Kembali Sekolah

1.8K 160 25
                                    

🌷 NIKAH SIRI 🌷
Bab 2   

          "Siapkan seragammu, ikut aku ke suatu tempat!" titah Al pada Andin. Andin kaget dengan ucapannya.

"Untuk apa?Aku sudah izin hari ini tidak masuk sekolah, bahkan sepertinya aku tidak akan sekolah lagi."

"Kenapa berpikir begitu? Cepat ikuti perintahku! pakai seragammu jika kau masih ingin sekolah."

Andin pun mengikuti perintah suaminya dan memakai seragam putih abu-abu miliknya. Ia bercermin. Sungguh terlalu dini menikah, tapi ini sudah terjadi. Dia pasrah dan akan menjalaninya sesuai amanat almarhum sang ayah. Mereka bersiap ke suatu tempat. Tak lama Irvan, paman Andin yang memberikan kunci mobil pada Aldebaran. Ia tersenyum pada kedua pengantin baru ini. Seolah ingin memberi perhatian yang maksimal pada lelaki muda yang menurutnya seorang tuan muda yang patut di segani dan tidak dikecewakan oleh perlakuannya.

"Silahkan, tuan muda," ujarnya seraya memberikan kunci mobil.

"Tolong bereskan semuanya, jangan sampai membuat kecurigaan orang orang sekitar," bisik Al pada Irvan. Irvan menundukkan kepala.

"Tenang tuan, rahasia anda aman bersama saya. saya juga sangat menyayangi keponakan saya Andin."

"Bagus!"

Andin menoleh ke arah pamannya itu, setelah Aldebaran masuk ke mobil lebih dulu, Irvan membisikkan sesuatu pada keponakannya.

"Jangan kecewakan almarhum bapakmu juga paman sayang."

Andin merasa seolah pamannya itu menekannya. Tapi ia hanya bisa menunduk  menuruti semua yang terjadi padanya saat ini. Mobil itu melaju dan meninggalkan rumah satu satunya peninggalan almarhum ayah Andin yang kini Andin tinggali bersama Irvan sang paman. Selama perjalanan, Andin memanjakan matanya dengan pemandangan desa Cikembang. Desa yang menjadi kebanggaannya. Desa yang terletak di ujung timur daerah Sukabumi. Rindang pohon juga pesawahan yang dilalui begitu menghijau memanjakan mata. Al menyetir dengan cukup hati hati, tanpa diduga Andin melihat beberapa temannya yang sedang berjalan berkerumun dan akan pergi ke sekolah. Saat mobil Aldebaran melewati mereka, ia sempat tersenyum. Al melihat sikap istrinya itu.

"Jangan khawatir, kau juga akan tetap sekolah," ujarnya. Andin terkesiak

"Maksudmu?"

"Kau akan pindah sekolah. Kita akan menuju salah satu sekolah terbaik di kota ini. Pusatnya di kota, dan tidak jauh dari desa ini. Hanya berjarak tiga puluh menit saja. Setiap pagi pamanmu akan mengantarkan kau ke sekolah dengan sepeda motor. Aku sudah menyiapkan motor baru untuk pamanmu itu."

Irvan masih di depan rumah, Pagi pagi sekali sebuah mobil pick up membawa sebuah motor baru yang cukup mahal ke area rumah kecil itu. Motor Yamaha Neymax keluaran terbaru dengan fitur motidifikasi dan  model keluaran terbaru. Irvan menganga, ia seperti mendapat bertubi tubi durian runtuh setelah pria muda bernama Aldebaran Alfahri itu menikahi keponakannya Andin.

"Seharusnya ini milikmu Mas Surya, tapi justru aku yang beruntung," batin Irvan.

Seorang warga melihatnya dan menghampiri. "Aduh, kang Irvan punya motor euy. Meuni keren eta motor," sahutnya sambil terus mendekat dan melihat motor matic yang berukuran besar itu kemudian mengelus-elus motor tersebut.

Irvan terkekeh juga memasang wajah seolah bangga.

"Iya atuh Mang, akhirnya saya punya motor impian juga," sahut Irvan.

"Ini mah motor mahal kang Irvan, duh meuni geulis motorna Oge."

"Nanti saya ajak Mang Ujang keliling naik motor ini, sambil diuji coba Mang."

🌷 NIKAH SIRI 🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang