Daren duduk di sebelah Aura dan selalu menatap Aura sambil tersenyum manis, padahal sedari tadi Aura tak menatapnya apa lagi mengajaknya berbicara.
"Oke anak-anak, hari ini kita akan belajar bahasa Indonesia, buka modul halaman 24"murid-murid membuka bukunya mengikuti ucapan Bu Rasna begitupun Aura.
"Pembelajaran kita tentang surat lamaran pekerjaan, sebelum itu ada pertanyaan?"tanya Bu Rasna.
Seorang murid mengangkat tanganya untuk bertanya.
"Iya kamu, apa pertanyaanmu"."Apa hubungannya belajar bahasa Indonesia dan surat lamaran pekerjaan"pertanyaan yang aneh.
"Heh?, huftt siapa yang bisa jawab?"tidak ada yang mengangkat tangannya membuat Aura heran, pertanyaan segampang ini saja tidak ada yang bisa kah?, kesalnya.
Aura mengangkat tanganya, seisi kelas menatapnya namun tak membuat Aura canggung sedikitpun.
"Menulis surat lamaran pekerjaan harus menggunakan kosa kata bahasa Indonesia yang baik dan benar"singkat bukan? Hanya itu saja jawabannya dan murid-murid tak ada yang tahu? Huffft.
"Benar, beri tepuk tangan pada Aura"sekelas bertepuk tangan, sedangkan Aura malah kebingungan hey hanya menjawab seperti itu kenapa Sampai harus diberi tepuk tangan seperti seseorang yang sudah melakukan hal besar.
Pelajaran terus berlanjut, Daren juga tetap fokus pada Aura dan Aura yang menatap kosong ke arah jendela.
Lonceng istirahat berbunyi, Aura dan Beby pergi ke kantin dan di ekori Daren.
Di kantin ternyata sudah ada Bara dkk dan Viona, mereka duduk di meja yang paling tengah.
"Kita duduk di sana aja yuk"Beby menarik tangan Aura ke meja Bara dkk.
"Hallo, kita gabung yah"ucap Beby, entah kenapa Aura merasa Beby hari ini terlihat sangat bahagia.
"Eh?, Boleh sini sayang"Aura melihat kearah Vano yang memanggil Beby.
"Hehe iya sayang"Beby duduk sebelahan dengan Vano sedangkan Aura dan Daren yang di belakangnya mereka hanya diam.
"Lo manggil gue ke sini cuman buat berdiri?"sindir Aura.
"Eh? Hehehe maap Lo duduk di sebelah Regan atau bara aja di situ kosong"Aura memilih duduk di samping Regan.
Bara yang melihat itu mengeraskan rahangnya, kenapa Aura harus duduk di samping pria brengsek itu, apa harus gw gendong tuh anak biar selalu Deket gw?, Batin Bara.
Yah Bara dan Regan memang belum baikan, mereka hanya saling diam sedangkan Andra dan Vano yang tak tahu apa-apa juga tidak perduli.
Daren dengan terpaksa duduk di sebelah Bara karena tak ada tempat lain, ingin memangku Aura biar lebih dekat denganya namun daren lebih takut pada Aura jika nanti Daren di banting karena lancang pada Aura.
"By, Lauren mana?"tanya Andra, seluruh pasang mata yang berada di meja itu juga menatap Beby seolah bertanya.
Raut Beby seketika datar mendengar pertanyaan itu "dia pergi ke luar negri karena di putusin pria brengsek"sudah tau bukan siapa pria brengsek tersebut.
"Alasannya?"kali ini Bara yang bertanya, entah pada siapa karena tatapannya mengarah pada handphone yang ada di tangannya.
"Lauren udah tau sifat brengsek sabat Lo pada, yang tau nya buang benih ke sembarang lubang"wow Aura baru kali ini mendengar ucapan yang begitu frontal keluar dari mulut Beby.
Regan hanya menampilkan wajah datar tanpa dosanya, sekali-kali melirik ke arah Aura, brengshake sekali kau nak.
Suasana yang tadinya hening kini terdengar suara Viona yang membela Regan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI AURA > REVISI
RandomAlicia sigadis licik suka mendominasi, dan gadis yang blak blakan ini malah bertransmigrasi kedalam novel dan menjadi seorang figuran. Alicia merasa dirinya gila, mana mungkin dia bertransmigrasi kedalam novel yang amat dia benci sampai-sampai sete...