4) d r a m a

16.9K 1.7K 115
                                    

Pio jarang up yah soalnya kuota pio suka sekarat, pio juga make kuotanya keseringan Ampe lupa up

___________

Tok
Tok
Tok

Merasa terganggu dengan ketukan pintu, aura terbangun dari tidurnya berjalan kearah pintu dan membukanya

"Maaf non, ini bibi bawain seragamnya sekalian tadi disuruh nyonya bangunin non" ucap maid itu dan memberi seragam nonanya.

Aura mengambil seragam yang diberi maid tersebut "makasih ya bi"uca aura dengan senyum tipisnya.

"Iya, kalau gitu saya permisi non"maid tersebut meninggalkan Aura yang memperhatikan seragamnya, seragamnya ini bukan berwarna putih abu-abu melainkan hitam merah, ah authornya suka yang dark yah.

Aura menaruh seragamnya diatas kasur lalu memasuki kamar mandi untuk ritual paginya.

S
E
K
I
P

Menuruni tangga dengan langkah yang anggun namun terlihat tegas, itulah aura.

"Morning" sapanya pada kedua orangtuanya beserta bara.

"Morning too"balas mereka serentak, Aura duduk di sebelah mommynya karena tak ingin bersebelahan dengan bara.

Mom Aura
| |
Dad ________
|
Bara

*Begitulah kira-kira letaknya

Setelah selesai sarapan, aura berdiri lalu menyalimi kedua orangtuanya.

"Aura berangkat dulu yah a-" belum selesai mengucapkan salam, Bara momotong ucapanya.

"Au berangkat sama aku yah"ucap Bara lembut, namun dibalas tatapan sinis dari Aura, heyy Aura benci orang yang suka memotong ucapanya.

"Jangan pernah memotong ucapan ku"ucapnya dingin dengan raut wajah datar sambil memandang Bara yang terlihat gugup.

"Maaf"cicit Bara.

"Iya, lebih baik Aura bareng Bara kamu kan belum tau sekolahnya dimana" usul mommy dan di angguki antusias dari bara.

"Huh baiklah, Aura berangkat assalamualaikum, ayok!" Aura melangkahkan kakinya keluar mansion dan menghampiri garasi mobil.

Dibelakangnya terlihat bara yang tengah berjalan dengan senyum yang sedari tadi selalu mengembang.

Masuk kedalam mobil, diikuti Bara yang duduk ditempat menyetir. Hening, tak ada yang membuka sura, bara yang fokus menyetir sambil melirik Aura, dan Aura yang chatan dengan seseorang.

"Aura" panggil Bara.

"Hm"

"Aura"

"Hm"

"Ish Auraaaa"

"WHAT!" Aura meninggikan suaranya karena risih di panggil terus.

"Maaaf"cicit Bara.

Aura menolehkan kepalanya menatap intens kearah Bara yang masih menatap lurus jalan didepan.

"Maaf kenapa"tanya Aura dengan suara rendahnya.

"Aku gak brengsek"ucap Bara lirih.

"Lo brengsek bara, Lo merawanin cewek yang kehidupannya sangat dark, dan Lo datang ngasih dia harapan buat dia bangkit, tanpa dia ketahui perlakuan manis dari Lo itu hanya palsu, dan berlindung dari kata DARE heh"ujar Aura dengan tangan mengepal memandang bara yang kini menegang mendengar ucapan Aura.

"Hahaha, Lo kaget? Ckckck bara Bara, ah ya gw gakenal sama Lo yang sekarang yang gw tau, bara itu anaknya soft perhatian dan paling menjunjung tinggi kehormatan wanita, gw tau Lo gak cinta sama dia tapi kenapa harus Lo pertahanin sampai dua tahun bara kenapa, shit! I really really hate you, BARA VLYON SAGRAHA"ujar Aura dengan komuk yang terlihat santai berbeda dengan tangan yang masih terkepal menahan emosinya.

TRANSMIGRASI AURA > REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang