27. Alasan

155 21 0
                                    


Jungkook tengah memperhatikanmu. Sudah 2 hari ini kamu mengabaikannya membuat ia jadi bingung.

Grep.

Jungkook memeluk tubuhmu dari belakang, “Udah 2 hari ini loh kamu nyuekin aku.”

Kamu tetap diam, sama sekali tak berniat untuk menanggapi ucapan Jungkook. Jungkook memelukmu dari belakang, namun kamu tetap mengabaikan Jungkook.

“Sayang, aku salah apa sih? aku harus ngapain supaya kamu gak cuekin aku kayak gini lagi?”

Kamu melepas pelukan Jungkook kemudian berbalik menatap Jungkook, yang langsung membuat pria itu tersenyum. Setidaknya kamu sudah mau menatapnya.

Kamu tersenyum, “Habisi nyawa papa kamu.”

Jungkook mundur beberapa langkah, “KAMU GILA YAH!!”

Kamu tersenyum miring, “Aku memang gila, dan itu semua karena Papa kamu.”

“MEMANG PAPA AKU PERNAH BERBUAT APA SAMA KAMU!! KETEMU AJA BARU 2 HARI YANG LALU!!”

“Kamu gak tau masalahnya, makanya kamu nyalahin aku.”

“GIMANA MAU TAU, KALAU KAMU AJA DIEMIN AKU MULU!”

Kamu tersenyum remeh, “Udahlah, aku lagi malas berdebat. Kalau aku bilang pun, kamu gak bakal percaya.

Kamu berjalan menuju kamar. Terlalu malas untuk meladeni Jungkook, meski sebenarnya sekarang kamu sudah mati-matian menahan emosimu yang mulai meledak-ledak.

Grep.

Jungkook menahan lenganmu, dia menggenggamnya cukup erat membuatmu langsung menatapnya tajam.

“BILANG SAMA AKU! KAMU GAK BISA SEENAKNYA NUDUH PAPA AKU!!”

Kamu menghempas tangan Jungkook dengan kasar.

PLAKK!!

Kamu menamparnya cukup keras hingga membuat wajah pria itu menoleh. Pipinya memerah akibat tamparanmu. Jungkook menatapmu tak percaya.

Kamu berjalan mendekatinya, “Kakak aku mati karena dia. Dan aku ... AKU HAMPIR DIPERK*SA SAMA DIA!! SEKARANG KAMU MAU NYALAHIN AKU, HAH!!”

Jungkook terlihat bingung, “Ini gak mungkin.”

“Gak mungkin apanya? hum? PAPA KAMU ITU MUNAFIK TAU GAK!! DIA MEMANG KELIATAN BAIK DIDEPAN, TAPI ASLINYA DIA ITU BUSUK, TAU GAK!!”

Kamu menyentuh dada atasmu, rasanya sesak, napasmu ikut tercekat begitu kembali mengingat kejadian memilukan itu.

Air matamu perlahan menetes, luka lama itu kembali menganga. Mau tak mau kamu harus melampiaskan semua rasa sakit yang kamu rasakan selama ini.

“Kamu gak tau, Jung ... KAMU GAK TAU GIMANA SAKITNYA PERASAAN AKU NGELIAT KAKAK AKU  DIBUNUH SECARA SADIS DIDEPAN MATA AKU SENDIRI!! DIA DIPUKULI SAMPAI BABAK BELUR DAN JANTUNGNYA DIAMBIL CUMAN KARENA ADANYA PERSAINGAN BISNIS!! DAN SEKARANG JANTUNG ITU BERDETAK DALAM DIRI KAMU!!”

Mendengar ucapanmu, Jungkook segera menyentuh dada kirinya. Benarkah yang kamu ucapkan itu?

“Dan setelahnya ... aku berhasil bebas dari Papa kamu. Aku laporin ke Polisi, dan apa hasilnya? PAPA KAMU MEMUTAR BALIKKAN FAKTA DAN SEAKAN AKU YANG BERSALAH DALAM HAL ITU!! CUMAN KARENA UMUR AKU MASIH 15 TAHUN SAAT ITU MAKANYA PAPA KAMU BISA DENGAN MUDAH MENYANGKAL TUDUHAN ITU!!“

Kamu menjatuhkan tubuhmu. Kamu duduk dilantai dan mulai terisak, Jungkook hanya bisa diam melihatmu.

“Setelah itu, Papa kamu kembali nyulik aku. Aku hampir diperkosa sama dia, tapi untungnya aku bisa bebas.”

“Tapi Y/n ... itu masalalu. Aku harap kamu bisa--”

“BISA APA, HAH!!” Kamu segera berdiri dan menatap tajam ke arah Jungkook.

“Cuman karena semua itu terjadi dimasa lalu terus kamu nyuruh aku buat lupain semuanya, gitu? hm? Gak semudah itu! Kalau cuman perkara aku, masih bisa aku maafin. Tapi ini soal kakak aku! kamu gak bisa seenaknya nyuruh aku lupain masalah ini. Ini soal nyawa, Jung!”

Kamu memegangi lenganmu, sakit akibat keseleo itu masih terasa. Air matamu semakin menetes, rasanya sakit mendengar Jungkook yang sepertinya membela ayahnya.

“Kamu gak tau, Jung ... hikss ... bertahun-tahun aku harus ngendaliin self harm yang aku derita. Berapa banyak derita yang harus aku tahan buat nyembuhin sakit itu. Dan Self harm yang aku derita itu karena Papa kamu ... hikss ... hikss ... sakit itu timbul setelah aku kehilangan kakak aku.”

Kamu menatap Jungkook dengan penuh emosi, “KAMU GAK AKAN TAU APA YANG AKU RASAIN, KARENA KAMU GAK TAU RASANYA KEHILANGAN SESEORANG YANG KAMU SAYANG LEBIH DARI NYAWA KAMU SENDIRI!! AKU BENER-BENER KECEWA SAMA KAMU!!”

“Y/N!!” Kamu mengabaikan panggilan Jungkook.

Kamu berjalan keluar dari rumah Jungkook. Hatimu terasa remuk, terlalu kecewa pada Jungkook yang membela ayahnya, bahkan terkesan menyudutkanmu.

.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

SUAMI DARI MUSUH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang