🌷 NIKAH SIRI 🌷

Tidak Semudah Itu

🌷 NIKAH SIRI 🌷
Bab 15
.

         "Pergi dari rumah ini Elsa. Kembalilah ke rumah Opung mu. Kalau kau tidak mau pergi, aku yang akan menyeretmu pergi."

Deg!
Elsa membelalakkan matanya juga merasa heran dengan sikap juga ungkapan suaminya tersebut. Ia melepaskan diri dari pelukan Al.

"Kenapa Al? ada apa denganmu? kenapa kau ingin aku pergi?" Elsa terus bertanya tanpa jeda. Aldebaran memperhatikan Elsa penuh rasa kecewa. Meski ia malas untuk menjawab pertanyaan istrinya itu.

"Aku mohon kau pergi saja Elsa. tolong biarkan aku sendiri, aku tidak mau mendengar ocehan bahkan rayuan atau kata kata yang keluar dari mu. Aku sedang tidak ingin melihatmu sekarang."

"Al, kenapa tiba-tiba kau seperti ini? apa salahku Al?"

"Kau tanya saja pada dirimu sendiri, aku tidak ingin menjelaskan. Aku kecewa padamu Elsa, kau sudah mempermainkan kepercayaan yang ku berikan padamu. Kau tidak menjaga dirimu dengan baik. Kau menipu aku juga ibuku. Kau pasti sudah paham, kenapa aku seperti ini." Al terus menghujani Elsa tanpa memberi kesempatan Elsa bicara. Al tidak ingin lemah lagi di hadapan istrinya tersebut.

"Aku tidak akan pergi sebelum kau menjelaskannya Al?" Elsa bersikeras.

"Baiklah."

Al menarik lengan Elsa dan membawanya keluar kemudian membawanya masuk ke dalam mobil. Al meninggalkan rumah. Ia menyetir cukup kencang. Elsa menoleh dan masih bingung dengan sikap suaminya itu. Pikirannya terus bertanya-tanya apa yang akan Al lakukan padanya.

"Kau mau bawa aku kemana Al?"

"Kau diam saja Elsa," ujar Al ketus.

cukup lama di perjalanan, tidak ada suara hingga saat mereka sampai di tempat. Apartemen, Al membawa Elsa ke apartemennya Roy ternyata. Elsa keheranan kenapa Al membawanya ke sana.

"Sepertinya Al sangat marah," gumam Elsa.

Al memarkirkan mobil. Ia menyuruh Elsa turun dan menariknya cepat.

"Sakit Al, jangan menarikku seperti ini," Elsa mengeluh namun Al tidak peduli. Ia terus menyeret Elsa sampai mereka naik lift kemudian tiba di depan apartemen Roy. Al memencet bel. Saat membuka pintu, Roy kaget karena Al kembali ke sana dan membawa Elsa bersamanya.

"Al?" sahut Roy.

"Roy, kau boleh memiliki Elsa. Aku sudah tidak peduli lagi sekarang. Dia bebas dariku." Elsa mendelik ke arah Aldebaran.

"Maksud kamu apa Al? kenapa hari ini kamu bersikap aneh dan bawa aku ke tempat Roy?" Al menoleh ke arah Elsa, ia bergantian menatap Elsa dan Roy.

"Kak Al, jangan mengambil keputusan saat emosi kak."

"Aku tidak emosi Roy, tapi aku kecewa. Sangat kecewa terhadap wanita di hadapanku saat ini."

"Apa salahku Al?"

"Diam Elsa!" teriak Al. ia sudah tidak tahan mendengar suara Elsa. saat ini Al merasa jijik terhadap istrinya sendiri.

"Aku menceraikanmu Elsa, saat ini juga aku menceraikanmu."

Elsa kaget, ia tidak percaya dengan perkataan Al.

"Nggak, kamu ngomong apa sih sayang, kamu sedang bercanda 'kan. Tiba-tiba kamu bilang cerai ke aku, bawa aku ke tempat Roy. cuma mau bercanda pasti. Kalian ngerjain aku 'kan?" Elsa menatap tajam pada Al dan juga Roy.

"Aku tidak bercanda Elsa, aku menceraikanmu saat ini juga. Roy saksinya, kau boleh tinggal bersamanya sekarang aku tidak peduli."

Roy menatap kakaknya penuh heran, namun ada rasa bangga di sana.