perkelahian

940 185 30
                                    

Kini Takemichi tengah berjalan seorang diri setelah seharian penuh berada di sekolah yang penuh dengan dajjal. Baji tak bisa menemani karena dirinya harus membantu sang ibu membuat nasi kotak untuk Jumat berkah nanti siang.

Karena kunti kita ini berbakti pada ibunya, dengan sopan dan santun, ia meminta izin pada Takemichi untuk tak pulang bersama dirinya. Niat hati pemuda manis ini ingin ikut dan membantu, namun Baji mengatakan bahwa dirinya belum siap membawa Takemichi menemui ibunya.

Ia bilang ibunya bisa terkena serangan jantung bila melihat Takemichi tanpa persiapan.


Takemichi pun hanya bisa mengangguk dan tersenyum pasrah. Separah apakah pesona Takemichi itu?




Berjalan sambil melihat ponsel itulah yang pemuda manis ini lakukan. Kadang dirinya akan tertawa kecil saat melihat postingan yang berisi Kazutora yang saat itu menjadi tumbal proyek di komplek perumahannya.

Namun, untungnya manusia jelmaan pisang itu bisa selamat berkat bantuan yang di atas. Jangan harap Takemichi akan membantu pisang mesum ini.



Saat asik bermain ponselnya, tiba-tiba bahunya terasa seperti di pegang dan ditekan dengan keras. Hingga membuat Takemichi mengerang kesakitan.

"Arghh....hey apa yang ka-"

Ucapan Takemichi terpotong kala melihat Chifuyu yang menatapnya dengan tajam. Raut wajahnya terlihat gelap seperti seseorang yang menahan dendam.

Matanya terlihat hampir keluar karena melotot dengan lebar. Sontak Takemichi yang melihat itu tak jadi marah, melainkan menatap datar dan bosan Chifuyu.

"Apa yang kau lakukan Chifuyu? Bahuku jadi sakit tau." Ucap Takemichi sambil menyingkirkan tangan Chifuyu.


Chifuyu hanya diam sebelum mengatakan sesuatu. "Apa kau sudah puas?"

Takemichi yang bingung dan memang tak mengerti apa maksud dari Chifuyu pun hanya menatap bingung.


Apakah aku melakukan kesalahan? Pikir Takemichi.

"Apa maksudmu, Chifuyu?" Tanya Takemichi.

Chifuyu mendelik kesal, jangan lupa dengan gigi yang sengaja ia gertakan hingga berbunyi 'maklethek'

"Ciih, jangan pura-pura tak mengerti, Takemichi." Marah Chifuyu.

Takemichi yang semakin tak mengerti dengan apa maksud dari manusia titisan kucing ini hanya menggaruk pipinya.

"Aku memang tak mengerti maksudmu, Chifuyu." Ujar Takemichi.

Chifuyu mendesah kesal, tak lama ia menarik kerah Takemichi. Mendekatkan wajahnya dan bersiap untuk menampar pemuda manis ini.

"Esstt, kenapa kau main tangan? Bukankah aku sudah bilang, aku sama sekali tak mengerti apa maksudmu wahai baginda Chifuyu." Ujar Takemichi yang menahan tangan Chifuyu.

"Kau, kau sengaja menjadi kekasih Baji san untuk balas dendam padaku bukan?" Tanya Chifuyu yang sedikit melonggarkan pegangan di kerah Takemichi.


Mendengar hal itu Takemichi hanya menatap cengo. Jadi hanya karena ini dirinya hampir di tampar Chifuyu?

"Aku menjadi kekasih Baji san itu karena cinta. C.I.N.T.A, lagipula untuk apa aku balas dendam padamu? Hanya membuang waktuku saja?" Balas Takemichi dengan santainya.

Toh yang ia katakan itu benar. Untuk apa dirinya repot-repot berurusan dengan kawannya ini. Mending ngeskuy bareng Baji.

Chifuyu yang kesal akan jawaban Takemichi pun mengepalkan tangannya, bersiap untuk memukul pemuda manis ini. Namun, belum sempat melakukannya tangan yang melayang itu telah ditahan Baji yang kebetulan lewat daerah itu.

"Apa tanganmu ini perlu dipatahkan, Chifuyu?" Tanya Baji dengan nada beratnya.

Mata Chifuyu pun membulat ketika melihat Baji, sedangkan Takemichi yang sejak tadi bersiap untuk menangkis pukulan dari pemuda kucing itu hanya menatap datar.

Ck, padahal aku mau adu jotos tadi. Batin Takemichi.

"B-baji san? " Chifuyu yang gemetar ketika melihat mata Baji.

Baji hanya diam, membalikkan tubuhnya dan mendekati Takemichi.

"Kau baik-baik saja?"

"Hmm, aku baik."


Chifuyu melihat dan mendengar percakapan dua insan ini semakin panas dan kesal. Tanpa sengaja dirinya berteriak seakan ialah korban perselingkuhan.

"Kau merebut Baji san dariku, Takemichi!!" Teriak Chifuyu tanpa rasa malu.

Dua manusia ini segera menatap Chifuyu. Untungnya jalan sepi layaknya kuburan. Jika tidak sudah dipastikan Baji dan Takemichi akan jadi korban pengeroyokan.

Karena tak mau berurusan lebih lama dengan Chifuyu, Baji segera menarik tangan Takemichi. Pergi menjauh sebelum manusia itu mengamuk.























Uwiw, kemarin itu ga jadi end. Saya kena gaplok setelah up chapter kemarin.

Pengen pindah planet aja lah aing:)

Pengen pindah planet aja lah aing:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pinterest.

Twisted Friend [Baji x Takemichi] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang