Sepihak

1.3K 159 57
                                    

🌷 NIKAH SIRI 🌷
Bab 6
.
       Roy Alfahri sedang berada di sebuah desa yang indah. Pemandangannya begitu asri. Ia tak sendiri, Rosa Alfahri rupanya ikut. Mereka sengaja menghabiskan waktu bersama setelah cukup lama Roy berada di luar negeri. Roy begitu menyayangi ibunya. Meski sempat kecewa karena sikap ibunya yang terkesan pilih kasih, tetap Roy menghormati ibu kandungnya tersebut.

"Kita mau kemana Roy?" tanya Rosa yang merasa perjalanan mereka cukup jauh dari villa mereka sebelumnya.

"Kita jalan jalan keliling ma, aku mau keliling sekitar tempat ini. Kita off-road istilahnya."

"Iya, tapi kamu bawa mobil hati hati dong, jalannya gini amat sih Roy."

"Namanya juga track petualangan ma. terus ini tuh desa yang masih asri. Tuh lihat masih hijau Ma."

"Emang sih, Mama juga suka view nya."

"Keren 'kan ma, makasih ya udah mau ikut aku liburan."

"Kayaknya kita udah jauh dari desa Cidahu deh Roy. kamu nggak kesasar nih?"

"Tenang aja Ma, aku ikutin peta di aplikasi nih, udah ada track nya kok."

"Awas ya kalau kita nyasar."

Ocehan Rosa Alfahri membuat Roy tersenyum kuda. Roy senang bisa menghabiskan waktu bersama ibunya itu. Wanita tangguh yang juga suka bertualang. kalau bukan bujuk rayunya tidak mungkin Rosa ikut liburan ke villa yang memberikan kenangan pahit untuk dia dan almarhum suaminya Hartawan Alfahri.

.

Sekolah. Andin bersama Neneng berjalan menuju kantin sekolah, mereka asyik mengobrol tentang liburan Neneng minggu kemarin.

"Kamu nggak week end nan gitu, ah payah. Neneng kemarin ke Surabaya nginep ke rumah saudaranya Papa. Kalau tahu gitu, kemarin Neneng ajak kamu. Seru pasti ajak kamu."

"Makasih ya Neng udah nawarin." Mereka hampir sampai di kantin, namun langkah mereka terhenti karena ada sosok mendekati Keduanya. Neneng tidak percaya, sosok itu menghampirinya siapa lagi kalau bukan Angga Yunanda si ketua OSIS. Dia tersenyum pada Neneng juga Andin.

"Hai Kak Angga," sapa Neneng.

"Kalian mau ke kantin?"

"Iya kak Angga," jawab Neneng. tapi sepertinya Angga menoleh ke arah Andin yang senyum tipis dan menunduk begitu saja.

"Ini murid baru di kelas Neneng 'kan?" Neneng menyenggol lengan Andin. Andin menoleh dan melihat ekspresi Neneng yang mengangkat kedua alisnya. Andin pun menoleh ke arah Angga.

"I---iya kak, kita mau ke kantin. Aku murid baru di sekolah."

"Aku Angga, Angga Yunanda. ketua OSIS." Angga menyodorkan tangannya Seketika. Andin sempat melirik Neneng namun akhirnya ia membalas uluran tangan Angga dan mengenalkan dirinya.

"Andini Karisma Putri kak, itu nama saya," ucap Andin.

"Nama yang bagus."

"Ciye, ciye kak Angga bisa aja. Modus nih pasti," Goda Neneng yang justru membuat wajah Angga memerah. Andin mengerut.

"Ini, siapa tahu kamu bisa ikuti acara mingguan di sekolah."

"Apa ini kak?" Neneng cepat mengambil selebaran yang diberikan pada Andin.

"Oh pekan diskusi itu ya kak?" Angga mengangguk.

"Wah bagus nih temanya. oke kak aku sama Andin pasti ikut nggak usah khawatir, pasti ramein acaranya kok."

Andin tersenyum tipis, Neneng terus berkoar. Angga melirik ke arah Andin yang tidak begitu banyak bicara ternyata hanya mengiyakan apa yang Neneng ucapkan pada Angga. Andin dan Neneng memesan bakso di kantin. Mereka duduk di meja kosong. Ketika Andin hendak duduk secara cepat Syifa memegang lengannya dan mengajaknya ke luar kantin.

🌷 NIKAH SIRI 🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang