Belum Berkompromi

1.5K 202 41
                                    

🌷 NIKAH SIRI 🌷
Bab 16
.

'Maaf kak Al, ini yang terbaik untuk kita. Kak Al sudah punya istri, aku sudah ikhlas dengan semuanya. Tapi aku tidak mau kau tahu tentang ku lebih jauh. Aku juga tidak mau kau bertemu Reyna, anak kita. Aku takut kau mengambilnya dariku kak Al,' batin Andin gelisah.

.

Aldebaran mengikuti Andin sampai kampus. Ia melihat sosok Andin yang begitu antusias menuju tempat kuliah nya itu. Andin masuk kampus bersama teman lainnya, sedangkan Al masih di dalam mobil. Ia mengamati Andin dengan cukup haru. Gadis itu memang penuh semangat juga membuatnya merasa tidak ada artinya selama ini. Al merasa banyak melakukan kesalahan pada Andin. Dirinya menikahi gadis itu hanya sebatas penyimpan benih, gadis 17 tahun yang polos juga begitu terhina karena sudah mengeksploitasi Andin selama ini tanpa mempedulikan mimpi gadis itu sebenarnya. Meskipun Al sempat berjanji untuk membiayai kuliah Andin, ternyata Andin bisa kuliah tanpa bantuannya ternyata. Al menghela napas seolah dirinya mengeluarkan beban yang selama ini mengganjal. Tentu saja, beban karena sudah menipu seorang Andini Karisma Putri.

Sudah berhari-hari bahkan minggu Aldebaran mengikuti Andin bahkan menungguinya di depan kampus. Andin tidak pernah menoleh sedikitpun karena ia merasa sudah tidak ada hubungan lagi dengan Aldebaran. Al sempat menahan dan memintanya untuk pulang bersama Andin.

"Saya mohon Ndin, kita harus bicara." Al terlihat memelas meski Andin enggan. Akhirnya Andin memberi kesempatan agar Aldebaran berbicara dengan nya. Mereka di sebuah kafe dekat kampus.

Al menatap Andin penuh iba." Aku minta maaf atas kebohongan ku selama ini. Aku tahu sudah menyakiti hati kamu juga paman kamu Andini Karisma Putri," ujar Al.

"Sudah aku bilang kak Al, aku sudah memaafkan kakak. Aku tidak mau urusan kita lebih panjang lagi kak Al."

"Tapi kamu masih istri saya Ndin, saya belum menceraikan kamu."

"Aku istri siri kamu kak Al. Lebih dari sembilan bulan kakak tidak menemui bahkan menafkahi. Untuk sebagian orang kakak tidak ada hak lagi terhadap aku kak," Ungkap Andin.

"Tidak, saya merasa kamu masih istri saya Ndin. karena saya belum resmi mengatakan cerai terhadap kamu."

"Istri sah kakak bagaimana? Elsa, seharusnya kakak malu karena terus menggangguku sekarang." Andin meninggikan suaranya. Ia tidak mau lemah di hadapan Aldebaran.

"Saya tidak malu, karena kamu memang gadis yang sempat dekat dengan saya bahkan menikah dengan saya. Wajar saya meminta maaf dan ingin menjelaskan semuanya."

"Aku tidak peduli keadaan kakak sekarang. Yang aku pedulikan masa depan aku sekarang. Tolong kak Al juga, pikirkan masa depan kakak dan pernikahan kakak. Aku tidak mau ada dalam kehidupan kak Al lagi. Aku ingin mengawali semua seperti kertas putih yang belum tercoret kak. Aku ingin menggapai cita-cita ku lebih dulu. Jika kak Al terus begini, menggangguku. Aku merasa kasian pada kakak juga orang yang sudah mendukungku kak. Aku minta maaf. Lebih baik sekarang kita seperti kemarin kak. Hidup masing-masing."

"Kamu mencintai saya Andini Karisma Putri?"

"Aku mencintai kak Al, tapi aku juga tidak mau masuk ke lubang dua kali. Aku ingin melanjutkan mimpi yang sempat tertunda. Mimpi yang tertunda karena dulu harus menikah siri dengan kakak. Sekarang aku sedang fokus kuliah kak Al. Maafkan aku ya," terang Andin sembari menitikkan air mata. Begitu juga Aldebaran. Ia terkejut dengan keputusan Andin yang tidak ingin di dekati olehnya lagi.

"Saya paham. Tapi kamu harus tahu Ndin, saya baru menyadari bahwa saya sangat mencintai kamu bukan Elsa." Al jujur pada Andin tentang perasaannya tersebut. Andin menyeka air mata yang jatuh di pipinya.

🌷 NIKAH SIRI 🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang