Seiring Waktu

1.3K 179 81
                                    

🌷 NIKAH SIRI 🌷
Bab 7
.

        Waktu berlalu seolah dedaunan gugur satu persatu. Sudah hampir lima bulan dari enam bulan yang tersisa. Andini Karisma Putri sangat fokus dalam belajar, bahkan ia pun segera menghadapi ujian akhir sekolah. Meski setiap weekend dia pasti menghabiskan waktu bersama suaminya Aldebaran Alfahri. Bahkan kedekatan mereka seperti tak terduga. Saat Andin mendapat tugas sekolah terkadang Aldebaran membantunya mengerjakan tugas. Paman Irvan senang dengan kedekatan mereka.

"Ini seharusnya seperti ini Andin, masa soal gitu aja nggak bisa?" ucap Al sembari mencubit hidung Andin gemas.

"Aku 'kan nggak tahu Al," jawab Andin

Hingga tak lama telpon Andin berdering. Ada telpon dari seseorang.

"Halo kak Angga?" Al kaget ketika Andin menyebut nama seorang lelaki, Angga....

Andin berbincang dengan Angga di luar. rupanya Aldebaran menyusul dan mencuri dengar tentang percakapan mereka.

"Gitu ya kak, oh ... makasih ya kak udah kasih tahu aku," suara Andin terdengar lembut. Ia pun tertawa malu. Al melihat ekspresi istri mudanya itu.

Andin mengakhiri telponnya. Ia coba masuk ke dalam rumah dan ternyata Al sudah ada di belakangnya dan membuat Andin terkejut.

"Al kamu ngagetin deh," celotehnya.

"Angga siapa?" tanya Al dengan ekspresi sedikit di tekan.

"Teman sekolah aku. Orangnya ramah, bahkan suka nawarin aku pulang bareng kalau paman Irvan belum datang jemput aku."

tiba-tiba Irvan menghampiri dan menyela.

"Oh cowok yang pernah coba anterin kamu itu namanya Angga ya Ndin?"

"Iya paman."

"Om Irvan pernah ketemu dia?"

"pernah tuan, orangnya cakep. Ramah dan kayaknya suka deh sama Andin."

"Apa dia nggak tahu kalau Andin itu istri saya. Lain kali kalau ada laki laki yang coba dekati Andin jangan di biarkan Om. Saya tidak suka itu." tiba-tiba Aldebaran membentak Om Irvan. Andin ikut terkejut. Ia merasa suaminya itu berlebihan.

"Kamu kenapa bentak paman Irvan?" tanya Andin heran.

"Kamu ikut saya ayok!" Al justru menarik lengan Andin dan membawanya ke dalam mobil. Irvan menelan ludah, ia menepuk jidatnya sendiri merasa bodoh karena bersikap begitu.

Al dan Andin di mobil. "Kita mau kemana?" Andin bertanya heran. Al tidak menjawab, justru ia semakin mengencangkan laju mobilnya.

"Kita mau kemana?" tanya Andin sekali lagi.
Andin merasa kesal karena Al tidak menjawabnya. Ia pun akhirnya mendapat pesan dan tengah tersenyum ketika membaca pesan itu. Dengan cepat Al menarik benda yang ada di tangan Andin tersebut.

"Jika kamu dengan saya jangan coba-coba menghubungi siapapun, paham!" ujarnya keras.

"Tapi aku cuma baca pes---"

"Angga, kamu baca pesan cowok yang namanya Angga lagi, iya?"

"Iya, itu aku belum selesai balas chat nya. Udah kamu tutup duluan. Padahal chat nya tentang acara di sekolah Minggu depan."

"Minggu depan kamu tidak sekolah, kamu ikut saya ke Belanda."

"Apa? ke---ke---belan---"

"Iya, kita ke Belanda."

"buat apa? Minggu depan ada acara sekolah nggak boleh aku lewatin Al."

"Jangan bantah Andin. Ikuti saja apa yang saya mau."

🌷 NIKAH SIRI 🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang