🌷 NIKAH SIRI 🌷

Pergulatan Hati

🌷 NIKAH SIRI 🌷
Bab 14
.

         Rosa Alfahri duduk di kursi kamarnya. Ia masih gusar dan menyesali perbuatan anak-anak nya. Kenapa harus seperti itu. Dan kenapa Aldebaran harus menikah siri dengan seorang gadis remaja.
.
.
.

"Mas, kamu?"

"Maafkan saya Ros, ini Sarah. istri Mas juga."

"Bisa bisanya kamu Mas nikah lagi sementara aku dan anak anak disini nunggu kamu Mas Har."

"Saya minta maaf mbak Rosa. Ini bukan salah Mas Hartawan."

"Diam kamu perempuan jalang!" Rosa berteriak mengumpat ke arah Sarah.

"Perempuan macam apa kamu, berani beraninya menggoda suami orang dan menikah diam-diam dengannya."

"Rosa cukup! Sarah tidak seperti yang kau bayangkan. Dia bukan wanita penggoda, justru kau yang seharusnya berterimakasih padanya Ros," ujar Hartawan dengan nada parau.

"Apa? berterimakasih, aku tidak salah dengar Mas?"Rosa mendelik penuh emosi.

"Aku dan Sarah sudah menikah lebih dulu sebelum aku menikah dengan mu Ros. Dia istri pertamaku. Dan kau istri keduaku. Kau ingat, ayahmu yang meminta ku menikah dengan mu. Kau tahu itu 'kan? Aku tidak menolaknya saat itu. Apalagi kau sangat mencintai ku. Ini tidak seperti yang kau bayangkan. Sarah sudah mengorbankan perasaannya demi dirimu. Dia bahkan berterimakasih karena kau sudah melahirkan anak-anak ku. Sarah sadar ia sempat meminta cerai karena ia merasa tidak bisa menjadi istri yang baik Rosa. Tapi aku tidak mau, aku mempertahankannya. Aku merasa malu padanya. Sarah tidak bisa memberi ku seorang anak. Tapi dia mencintai anak-anak kita dengan tulus, bahkan mungkin melebihi dirimu Ros. Kau terlalu sibuk dan justru Roy, dia selalu mengeluh karena kau terlalu sibuk juga tanpa sadar terlalu memanjakan Aldebaran."

Rosa terus mendengar ungkapan Hartawan yang membuat perih hati kecilnya. Ternyata ia bukan istri satu satunya dari Hartawan Alfahri bahkan, ia pun bukan istri pertama suaminya itu. Justru ia adalah madu dari Sarah Alfahri. Rosa tidak bisa menerimanya, sehingga meminta cerai pada suaminya itu. Aldebaran yang masih berusia 18 tahun sedangkan Roy tiga tahun lebih muda dari Aldebaran. Anak anak mereka terpukul dengan keputusan kedua orang tuanya. Termasuk Aldebaran yang tidak menyangka. Sedangkan Roy, ia dekat dengan Sarah Alfahri karena Hartawan selalu membawanya menemui ibu tirinya itu di kala Rosa sibuk. Sejak saat Rosa menjadi cukup pendiam namun tentunya ia merasa bersalah setelah mendapat kabar mantan suami dan istri pertamanya tersebut kecelakaan pesawat ketika akan ke luar negeri.
.
.
.

Rosa Alfahri beringsut dari tempat duduknya dan membuka pintu kabin kamar. Ia menghirup udara pagi itu yang terasa hangat karena cahaya mentari yang masuk ruangan kamarnya.

"Elsa sudah melakukan kesalahan besar, ia mempermainkan pernikahan nya dengan Aldebaran. Aku tidak menerima semua itu Elsa," batin Rosa.

Saat itu dirinya memutuskan agar Al menceraikan Elsa dan tidak lagi bersama perempuan itu. Rosa tidak ingin Aldebaran menjadi budak seorang Elsa Anindita. Meskipun Aldebaran menolaknya nanti, berharap justru ini keputusan yang terbaik untuk putra sulungnya tersebut. Tak lama terlihat mobil dari pintu gerbang. Mobil Aldebaran ternyata. Pria itu datang tanpa Elsa. Elsa berada di rumah opungnya karena ingin istirahat di sana. Aldebaran masuk rumah, menaiki tangga satu persatu dan saat tiba di lantai atas ia membuka pintu kamar ibunya perlahan dan menemuinya segera. Rosa Alfahri sudah menunggunya di sana. Al masuk dan melihat punggung sang ibu yang tengah berdiri di depan jendela.

"Ma, aku datang. Apa ingin berbicara sesuatu denganku?" ucap Al yang langsung bertanya. Ia mendapat pesan agar segera ke rumah. Tentu saja Al tidak ingin mengecewakan ibunya itu, setelah beberapa bulan tidak menemuinya. Al sibuk dengan Elsa.