Anak anak angkat tangan kalian , berhenti mengerjakan soal. Kalau ada yang melanggar bakalan bapak sobek kertas ujianya." Ucap Pak Syuryadi sambil mengambil kertas satu persatu murid.
"Masih ada 30 menit lagi jam bapak. Bapak bakalan mengoreksi lembar jawaban kalian, dan kalian semua terserah mau ngapain, yang penting jangan berisik. Paham?."
"Paham pak." Pak Syuryadi pun mengoreksi lembar jawabn siawa siswi.
"Aduh, deg degan banget gue. Semoga gak bawa KKM."
Suadana kelas mendadak hening. Mereka semua tidak berkutik, dan tidak melakukan apa apa. Mereka hanya diam dan memperhatikan Pak suyryadi yang sedang mengoreksi lembar jawaban.
10 menit, 20 menit pun berlalu. Pak Syuryadi telah selesai mengoreksi lembar jawaban itu.
"Baik lah anak anak, bapak bakal mengumumkan nilai tertinggi terlebih dahulu. Nilai tertinggi jatuh kepada Ronald Rafandra, Kathryn Auristelya, Malvin Argasio, dan Marela Arsyan. Beri tepuk tangan untuk teman kalian yang mendapatkan nilai perfect, yaitu nilai 100."
"Ha? Gue dapat 100?! Anjir keren bet gue." Ucap Marela yang sangat kaget sekaligus senang.
Semua orang bersorak dan bertepuk tangan untuk mereka ber empat.
"Dan sekarang bapak bakalan ngumumin murid yang nilainya di bawak kkm." Ucap Pak Syuryadi yang membuat para siswa dan siswi itu bungkim dan keringat dingin.
"Murid yang nilainya di bawak KKM adalah.... tidak ada."
"WHAT?!." Mereka semua kaget dengan apa yang di ucapkan oleh Pak Syuryadi.
"Bapak respect banget sama kelas XI.2 ini . Karena di hari pertama bapak ngajar tidak ada satu pun di antara kalian yang nilai Matematika Minatnya di bawah KKM. Kalian semua hebat." Puji pak Syuryadi.
Semua murid senang dan terharu, mereka saling berpelukan dan saling memuji satu sama lain.
"Jam bapak telah habis, tingkatkan lagi nilai kalian dan jangan langsung berpuas diri karena hari ini, tetap semangat dan berusaha. Bapak akhiri wabillahi taufiq wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
"waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."
"Yes, ini semua berkat Kathryn yang sudah ngajarin kita. Makasih Kathryn."
"Makasih Kathryn."
"Ya sama sama."
•••♡•••
Malam harinya....
"Gawat malam ini adalah malam purnama." Ucap Kathryn panik.
Mautau kenapa alasannya? Mari kita Flashback.
Di Tokyo...
Saat itu kathryn masih berusia 13 tahun. Ia baru saja pulang kerja kelompok di rumah temen nya. Ia pulang sekitar jam 7 malam.
Kathryn yang sedang berjalan menikmati suasana yang damai langit yang indah. Beserta bintang yang berhamburan di langit dan bulan purnama yang tertutupi oleh awan.
Tiba tiba Kathryn merasakan mulus di perutnya. "Aduh, perut gue mules." Keluh Kathryn sambil memegang perutnya.
"Lewat jalan pintas aja dah." Ucap nya. Kathryn memilih lewat jalan pintas, yaitu jalan yang sempit dan gelap. Kathryn dengan perlahan melewati gang sempit itu. Ia meraba raba jalan di depannya. Karena penglihatan nya minim Kathryn hanya pasrah.
Tiba tiba Kathryn menabrak sesuatu.
'Bugh'
"Argh." Ringis nya.
"Hai cewek." Sapa orang itu.
'Seperti suara laki laki, dan bahasa Indonesia?' Pikir Kathryn.
Kathryn terheran-heran soalnya orang ini menggunakan bahasa Indonesia dan ini kan di Tokyo.
"Om orang Indonesia juga?" Tanya kathryn.
"Lo orang Indonesia juga rupanya. Serahkan semua harta lo atau habis lo di tangan gue." Ancap orang itu.
Kathryn merasa seseorang itu menodongjan sesuatu di keningnya. Tiba tiba bulan purnama yang semula tertutupi oleh awan bergerak dan memerangi penglihatan Kathryn.
Kathryn melihat sosok orang di depannya ini. Seorang laki laki dengan pakaian lusuh dan ia menodongkan sebuah pistol di kening Kathryn.
Kathryn merasakan sesuatu yang aneh dalam tubuhnya. Ia merasa menginginkan sesuatu, tapi ia tidak tau apa itu?.
"Hey, malah melamun, cepat serahkan semua harta benda lo!" Bentak orang itu. Sebut saja namanya sabe.
Kathryn merasa merah, ia langsung memegang tangan osabe dan memutarnya sehingga sabd meringis kesakitan. "Agrh". Sabe menekan pelatuk pistol. Kathryn langsung mengarahkan tangan sebelum ke atas.
'Dor'
'Anjir kuat banget tenaga nih cewek'. Batin Sabe.
Katryn menendang perut sebe, memukul wajahnya dan menjambak rambut sabe. Sedangkan sabe pasrah, ia merasa kekuatan Kathryn sangat kah besar. Sehingga ia tidak mampu melawan nya.
'BUGH'
Kathryn menendang perut Sabe, sehingga sabe terpendam jauh dan terjatuh.
"Agrh". Ringis Sabe. Ia merasa kepalanya sangatlah kesakitan. Ja memegang kepalanya dan ternyata kepalanya berdarah.
Sabe melihat Kathryn yang mendekat ke arahnya. Ia ingin kabur tetapi kakinya tidak sanggup melakukannya. Ia melihat wajah Kathryn yang cantik tetapi menyeramkan.
Sabe melihat katrin mempunyai dua gigi teringat, persisi seperti Vampir. "Ampun, gue minta maaf." Ucap Sabe.
Tanpa seoatah kata oun Katrin langsung mencengkram Sabe. Ia menggigit dan menghisap darah Sabe.
"Agrh s-sakit, to-tolong." Ucao sabe yang meminta pertolongan. Lama kelamaan kesadarannya menurun.
Setelah puas menghisap darah Sabe, Kathryn beru tersadae atas perilakunya. Katrin langsung mendajuh dari tubuh Sabe. Ia mengelap mulutnya yang penuh darah.
"A-apa yang gue lakukan?" Ucap katrin ketakutan. Ia memeriksa ke adaan sabe. Alangkah terkejut nya ia ketika tidak merasakan detak jantung sabe lagi.
"Bagai mana ini bisa berhadiah?!"
Kemudian Kathryn melihat tubuh sabe tang menghilang secara perlahan. "Apa apan ini?"
Katrin mengambil tisu di dalam tasnya, lalu mengelap semua darah yang ada di wajahnya. Kathryn berlari menuju rumahnya. Ia benar benar tidak mengerti apa yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AVIATORS
FantasyDi suatu belahan bumi yang tersembunyi terdapat lima suku yang memimpin yaitu, Vampir, warewolf, peri, dan phoenix. sebenarny ada juga suku naga. Akan tetapi suku naga tidak di anggap dan di asingkan. Oleh karna itu suku naga berencana untuk membala...