Yena beserta teman-temannya sedari tadi memperhatikan Chaewon yang terlihat sangat gelisah. Masalahnya, sudah setengah jam berlalu dan yang Chaewon lakukan hanyalah berjalan kesana kemari tanpa alasan yang jelas.
"Sumpah lo kenapa setan?" tanya Chaeyeon.
Chaewon menghela nafasnya kasar. Dirinya pun akhirnya memutuskan untuk berhenti berjalan kesana kemari kemudian ia duduk di hadapan teman-temannya.
"Cepetan cerita ke gua. Meskipun gua lebih muda dari lo tapi gua jago ngasih saran, apalagi urusan hati," ucap Wonyoung.
"Gaya lo anak kecil. Mending lo cerita ke gua Won," ucap Yujin tak mau kalah.
"Lo juga anak kecil goblok," ucap Yena emosi.
"Lo pada mending diem deh. Pusing tau ga dengernya," ucap Chaewon sembari mengacak rambutnya frustasi.
"Yaudah-yaudah kita diem dulu, sekarang lo ceritain apa yang buat lo gelisah galau merana," ucap Chaeyeon menetralkan suasana.
Chaewon menghela nafasnya kasar. "Masih sama jawabannya, tentang Yuri," jawab Chaewon.
"Lo beneran sayang banget ya sama si Yuri itu?" tanya Yena.
Chaewon mengangguk. "Ya beneran lah. Logikanya kalo boongan dari kemaren gua udah cari cewe lain," jelas Chaewon yang langsung disetujui oleh teman-temannya.
"Ga pernah gua liat lo se-bucin ini sama satu cewe, biasanya juga gonta ganti," ceplos Yujin.
"Udah lo diem deh mendingan, ga guna soalnya," ucap Wonyoung sarkas.
"Gua ga mau tau, team kita harus menang gimana pun caranya. Bahkan pake orang dalem sekalipun gua jabanin," ucap Chaewon.
BRAKKK!!!
"Lo apa-apaan sih?! jangan jadi pengecut cuma karena cewe yang lo suka!" bentak Yena pada Chaewon setelah memukul meja di depannya.
"Gua setuju sama Yena. Mana Kim Chaewon 'si pemberani' yang gua kenal?" tanya Chaeyeon.
Chaewon mengacak-acak rambutnya frustasi. Ia keluar dari ruangan tersebut tanpa membalas perkataan teman-temannya.
Namun, seseorang mengejutkannya saat dirinya sudah berada di ambang pintu.
Chaewon memutar bola matanya malas. Ia sangat malas melihat oknum yang saat ini berada di hadapannya bahkan mendengar namanya saja Chaewon tidak sudi.
"Minggir dan jangan ganggu gua," ucap Chaewon dingin.
Chaewon menabrak bahu oknum tersebut dengan bahu nya sendiri, berharap agar oknum tersebut menyingkir dari hadapannya namun oknum tersebut justru malah menahan tangan Chaewon.
"Gua bilang jangan ganggu gua. Lo ga ngerti bahasa manusia?" tanya Chaewon.
Oknum tersebut mengeluarkan smirk nya. "Ngga, gua kan malaikat,"
"Mau lo apa sih?" tanya Chaewon sembari menatap tajam ke arah oknum di hadapannya.
"Mau lo kalah,"
PLAKKK!!
Chaewon menampar oknum tersebut cukup keras hingga meninggalkan bekas kemerahan di pipi sebelah kiri nya.
"Gua ga akan kalah," ucap Chaewon terang-terangan.
Chaewon pergi meninggalkan tempat tersebut dan berjalan ke suatu tempat karena ia perlu menenangkan pikirannya sejenak sebelum perform dia atas panggung.
Sementara oknum tersebut tersenyum puas melihat Chaewon yang pergi dengan emosi yang masih membara.
"Kita liat nanti, Kim Chaewon,"
KAMU SEDANG MEMBACA
euphoria ; ssamyul
Teen Fiction[gxg 17+] - completed. "take my hands now, you are the 'cause of my euphoria." ☆ written by : honeyujin [2021.08.22] ☆