Bara membawa Aura ke rooftop dengan menariknya, sedangkan Aura hanya pasrah di tarik seperti kambing.
Sesampainya di roftoop, dengan kasar Bara menghempaskan tubuh Aura ke sofa.
"Lo mau jadi jalang hm?,
Kalau Lo mau jadi jalang sini jadi jalang gue aja berapa sih harga Lo"ucapan Bara yang tak terkontrol keluar begitu saja."Lo brengsek dan gue jalang, apa bedanya bung?"senyum iblis terbit di bibir Aura.
"Ck, ga Sudi gue punya adek jalang kayak lo"Bara pergi meninggalkan Aura di roftoop sendirian.
Aura tak perduli ucapan Bara, menutup matanya Aura membiarkan hembusan angin menerpa wajahnya.
Seorang pria duduk di sebelahnya, Aura mengetahuinya namun Aura malas untuk membuka matanya atau berbicara sedikit pun.
"Au gapapa?"tebakk hayoo dia siapa??
Aura tak niat menjawab, mulutnya sangat malas untuk bergerak mengeluarkan suara.
Tiba-tiba pria di sampingnya memeluk Aura dengan erat dan bergumam "Alka tetap miliki au, jangan mikirin si brengshweke itu yah"ucap Alka bernada.
Tanpa aba-aba Aura mengangkat tubuh Alka duduk di atas pangkuanya, Alka terjerat kaget.
"Eh eh"kaget Alka, wajahnya merona malu saat duduk di pangkuan Aura apalagi wajahnya dan Aura sangat dekat.
"Au gak pikirin Regan,yang Au pikirin itu alkanya au"ucap Aura, nafas Aura menerpa lembut wajah Alka, sedangkan Alka semaki nmerona mencium aroma mint dari deru nafasnya Aura.
Berbeda denganya yang beraroma strawberry.
"Akh"tubuh Alka meremang saat kulit lehernya bersentuhan dengan lidah Aura.
Menghirup, melumat, dan menggigitnya itulah yang Aura lakukan pada leher Alka yang beraroma strawberry, sepertinya Alka adalah maniak strawberry.
"Emh ah"Alka semakin melenguh kenikmatan saat tangan Aura naik membuka seragamnya, mengusap perutnya dan melintir puting pink Alka.
"Ah, you so fucking cute babe"Aura melintir puting Alka lalu mengusapnya perutnya dengan gerakan sensual.
"Ini kartu masuk apart baru kamu, alamat apartnya udah aku kirim dari lama tapi kamu gak baca-baca"ucap Aura setelah sedikit puas menikmati tubuh gigolo barunya, ingat sedikit.
"Aku gak punya kuota, tapi ntar aku beli 10k buat lihat chat kamu hihi"
Alka mengambil kunci yang di berikan Aura dan memasukannya kedalam saku celananya, dengan gerakan tiba-tiba Alka mengecup bibir Aura membuat Aura terdiam, ah gigolonya binal juga yah.
Saat ingin melepas ciuman yang hanya sekedar kecupan tiba-tiba tengkuk Alka di tarik Aura, Aura melumat lembut bibir pink milik Alka.
Alka yang terkejut hanya bisa tersenyum dalam ciumanya, pipinya juga merona, sangat cute.
Merasa nafas masing-masing sudah mulai habis Aura akhirnya melepaskan ciuman tersebut, mereka berdua mengambil nafas dalam-dalam dengan tergesa-gesa, ah lebih tepatnya hanya Alka yang tergesa-gesa berbeda dengan Aura yang menatap wajah Alka sambil tersenyum manis, janlup nafas woi.
"Kamu bisa antar aku balik gak"tanya Aura saat melihat Alka sudah mulai bernafas secara teratur.
"Bisa bisa!"ucap Alka semangat.
Aura tersenyum, tanganya mengelus lembut rambut Alka.
"Bolos yuk, kita ke mall"Alka mengangguk semangat, mereka berdua berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan rooftop.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI AURA > REVISI
RandomAlicia sigadis licik suka mendominasi, dan gadis yang blak blakan ini malah bertransmigrasi kedalam novel dan menjadi seorang figuran. Alicia merasa dirinya gila, mana mungkin dia bertransmigrasi kedalam novel yang amat dia benci sampai-sampai sete...