungkook menyentuh tanganmu namun kamu langsung menepisnya kasar.

“Jangan coba-coba sentuh aku.” ujarmu disertai tatapan tajam, sementara Jungkook hanya bisa bingung dengan perubahan sikapmu, karena sepertinya kali ini kamu benar-benar marah.

.
.
.
.
.
.
.

TBC

SUAMI DARI MUSUH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang