sidang

1.8K 350 166
                                    

Pertemuan Toman hari ini hanya diisi dengan ocehan dan omelan tak berguna dari sang ibu Toman.

Siapa lagi jika bukan Mitsuya.

Hampir di setiap detik maupun menit, yang ia lakukan hanyalah mengomeli kedua anak adam yang saat ini tengah memadu kasih.

Udah tau kan?

Dua anak titisan iblis yang sama sekali tak mempunyai rasa malu bahkan seujung kuku pun. Hal itulah yang membuat Mitsuya pusing dibuatnya.

Apalagi kasus perselingkuhan ini menyangkut anak kesayangan kalian semua.

Kalian ya bukan aing, anak aing ada di book sebelah:v

"Berhentilah mengomel Mitsuya kau membuat telingaku sakit" Ucap Mikey sambil menutup telinga Chifuyu.

"Kau sungguh gila Mikey, dan lagi kau Chifuyu sumpah aku tak menyangka kau bisa melakukan hal ini" Ujar Mistuya sembari menatap jengah kearah kedua anak yang urat malunya sudah terputus sejak perselingkuhan itu dimulai.

"Benar kata Mitsuya Mikey, jika kau memang tak niat dengan Takemichi setidaknya berikan dia pada kami" Sela Draken yang sudah berdiri disamping Mitsuya.

"Sungguh melihatnya terluka seperti itu membuat hatiku seperti teriris pisau kau tau, biasanya anak itu selalu ceria dan sekarang, lihatlah dengan kedua bola matamu Mikey" Geram Mitsuya.

Jika saja Mikey itu bukan temannya, mungkin saja ia sudah mengajaknya bergelud ria di lapangan dekat sini.


"Dia itu hanya mencari perhatian dengan datang kesini" Nah bintang utama telah bicara anak-anak.

"Jaga ucapanmu Chifuyu, harusnya kau yang berkaca sekarang! " Datang lagi si kembar yang menatap Chifuyu dengan ogah-ogahan.

"Aku? Aku bahkan tak berbuat apapun, Mikey kun sendiri yang datang padaku. Bukankah begitu Mikey kun? " Tanya Chifuyu pada Mikey yang sedari tadi terus meletakkan kepalanya pada pundak sang empu.



Pertanyaan tadi hanya di balas dengan anggukan kepala oleh Mikey. Dirinya sudah malas dengan sidang yang diadakan oleh teman-temannya untuk kedua anak titisan setan ini.

"Kau juga lihat perilaku Baji bukan? Dia juga sama seperti Takemichi, memang dia itu sangar, tapi yang namanya setiap manusia itu punya hati tentu ia pasti juga terluka dengan apa yang kau lakukan Chifuyu" Ucap Draken yang tak kalah pusingnya dengan Mitsuya.

"Sudahlah lagipula hal itu telah terjadi, tak ada gunanya menyesali hal yang telah terjadi. Kita tunggu saja karma apa yang akan menimpa kalian nanti" Ujar Smiley sambil membubarkan diri dari acara sidang itu.

Sedangkan dua umat yang sejak tadi menjadi bahan pembicaraan kini tengah asik dengan permainan yang mereka lakukan.

Dua rumput yang saling digulung-gulung lalu ditarik, siapa yang dapat menarik rumput tersebut dirinya lah yang akan menang.

Lupa aing namanya apa? Ada yang tau?


"Ughh aku kalah lagi?! Kau curang Takemichi" Seru Baji sambil mendumel hal yang tidak jelas.

"Aku? Curang? Mana ada, aku ini adil Baji san, lihatlah ukuran rumput kita sama" Balas Takemichi sembari menunjukan rumput yang sejak tadi ia pegang.

Baji hanya menatap kesal kearah rumput sialan itu, bagaimana mungkin ia bisa kalah dalam permainan bocah ini.

Tak terasa pertemuan hari ini telah selesai dilaksanakan, sekarang seluruh petinggi Toman mulai membubarkan diri dan pergi menuju parkiran untuk mengambil motor masing-masing.

"Takemichi kau mau kuantar? " Tanya Mitsuya dengan nada selembut mungkin.

"Dengan kami saja" Sela kedua Kawata.

"Takemichi mau ditaruh dimana? Di knalpot? " Seru Draken.

"Kan bisa bertiga, aku didepan Takemichi di tengah dan Angry di belakang, lagipula badan Takemichi itu kecil jadi muat" Jelas Smiley sambil tersenyum kearah Takemichi.

"Hei aku bukan kecil, ini hanya belum tumbuh saja" Lirih Takemichi namun didengar oleh semua orang yang berada disana tanpa terkecuali.

Dan hal itu mengundang gelak tawa dari semua orang yang ada disana. Merasa gemas akan yang Takemichi lakukan saat ini.

"Apanya yang belum tumbuh? Tinggimu atau 'itu' mu? " Tanya Baji sambil terus tertawa bahkan sampai terjungkal-jungkal.

"Kau pikir saja sendiri!! Aku mau pulang dengan Mitsuya kun saja! " Namun sebelum kaki kecil itu melangkah, lengannya sudah terlebih dahulu dipegang oleh si kunti berbeda gender ini.

"Mana bisa gitu, kau berangkat denganku tadi jadi kau juga harus pulang denganku" Jelas Baji sambil menatap manik biru laut itu.

"Hah baiklah, ayo sekarang saja. Ngantuk aku" Balas Takemichi sambil menatap ke segala penjuru arah.

Nyari apa?

"Tentu, aing duluan ya " Ujar Baji sambil melambaikan tangannya kepada seluruh manusia yang ada disana.

"Ingat Baji-ngan jangan kau apa-apakan anakku, nanti jika kau membuat Takemichi lecet ku sunat lagi burungmu itu" Ancam Mitsuya dari kejauhan.

Baji hanya mengabaikan ancaman itu dan terus melanjutkan langkahnya menuju motor yang terparkir rapi didekat tiang listrik.


Tanpa mereka sadari ada dua pasang  mata yang menatap mereka dengan pandangan tak suka..

Merasa geram karena tingkah dua anak adam yang sejak tadi mendapat belaan dari teman-temannya. Terlebih lagi pada Takemichi, mereka menganggap Takemichi yang paling merasakan rasanya patah hati.

Iya lah asu, mikir itu pake otak bukan pake mata.

Sedangkan yang satunya menatap Takemichi dengan sedikit harapan bahwa nantinya sang mantan pujaan hatinya itu akan kembali pada dirinya



Ngaca bangke, yang selingkuh siapa yang ngarep siapa.



































Chifuyu kembali berulah.

Btw tanggal 29 udah PAS ya. Sama aing juga kok.

Nanti kemungkinan besar hiatus, kalau ujiannya online aing masih bisa up, tapi ini offline alias luring jadi otak yang nganggur selama 2 tahun harus dipaksa lagi buat mikir semua materi lagi:v

Nanti kemungkinan besar hiatus, kalau ujiannya online aing masih bisa up, tapi ini offline alias luring jadi otak yang nganggur selama 2 tahun harus dipaksa lagi buat mikir semua materi lagi:v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pinterest.

Twisted Friend [Baji x Takemichi] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang