🌷 NIKAH SIRI 🌷
Bab 18
.Saatnya Rosa Alfahri menjalankan fisioterapi bersama dokter Andini Karisma Putri. Al mengantarnya. Mereka sampai di rumah sakit dan menunggu dokter di ruangan khusus untuk Terapy.
"Suster, Bu Rosa sudah datang ya?"
"Iya dok, itu Bu Rosa bersama seseorang."
Andin kemudian menyapa Rosa Alfahri dan menghampiri."Bu Rosa, anda sudah siap 'kan?" tanya Andin. Rosa Alfahri menoleh, bersamaan dengan nya Aldebaran pun ikut menoleh.
Dua sosok yang terhenyak dan saling menatap penuh tanda tanya. Andin masih ingat dengan lelaki itu, bahkan Al pun masih belum melupakan istri sirinya tersebut. Keduanya terdiam, namun tak lama Rosa membuyarkan lamunan keduanya.
"Saya sudah siap dokter. Hari ini putra saya menemani jadi tambah semangat dok," ujar Rosa. Andin ternganga, ternyata lelaki yang sempat menjadi suaminya itu adalah anak dari pasiennya saat ini.
"Iya dokter, saya putra dari Rosa Alfahri. Aldebaran Alfahri."
"Begitu ya," jawab Andin singkat. Sedangkan Rosa terlihat sumringah ketika Al bertemu dengan dokter Andin.
"Putra saya jomblo lho dokter. Sepertinya cocok sama dokter," celetuk Rosa.
"Uhuk, uhuk!" Andin merasa batuk sendiri ketika mendengarnya. Al pun menatapnya tajam.
'Kamu terlihat cantik Andin, tidak berbeda. Hanya sekarang semakin terlihat dewasa. Akhirnya kamu sudah menjadi dokter juga. Aku ikut bahagia,' batin Al
Rosa Alfahri menjalani fisioterapi. Andin yang mengarahkan. Al yang mendampingi ibunya itu, merasa gugup sekaligus terkesan terhadap sikap juga perilaku Andin yang sigap dan penuh kehangatan. Al jadi senyam senyum sendiri ketika melihat Andin. Ia tahu dan merasa jika wanita itu sesekali mencuri pandang padanya.
'Apa perasaan kamu terhadap saya masih ada Ndin?' batin Al bertanya.
Tampak Andin menoleh ke arahnya, Al mengulum senyum manisnya sedangkan Andin menunduk. Tak lama terapy selesai. Rosa berterimakasih karena Andin sudah membimbing dan mengawasi masa penyembuhannya. Ia sesekali melihat gelagat aneh dari dokter cantik juga putranya Al selama beberapa saat.
.
Setelah berhari-hari menjalani fisioterapi, Rosa Alfahri merasa ada perubahan signifikan. Ia senang dengan perubahannya tersebut. Al pun senang melihatnya. Hari ini Rosa meminta Al untuk menemui Andin dan mengirimkan bunga sebagai permintaan terimakasih. Meskipun tanpa perintah ibunya itu, Al memang berniat untuk menemui Andin di rumah sakit ketika jam istirahat.
Satu jam kemudian, Al sampai di rumah sakit. Ia meminta untuk bertemu Andin dan di perbolehkan. Andin menyambangi Al di salah satu tempat favoritnya di rumah sakit yaitu taman belakang.
"Saya bersyukur bisa bertemu kamu lagi Ndin. Selamat ya, akhirnya kamu sudah berhasil menjadi seorang dokter," ucap Al seraya tersenyum penuh bangga. Al menunduk seketika, ia merasa malu di hadapan Andin. Kini ia seolah lelaki tak berarti. Andin pasti menertawakannya pikir Al sungguh berkecamuk.
"Kamu baik baik saja 'kan kak Al? kakak terlihat kurus sekarang," seru Andin dan tersenyum tipis.
"Apa mama kamu tahu kalau aku istri siri kamu dulu kak?"
"Belum Ndin, mama saya belum tahu kalau wanita itu kamu."
"Kamu apa masih berhubungan dengan Roy Ndin, kamu kan dekat dengannya."
"Kak Roy jarang memberi kabarnya, hanya sesekali kak" jawab Andin.
"Apa kamu punya pasangan?"
Jleb, Andin gugup saat Aldebaran bertanya hal seperti itu. Baginya itu pertanyaan sensitif.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌷 NIKAH SIRI 🌷
Romance[Sudah terbit versi cetak] Andin gadis berusia 17 tahun di jodohkan dengan lelaki yang tak lain adalah Aldebaran Alfahri yang berusia 26 tahun. Andin gadis yang sangat cantik dan merupakan kembang desa. Aldebaran jatuh cinta pada pandangan pertama s...