Twisted Friend [Baji x Takemichi] ✔

awal

Seorang pria bersurai panjang berwarna hitam kini tengah duduk tertunduk lesu di sebuah taman.

Baru saja ia ingin melamar sang pujaan hati, tapi yang ia dapatkan kala pergi ke apartemen milik sang kekasih adalah sebuah penghianatan.

Kekasihnya berselingkuh dengan orang lain. Terlebih lagi orang itu adalah teman masa kecilnya.

Sungguh dunia itu terlalu sempit. Padahal si manusia cebol itu juga sudah memiliki seorang kekasih, lah ini masih doyan makan temen sendiri.

Inget jangan rakus jadi orang.

Lalu apa kabar dengan kekasih si cebol sekarang? Apakah ia baik-baik saja?

Semua jawaban itu terjawab kala ia melihat seorang pria manis yang tengah duduk di sampingnya sambil tertunduk lesu. Sama halnya dengan yang ia lakukan beberapa menit  yang lalu.

"Takemichi apa yang kau lakukan disini? Jarang sekali aku melihatmu didaerah ini? " Tanya pria tadi yang pura-pura amnesia.

"Menenangkan diri" Jawab pria bernama Takemichi dengan nada yang terkesan pilu.

"Kau sudah tau ya" Seru pria tadi sambil mendongak keatas untuk melihat cerahnya langit di siang hari.

"Kau juga Baji san? " Tanya Takemichi.

"Ya aku juga baru tau"

Ia mendesah kesal. Bagaimana mungkin si cebol sialan itu meninggalkan pria manis seperti Takemichi hanya untuk mendapatkan Chifuyu yang hanya remahan rengginang?

Bukan bermaksud apa-apa. Tapi itu memang kenyataan. Chifuyu hanyalah remahan rengginang jika dibandingkan dengan Takemichi.

Wajah cantik, sikap sopan, tubuhnya persis artis open bo, semok, baik. Lah apa kurang pacar modelan kayak begini?

Terkadang Baji juga heran dengan pola pikir si manusia cebol itu. Entah sekarang apa yang harus ia lakukan. Pertama dan yang terpenting yang harus ia lakukan adalah menceraikan- maksudnya memutuskan semua hubungan yang terikat dengan Chifuyu.

Pergi menjauh itulah hal yang bisa Baji lakukan saat ini. Sudah cukup besar luka didalam hatinya kala sang kekasih berselingkuh di belakangnya.

Bahkan dengan boss dan teman masa kecilnya sendiri. Ughh rasanya pengen bakar mobil tapi takut kena omel jadi ga usah.

Beda halnya dengan Takemichi yang saat ini tengah berbicara dengan seseorang melalui ponselnya.

Terlihat raut marah dan kecewa dari wajah cantik Takemichi. Dari sini kita bisa menebak bahwa saat ini Takemichi tengah berbincang dengan cebol buaya darat yang berada di seberang sana.

"Aku ingin kau putuskan semua hubunganmu denganku Sano Manjiro" Ucap Takemichi dengan nada penekanan pada nama Manjiro.

"Kau buta kah? Aku sudah melihat semuanya jadi tidak ada yang perlu kau jelaskan sekarang"

"Nampaknya si kucing kampung itu terlihat menggiurkan didepan matamu ya"

"Cukup!! Manjiro sialan aku tak perlu penjelasan apapun darimu. Jadi sekarang jangan menghubungiku lagi!."

Akhirnya perbincangan Takemichi dengan Mikey berakhir dengan Takemichi yang memutuskan panggilan secara sepihak.

Sudah cukup. Lelah batin Takemichi melihat semua kelakuan gila dari seorang Sano Manjiro.

Lebih baik begini daripada ia terus melanjutkan hubungan tak masuk akal ini.

Takemichi juga heran. Bisa gitu lho Chifuyu temen dari masa ia masih jadi sperma nikung dari belakang.

Awalnya sih Takemichi sama sekali tak percaya kala Mitsuya memberi tau dirinya bahwa Chifuyu dan Mikey sialan itu tengah bercumbu mesra si sebuah rumah kosong dekat dengan sawah.

Tapi ia percaya saat dirinya melihat langsung semua adegan panas itu di depan matanya.

Di apartemen milik Chifuyu, mereka berdua tengah melakukan olahraga panas di siang bolong seperti ini.

Daripada ia melihat yang seperti itu, lebih baik Takemichi pergi menenangkan diri menuju taman didaerah ini.

"Jadi apa yang akan kau lakukan sekarang Takemichi? " Tanya Baji kepada Takemichi.

"Aku juga tak tau, mungkin aku akan keluar dari Toman" Ujar Takemichi dengan nada penuh kebingungan.

" Hah, aku tak menyangka kita bisa senasib seperti ini " Seru Baji sambil melihat kebawah kakinya.

"Aku juga. Dunia itu terlalu sempit ya" Jelas Takemichi.

Batin dan jiwa sudah sama-sama lelah akibat perselingkuhan yang dilakukan oleh masing-masing dari kekasih mereka.

Stres semua emang. Apalagi hari ini ada rapat dengan para petinggi Toman.

Rasanya pengen resign hidup detik itu juga. Tapi masih inget sekolah belum lulus, hidup belum mandiri eh ini malah pengen mokad duluan.

"Baji san, mungkin dari sini kita bisa mulai berteman" Ucap Takemichi sambil tersenyum manis kearah Baji.

"Teman? Tapi kita sudah berteman Takemichi" Jawab Baji.

"Maksudku kita bisa lebih akrab dari sebelumnya tapi itu hanya sekedar itu memperdalam pertemanan saja" Jelas Takemichi pada Baji.

Memang Baji dan Takemichi itu bagaikan minyak dan air. Susah tercampur atau bisa dibilang tidak akan pernah bisa bersatu.

Hubungan Baji dan Takemichi itu hanya sebatas teman biasa. Mereka bahkan hanya akan berbicara jika salah satu dari kedua anak adam ini memulai pembicaraan.

Meski satu divisi dengan Baji, Takemichi lebih memilih dekat dengan Kazutora daripada dengan Baji.

Menurutnya Kazutora itu lebih enak diajak berbicara daripada dengan manusia batu seperti Baji.

"Mungkin kau benar Takemichi" Ujar Baji sambil tersenyum tipis pada Takemichi.

Akhirnya siang panas itu mereka isi dengan pembicaraan ringan yang terkesan aneh ditelinga orang lain. Mulai dengan yang normal sampai hal yang kurang wajar merek bicarakan tanpa rasa malu.

Efek deket sama Baji-ngan ya begini.

Pembicaraan itu berakhir kala Baji meminta nomor ponsel Takemichi. Si empu pun dengan senang hati bertukar nomor dengan si duta shampo lain.

Akhirnya sore hari itu berakhir dengan kedamaian diri pada masing-masing hati kecil anak adam itu. Setidaknya luka tadi sudah sedikit pudar dengan adanya pembicaraan ringan diantara kedua manusia bergender sama tadi.

Sebelum luka itu kembali terbuka dengan adanya pertemuan Toman yang akan adakan malam ini disebuah kuil dikota Tokyo.

Gimana? Lanjut kah atau kagak?

Manut dalane wae.

Pengen buat grup di telegram ada yang mau? Kali ini kagak boong dah suer:)

Pinterest.