AVIATORS |04

193 16 0
                                    

Ron langsung memberi tahu Restin tentang apa yang terjadi. "Om keyt tenggelam om, disana." Ucap Ron yang panik menunjuk ke arah laut. Restin dengan panik berlari menuju ke arah yang Ron tunjuk.

Restin langsung menceburkan dirinya ke laut. Ia mencari cari putrinya. sampai ia menemukan anaknya yang masih berusaha menyelamatkan diri dengan sisa tenaga yang ada sebelum akhirnya Kathryn pingsan, restin langsung meraih tubuh Kathryn dan menggendong ke punggungnya lalu kembali ke tepi pantai.

Penjaga pantai kembali kepantai sehabis membeli es kelapa melihat ada keramaian di tepi pantai, penjaga pantai itu menjadi kebingungan dan menaruh es kelapannya dan segera berlari ke arah keramaian itu.

Penjaga pantai itu membelah keramaian. "Permisi, permisi. Ada apa ramai ramai di sini?"

"Itu pak, ada anak kecil yang tenggelam." Ucap salah satu pengunjung pantai.

Penjaga pantai yang melihat itu langsung memberikan pertolongan pertama yaitu Resusitasi jantung paru (CPR) kepada kathryn.

namun kathryn tidak kunjung sadar hingga akhirnya kathryn dibawa kerumah sakit terdekat.

•••♡•••

Sesampainya di rumah sakit. Kathryn langsung di bawa menuju igd.

Merrlyn, Emily, Rexton dan kenzo. Mereka ber empat menyusul Restin dan Ron di rumah sakit. Sampai dirumah sakit mereka langsung menuju ke ruang tunggu dimana ron dan restin duduk disana, dengan wajah cemas Emily bertanya pada suaminya.

"Apa yang terjadi? Di tinggal beli es kelapa sebentar malah masuk igd."

"Kathryn tenggelam di pantai-" belum sempat Restin menyelesaikan perkataan nya tiba tiba pintu igd terbuka.

Mereka langsung mengerumuni sang dokter. "Bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya Restin dengan raut wajah yang cemas dan keringat dingin de sekujur tubuhnya.

"Anak bapak dan ibu mengalami Cedera Otak Anoxic. Karena otak anak bapak dan ibu kekurangan oksigen untuk beberapa menit, dan hal ini menyebabkan pasien koma. Pasien harus di bawa ke rumah sakit yang lebih banyak fasilitas yang lebih bagus."

Mereka yang mendengar apa yang di katakan oleh sang dokter sangat lah terkejut. Tak terasa air mata mereka berjatuhan. Mereka menerobos masuk ke ruangan kathryn. Sedangkan Restin mengurus surat untuk membawa kathryn ke rumah sakit yang lebih bagus.

Terlihat tubuh Kathryn terbujur kaku di atas ranjang rumah sakit. Ron memegang tangan kathryn. Ia terus menerus menutupi kesalahan nya. Ia penyebab terjadinya semua ini.

"Maaf, aku benar benar minta maaf. Aku gak tau hal ini akan terjadi, maaf. Hanya kata kaya maaf yang bisa aku ucap kan. Aku benar benar menyesal aku minta maaf." Ucap Ron penuh penyesalan.

"Aku berjanji demi persahabatan kita, aku akan menjaga dan tidak akan membiarkan kau masuk ketempat ini lagi. Aku janji." Ucap Ron dengan bersangkutan sungguh. Ia berjanji dengan dirinya sendiri untuk menjaga sahabatnya itu.

Kemudian Restin dan para perawat masuk keruangan. Orang orang itu membawa pergi kathryn.

Ron yang kebingungan lantas bertanya. "Om, keyt nya mau di bawa kemana?" Tanya Ron sambil melihat tubuh Kathryn yang menjauh dari dirinya.

Restin mengelus kepala Ron sambil tersenyum. "Kathryn akan di bawa ke Rumah sakit yang fasilitas nya lebih bagus."

"Oh gitu, Ron juga mau ikut."

"Gak bisa Ron, Kathryn nya akan di bawa ke Rumah sakit yang ada di jepang."

"Jauh banget, emang sakitnya separah itu ya om? Ron minta maaf karena gak bisa ngejaga keyt." Ucap Ron yang merasa sangat bersalah. Ron menangis, ia benar benar sangat menyesal.


•••♡•••


Keesokan harinya..

Di depan Rumah Restin berpamian dengan Ron, Rexton dan Emily. Kathryn, Kenzo, dan Merrlyn sudah duluan ke jepang kemarin. Sedangkan Restin pulang untuk membereskan barang barang yang akan di gunakan.

Restin mengusap air mata Ron dan memeluk nya. "Om gak tau kapan kita bisa kumpul kek gini lagi, soalnya om juga ada kerjaan di Jepang. Kemungkinan kathryn akan lama di sana. Kamu tolong doain kathryn supaya cepat sembuh ya."

"Iya, hati-hati ya om. Tolong jaga kayt selama dijepang. Dan jika om sudah pulang ke Indonesia Ron janji, Ron yang bakalan menjaga kathry."

Restin tersenyum melihat itu. Restin mengusap kepala Ron. "Kita pamit dulu ya, jaga diri kalian baik baik."

Restin masuk ke mobil dan menuju ke bandara. Ron hanya melihat mobil itu terus menjauh dan menghilang dari pandangannya.

Sesampainya di bandara Restin baru tersadar kalu handphone nya ketinggalan di rumah. Tetapi ia harus buru buru untuk naik kepegawaian di karenakan kesana sebentar lagi akan segera berangkat.

•••♡•••

Setiap hari, Ron selalu melihat ke arah balkon kamar kathryn lewat balkon kamarnya. Biasanya jam segini mereka berdua mengobrol lewat jendela itu. Ketika mereka berdua tidak bisa tidur, mereka selalu menatap bintang dan langit sambil bercanda gurau, dan sering juga bertengkar bahkan karena hak sepele sekali pun.

Seandainya ia waktu itu tidak menganngu katrin, sensdainya ia tidak menyuruh dan memaksa katrin untuk mengambil mobil mainanya. Banyak sekali penyesalan yang Ron sekali dalam hidupnya.

Hari demi hari Ron menunggu ke hadirin sosok sahabatnya itu. Ia tak kunjung menerima telepon dari Katrin, dan tidak ada surat juga.

"Pa, sudah ada kabar dari Kathryn?" Setiap hari Ron selalu menanyakan hal yang sama.

"Belum, kamu yang sabar ya." Hanya itu yang dapat Rexton katakan. Bahkan ia saja tidak tau apa yang terjadi, kebapa tiba tiba sahabatnya itu menghilang secara misterius?. Rexton lupa menanyakan alamat rumahnya Restin. Begitu pun juga dengan Emily. Ia terus terusan menelfon nomer Merrlyn, tetapi hasilnya nihil.

Yang bisa mereka lakukan hanya lah berdoa kepada yang maha kuasa.

AVIATORS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang